Share

Hilang Diculik

Melihat target tumbang, Jarno dan Mirko menerobos masuk dengan cekatan. Yang satu membawa Yepa pergi dan yang lainnya membersihkan tempat kejadian. Setelah itu, mereka meninggalkan motel melalui jalan darurat dengan terburu-buru.

Mirko mengemudikan mobil. Kendaraan beroda empat itu menyusuri jalanan Milan yang masih sepi. Sementara Jarno yang duduk di kursi depan penumpang tengah sibuk membuat beberapa panggilan pada rekan-rekannya yang berada di lokasi lain.

"Mereka akan membereskan sisanya," kata Jarno seraya menutup telepon.

"Oke." Mirko mengangguk ringan. Ia menatap lurus jalanan. "Biarkan mereka melakukannya."

"Itulah gunanya persiapan. Kita sudah lancang mengambil risiko ini. Maka kita juga perlu menuntaskannya dengan rapi."

Mirko bersiul. "Kau semakin tangguh saja, Bung!"

"Sialan kau!" Jarno mendengkus. "Berulah lagi, aku akan mogok bicara!"

"Uh, ancamanmu membuatku gentar!"

"Berengsek!"

Yepa yang malang tidak mampu berbuat apa-apa. Ia tidak bisa berteriak. Apalagi menangis. Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status