Share

8. Jubah Siluman dan Pedang Matahari

"Jangan mengganggu jalanku! Singkirkan pedang kalian dariku!" Ucap Bai Lihai dengan nada yang dingin.

"Kau tidak dalam posisi bisa memerintah kami! Sebaiknya kau jangan buat ini menjadi sulit! Serahkan saja dirimu!" Salah seorang Kultivator berucap.

Bai Lihai menghela napas sesaat. Seketika, si pemuda melayangkan pedang membuat pedang-pedang milik anggota Sekte Gerbang Naga menyingkir dari dirinya. Mereka berenam pun sedikit bergerak mundur karena terkejut dengan ayunan pedang Bai Lihai.

"Kalian yang membuat situasi menjadi sulit!" Kembali Bai Lihai berucap dengan nada dingin.

Sontak, mereka berenam terkejut karena ayunan pedang Bai Lihai yang cukup kuat. Bahkan, saat pedang bereka beradu, para Kultivator itu dibuat terlempar. Saat itu mereka tersadar bahwa pedang yang digunakan Bai Lihai adalah sebuah Item Sihir yang cukup berkualitas.

Pedang itu didapat Bai Lihai dari dalam Cincin Ruang. Ada beberapa senjata yang terdapat di sana. Namun, Bai Lihai baru bisa menggunakan pedang ini. Pedang ini ia beri nama Pedang Matahari.

Mereka menjadi waspada pada Bai Lihai. Senjata yang digunakan pemuda itu lebih bagus dari senjata mereka.

Ada beberapa jenis senjata. Yang paling populer adalah Senjata Item Sihir. Senjata ini begitu diminati karena memiliki kekuatan tersendiri. Berbeda dengan senjata yang digunakan Kultivator Sekte Gerbang Naga itu. Mereka menggunakan senjata yang disebut Senjata Qi. Senjata ini perlu dialiri Qi agar memiliki kekuatan. Tentu saja, dalam pertarunhan pengguna Senjata Item Sihir agan lebih diuntungkan.

Namun, bukan berarti mereka akan membiarkan Bai Lihai pergi begitu saja. Ini adalah kesempatan mereka untuk mendapatkan pengakuan dari Tetua Agung dengan menangkap seorang buronan.

Lagi pula, kualitas pedang yang digunakan si pemuda tidak terlalu tinggi. Itu masih bisa dilawan dengan keunggulan jumlah mereka.

"Jangan buang waktu! Serang dia sekarang!" Salah seorang diantara mereka memberi perintah pada yang lainnya.

Kali ini, anggota Sekte Gerbang Naga tidak lagi memperlakukan Bai Lihai sebagai seorang sampah. Mereka menganggap si pemuda sebagai lawan yang sepadan. Untuk itu, mereka mengaliri senjata mereka dengan Qi agar kekuatannya tidak terlalu jauh.

Bai Lihai tentu tidak tinggal diam. Ia menghindar dan menangkis setiap serangan yang datang.

Keenam Kultivator Sekte Gerbang Naga itu semuanya berada di ranah Qi Refining. Relatif seimbang dengan Bai Lihai. Hanya saja, ia kalah jumlah.

Tebasan demi tebasan dilakukan oleh Bai Lihai, melukai beberapa di antara mereka. Satu persatu mereka berhasil dibuat terdesak oleh si pemuda.

"Sial! Dia lebih kuat dari yang kubayangkan!" gumam salah satu diantara mereka.

Keenam Kultivator mulai terlihat panik. Kemampuan si pemuda melebihi dugaan mereka. Kini, mereka mulai menyadari, kelumpuhan Gao Lin bukanlah kebetulan belaka. Pemuda yang sedang mereka lawan memang benar-benar kuat.

Bai Lihai tidak memberi waktu lawan untuk bernapas. Gerakannya begitu cepat dalam menyerang. Ayunan pedangnya begitu halus, tapi terasa begitu tajam. Keenam Kultivator Sekte Gerbang Naga kesulitan mengimbanginya.

"Teknik apa yang ia gunakan? Ini seperti bukan teknik dari Sekte Gerbang Naga!" gumam salah satu diantara mereka.

Wajar saja mereka tidak mengetahui jurus yang digunakan oleh Bai Lihai. Ini adalah teknik yang ia pelajari dari Manual Mata Angin.

Gerak Bai Lihai terlihat santai bagai angin sepoi-sepoi. Namun, gerakan itu sulit ditebak, sehingga mereka berenam tidak bisa mengantisipasinya.

"Kita tidak bisa melawannya dengan cara seperti ini. Cepat buat formasi!" Perintah salah diantara mereka.

Langsung saja, mereka berkumpul membentuk formasi pohon cemara. Satu orang berada di depan, dua orang berada di barisan kedua dan tiga orang berada di barisan paling belakang.

Mereka menyerang secara bersama-sama. Kultivator yang berada di barisan paling belakang melakukan sebuah tebasan. Bai Lihai berhasil menangkis. Namun, dua orang yang berada di barusan kedua dengan cepat datang melakukan tebasan.

Bai Lihai dengan gesit menghindari tebasan itu. Namun, itu membuat ia dalam posisi sulit. Serangan dari tiga Kultivator yang berada di barisan ketiga tidak bisa ia hindari. Seketika, tiga goresan langsung mengenai tubuh Bai Lihai.

Bai Lihai tersenyum sinis. "Serangan yang bagus!" Si pemuda tetlihat meledek keenam orang tersebut.

Sontak, keenam orang itu terkejut melihat Bai Lihai tidak terluka oleh serangan mereka.

"Jubah Siluman! Dari mana dia mendapatkannya?"

Alasan kenapa Bai Lihai tidak terluka akibat tebasan ketiga orang itu adalah karena pakaian yang ia kenakan bukanlah pakaian biasa, melainkan sebuah Item Sihir yang bernama Jubah Siluman.

Item Sihir memang banyak jenisnya. Mulai dari senjata, alat pelindung dan masih banyak jenis lainnya.

Siapa pun yang mengenakan Jubah Siluman akan kebal terhadap serangan dalam batas tertentu. Jubah Siluman tidak bisa ditembus oleh Senjata Qi, sebanyak apapun Qi yang dialirkan. Jubah Siluman hanya bisa ditembus dengan menggunakan Senjata Item Sihir, Senjata Prasasti atau Senjata Elemental. Itupun tergantung tingkat masing-masing.

"Aku beri kalian kesempatan untuk pergi. Tidak ada gunanya melanjutkan pertarungan ini. Kalian tidak punya kesempatan untuk menang!" Bai Lihai berkata dengan sombong.

"Jangan meremehkan kami!" Balas salah seorang diantara mereka.

Keenam Kultivator Sekte Gerbang Naga merasa geram dengan perkataan Bai Lihai. Mereka mengalirkan Qi lebih banyak pada pedang mereka.

Kembali keenam Kultivator Sekte Gerbang Naga melakukan serangan dalam formasi pohon cemara. Namun, kali ini Bai Lihai lebih sigap menghadapinya.

Tebasan dari orang pertama ia tangkis. Selanjutnya, si pemuda melompat dan melakukan tendangan pada dua orang yang berada di barisan kedua. Itu membuat mereka melangkah mundur dan mengganggu gerakan tiga orang yang berada di barisan ketiga.

Formasi mereka menjadi kacau dan Bai Lihai memanfaatkan itu dengan melakukan tebasan pada masing-masing mereka. Seketika, mereka semua menjadi terluka.

Jelas mereka bertumbangan karena serangan ini. Tebasan Bai Lihai dilapisi dengan Qi, sementara Qi lawan telah terkuras karena pelapisi pedang mereka dengan Qi. Itu membuat mereka berenam tidak sanggup lagi melawan Bai Lihai.

"Ampuni kami Senior! Kami mengaku salah telah mengganggu Senior. Mohon ampuni kesalahan kami!" Tiba-tiba saja, mereka bersujud kepada Bai Lihai.

Bai Lihai tersenyum sinis mendengar mereka memanggil si pemuda dengan sebutan Senior. Padahal, mereka lebih tua dari Bai Lihai. Ini adalah pertama kalinya Bai Lihai dipanggil seperti itu. Biasanya ia dipanggil dengan sebutan 'si sampah'.

"Pergi dari hadapanku sekarang juga atau aku akan membunuh kalian di tempat ini!" Bai Lihai berucap.

"Baik Senior! Kami akan pergi!" Keenam orang itu langsung pergi dari hadapan Bai Lihai.

Alasan Bai Lihai membiarkan orang-orang itu pergi adalah karena ia ingin menyebar berita di Sekte Gerbang Naga, bahwa Bai Lihai yang sekarang berbeda dengan Bai Lihai satu tahun lalu. Keenam orang itu adalah saksi bahwa ia bukan lagi seorang sampah.

Namun, pikiran Bai Lihai salah tentang ini. Keenam orang itu tetap menganggap Bai Lihai sebagai sampah. Kemenangannya hari ini tidak lebih karena Item Sihir yang ia gunakan, seperti Jubah Siluman dan Pedang Matahari.

Setelah keenam orang itu menghilang dari pandangan, Bai Lihai kembali melanjutkan perjalanan menuju kota terdekat.

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nur Nurmalah
bagus bacaan jelek bayar mahal cerita ny juga
goodnovel comment avatar
Taufiqur Rahman
buset 13 koin
goodnovel comment avatar
Ucha Lajumat
harus bayar lagi... tdk seru ah.. kabur aja dr aplikasinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status