Share

Bab 92

Sore hari, Avery telah membeli dua pot bunga bakung di pasar bunga. Kemudian dia membawa itu ke rumah ibunya. Karena ini belum jam lima, Laura seharusnya masih bekerja, tetapi Avery l menemukan bahwa dia sedang sibuk di dapur.

"Bu, apa ibu pulang kerja lebih awal hari ini?" Avery mengganti sandalnya dan meletakkan dua pot bunga di atas meja ruang tamu.

Laura keluar dari dapur, tampak sedikit malu.

"Avery, aku nggak kerja lagi." Jelas Laura. "Menantu temanku menyewa pengasuh yang lebih profesional."

"Bu, jangan sedih." Gumam Avery sambil memeluk ibunya.

Laura terkekeh. "Aku baik-baik saja ... kenapa kamu membeli dua pot bunga?"

Avery melirik rumah kontrakan yang sederhana ini dan menjawab, "Aku kebetulan lewat pasar bunga, jadi aku membeli dua pot."

"Oke ... Avery, jangan khawatir tentang pekerjaanku. Aku selalu bisa mencari yang lain."

"Bu, nggak perlu. Istirahat saja di rumah!" kata Avery. Kemudian, dia mengeluarkan kartu banknya dari tasnya dan menyerahkannya kepada ibunya, m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Hertati Pangaribuan
avery terlalu jual mahal
goodnovel comment avatar
Tia
kurang suka sama sikap every,
goodnovel comment avatar
Fadhilah
Novelnya bagus, tapi terlalu bnyak konflik dan bertele-tele,, sampai bab ini arvery dan Elliot belum bahagia sama sekali,, seperti nonton drma ikan terbang tapi ceritanya dikemas dengan seru,, masih banyak rahasia yg belum terbongkar dan itu cukup menghabiskan banyak koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status