Share

Bab 11. Enam Tahun Lalu [2]

Kalimat demi kalimat yang keluar dari mulutnya seperti sebuah silet yang menggores hatiku berkali-kali. Dia selalu mengatakan aku lebay jika aku mengeluh padanya.

"Ya aku lebay. Untuk orang yang hidupnya sempurna seperti kamu. Ya aku memang lebay bagi orang yang tidak pernah merasa di bully dan di ejek sejak kecil," kataku pelan dengan rasa kecewa yang menyesak di dada membuat mataku tak lagi bisa menahan laju air mata yang sudah mulai membasahi kedua pipiku.

"Aku memutuskan kembali bekerja juga karena Ibumu yang terus-menerus MEMBERI NASEHAT supaya aku bekerja untuk membantu keuangan keluarga,"

Aku sengaja menekankan pada dua kata 'Memberi nasehat' karena dia selalu membela ibunya dengan mengatakan, 'Ibu hanya memberi nasehat bukan menyuruhmu' ketika aku mengeluh ibunya terus menerus menyuruhku untuk kembali bekerja setelah Zena lahir.

"Kamu selalu seperti itu, menyalahkan orang lain," cibir Mas Dirga lalu berjalan ke taman belakang rumah.

Hatiku sakit, sakit sekali. Mengapa Mas D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status