Share

Membungkam Mulut Benalu

Setelah itu, Saras segera membereskan rantang tersebut dan bergegas keluar dari ruangan Rayyan, tak lupa ia juga mengembalikan dompet milik suaminya ke tempat semula. Kini Saras sudah berada di parkiran, setelah itu ia segera masuk ke dalam mobil dan beranjak meninggalkan tempat tersebut.

"Sekarang tinggal meluncur ke resto, Dila pasti sudah nunggu." Saras melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Kini tujuannya adalah resto tempat ia dan Dila sering makan bareng.

"Mudah-mudahan proses perceraian aku dengan, mas Rayyan berjalan dengan lancar," gumamnya. Saras sangat berharap semoga Rayyan tidak mempersulit proses perceraian mereka.

Setelah cukup lama dalam perjalanan kini Saras sudah tiba di resto, dan ternyata Dila sudah sampai sepuluh menit yang lalu. Saras berjalan menghampiri Dila yang tengah menunggunya, melihat sahabatnya datang, Dila tersenyum lalu meletakkan ponselnya.

"Maaf ya, di jalan macet." Saras menarik kursi untuk duduk.

"Iya, nggak apa-apa kok, aku juga belum la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status