Share

Pendam Terus Bang II

Part 14 (Pendam Terus Bang II)

***

Nana membuka pintu, senyum mengembang membuatnya terlihat cantik dan menawan. Ia kembali dengan membawa amplop berwarna coklat dan map biru. Di sana pasti ada beberapa berkas dan persyaratan yang harus ia serahkan ke pengadilan agama.

"Sudah selesai?" tanyaku.

Ia menganggukkan kepala, menunjukkan amplop itu padaku.

"Sudah."

"Baguslah, aku ikut lega."

Nana memangku tasnya, ia lalu memasukkan amplop tersebut ke dalam tas.

"Zeen,"

"Hemmz,"

"Aku boleh minta tolong?" tanyanya ragu.

Aku mengerutkan kening, membalas tatapan Nana. Bisa kulihat ada kesedihan di matanya.

"Apa?"

"Tolong carikan aku pengacara, aku tahu kau membenciku. Aku sadar kau tak menyukaiku. Tapi kali ini, tolong aku ya. Aku tidak tahu harus meminta bantuan pada siapa. Papa masih ada di Bali, dan aku tidak mungkin mendatangi orang tuaku," papar Nana panjang lebar. Ia memasang raut wajah memelas. Aku lemah jika menyangkut tentangmu.

"Zeen, tolong. Kau boleh memanggilku Banana, sepua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
pantes aja dpt permata bnyk. ceritanya seru bin kocak ....... aq ikutan kirim permata
goodnovel comment avatar
Chin Nafa
hahaha....
goodnovel comment avatar
Ipeh Saripeh
paling seneng klo lihat istri tua tegas begini...bukan istri tua yang cuma bisa nangis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status