Share

Dua Puluh Tujuh

Damar terus berpikir dengan keras bagaimana bisa ia berada di hotel dengan Erika. Sementara, Erika sedang menikmati kemenangannya. 

Pria berdasi hitam itu mengacak-acak rambut frustasi. Dirinya sampai mengabaikan sang ibu dan berada di hotel. Yang diingatnya ia berada di kelab malam dan semua terjadi dengan tiba tiba saja. 

Janjinya pada Erika membuat ia tak bisa tenang. Belum terpikir jika ia akan menikahi wanita itu. Namun, akibat kejadian semalam ia harus berjanji menikahinya. 

Wajah suntuk membuat Damar terlihat kusut. Beberapa kali Ibunya menelepon mengingatkan dirinya kalau jangan lupa untuk datang.

Sial sekali dirinya, baru kali ini ia merasa jijik dengan dirinya sendiri. Mengutuk perbuatannya pada Erika. Ketuk palu saja belum terjadi, ini malah sudah berjanji akan menikahi wanita itu.

"Kamu kusut banget," sapa Wawan teman kantor.

"Iya, nih, Wan. Mau ngopi dulu, deh." Damar beranjak ke luar untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sumi Yatun
ngeri ini apa yg terjadi dg asih?
goodnovel comment avatar
Asep Sablon
nah itulah akibatnya bila.......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status