Share

Honeymoon

Pov Alia

Rutinitas yang kulakukan terasa membosankan, hanya berkutat dengan lingkungan rumah, kantor dan begitu seterusnya. Hidupku hampa, terasa kurang lengkap meski dipenuhi dengan limpahan kebahagiaan.

Mungkin orang lain menilai aku adalah wanita yang paling bahagia sedunia karena memiliki harta, suami dan orang tua yang tulus menyayangiku. Namun mereka tidak tahu, ada bagian hati yang terasa kosong. Ya, aku mendambakan hadirnya buah hati di antara kami.

Bang Rizal memang tak pernah bertanya atau mungkin menuntut lahirnya buah hati. Namun aku tahu di dalam hatinya tersimpan keinginan itu. Siapa yang tak menginginkan anak? Semua pasangan suami istri pasti menginginkan itu, termasuk kami. Tapi apa mau di kata hingga tiga bulan usia pernikahan kami, Allah belum menitipkan janin dalam rahimku.

"Kenapa melamun, Sayang?" ucap Bang Rizal seraya mencubit pelan pipiku.

Aku menoleh ke samping, seulas senyum kaku kuberikan untuknya.

"Gak apa-apa kok, Bang," dustaku.

"Sejak kapan istri A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status