Share

Bab 17 Rencana Mengontrak Rumah

"Harus karena dia lebih baik dari kamu!"

Jawaban Anton sukses membuatku ternganga.

"Dari segi mana dia lebih baik dari aku?" tanyaku berang. Hatiku sakit sekali.

"Tentu aja. Aku mengenal dia lebih dulu dan dia sudah diangkat anak sama bapak dan mama." kata Anton santai.

"Tapi aku istrimu, Bang!" protesku.

"Kamu istriku baru kemarin. Sedangkan Kak Lola sudah di sini sejak lima tahun lalu." kata Anton.

"Aku istrimu baru kemarin tapi Abang udah jahat samaku," kataku. "Harusnya Abang membela aku, bukan malah memojokkan aku."

"Kamu yang tidak menghargai aku sebagai suami. Harusnya kamu tidak membantah mamaku. Aku aja nggak pernah melawan mama."

Aku mengusap wajahku frustrasi. Lelah menghadapi suami yang pintar membalikkan kata-kata.

"Diam kan kamu?" Anton menatapku sinis sambil meraih selimut.

"Tadi aku dari dokter. Harusnya Abang tanya bagaimana hasilnya." kataku getir.

"Tadi kan kamu bilang semua baik-baik aja. Jadi nggak usah lebay deh."

"Tadi Bapak yang tanya, bukan Abang!" kataku ngot
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status