Share

25. Jadwal Bercinta

Lidya tetap memejamkan mata sambil membiarkan tubuhnya yang tertutup selimut tebal. Namun pikirannya masih terus memikirkan kata-kata terakhir suaminya yang menggoda dan membuatnya merinding sendiri.

"Kenapa harus sekarang?" gumamnya dalam hati.

Namun tak lama kemudian, terdengar suara air yang mengalir dari kamar mandi. Lidya merasa lega bahwa ia masih bisa mengambil beberapa detik untuk merenungkan semuanya.

Namun tiba-tiba, suara pintu kamar mandi terbuka dan Ardiansyah muncul dari balik pintu, memakai celana training dan kaos putih yang masih saja membiarkan beberapa bagian tubuhnya basah oleh air.

"Bangun sayang," pinta Ardiansyah sambil memeluk istri tercinta, tapi tidak dengan membuka selimut.

Lidya merasa nyaman dengan pelukan suaminya yang hangat. Namun sekarang dia harus bangun dari tidurnya dan menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Apa yang akan kamu lakukan, sih?" tanya Lidya penasaran - membuka matanya.

"Aku masih ingin bermain, sayang. Apa aku tidak memiliki hak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status