Share

Kepergok di Hotel

"Jadi kamu tidak mau mengaku." Rayyan menatap tajam wanita yang berdiri di hadapannya itu. Kesabarannya sudah cukup terkuras, karena akhir-akhir ini Alexa sering membuat ulah.

"Untuk apa aku mengaku, kalau aku saja tidak tahu dan tidak pernah merasa membeli barang itu," ujar Alexa. Ia terus membela diri karena memang Alexa tidak pernah merasa membeli atau mempunyai barang yang suaminya itu temukan.

"Ok, tapi ingat jika kamu terbukti bersalah, aku tidak segan-segan untuk memberi pelajaran untukmu." Setelah mengatakan itu, Rayyan memilih untuk keluar dari kamar. Rasanya ia benar-benar suntuk berada di rumah seharian, terlebih harus mengurus Seril.

"Arrrrgght siap. Kenapa barang itu bisa ada di tas sih, siapa yang sudah menaruhnya. Apa mungkin ini kerjaan Roby, tapi untuk apa dia melakukan itu." Alexa mengerang frustasi. Setelah itu ia memutuskan untuk mengambil ponselnya.

[Halo, Roby apa kamu yang menaruh tisu magic di tas milikku]

[Hah tisu magic, untuk apa aku menaruhnya. Atau jan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status