Share

Ke rumah sakit

Levin mengangkat tubuh Arum yang masih tak sadarkan diri. Rasa panik menghantuinya, entah, sepertinya ia sudah mengenal Arum begitu lama wanita ini. Jika terjadi sesuatu padanya apa yang harus dilakukan.

"Maaf permisi keluarga dari pasien yang mana?" tanya salah satu perawat.

"Sebentar lagi sus," jawab Lestari cemas karena ia sudah menghubungi Bibinya Arum yang masih dalam perjalanan.

"Aduh ... pasien harus segera ditangani pendarahannya cukup banyak."

"Apa yang dibutuhkan, Sus, saya kakak dari pasien." Bohong Levin pada sang suster.

"Baiklah, ikut saya, Bapak harus tanda tangan, segera akan dilakukan kuret karena janinnya tak bisa terselematkan." Jelas sang suster pada Levin.

"Apa... jadi dia hamil, sus?" tanya penasaran Lestari.

"Iya, Mbak. Mari ikut saya,Pak."

Jantung Levin naik turun, ia gemeteran wanita itu begitu menderita. Bagaimana bisa lelaki itu menyakiti wanita sebaik Arum. Ia segera menandatanganinya karena ia tidak ingin melihat Arum kehilangan nyawa dan tak bisa se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status