Share

15. Abaikan dulu

Lidya melihat Ardiansyah dengan mengerjapkan matanya beberapa kali, seolah-olah memastikan bahwa ia telah salah dengar, atau memang mendengar dengan benar apa yang diucapkan suaminya tadi.

"Apa maksudmu kamu siap meniduri?" tanyanya bingung.

"Aku bilang aku siap untuk menidurimu, sayang," kata Ardiansyah dengan tersenyum lebar yang terlihat tengil.

Lidya merasakan pusing yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Ia gugup dan tentunya tidak siap dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan antara "suami istri" yang normal.

'Mungkinkah aku salah dengar? Ataukah ia benar-benar ingin meniduri aku?' batin Lidya khawatir.

"Ardi, k-amu bilang meniduri a-ku? A-pa maksud dari itu?" Lidya bertanya ragu.

"Oh maaf, aku salah ucap, ya? Hehehe ... Aku hanya ingin bilang aku siap menidurkanmu," jelas Ardiansyah sambil menepuk jidatnya, seakan-akan merasa malu dengan ucapannya yang salah.

Lidya merasakan lega, tapi seakan-akan ing
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status