Share

24. Apakah Mati Begitu Saja?

Bella tidak menggubris segala perkataan Aslan. Ia sibuk dengan apa yang ada di dalam pikiran. Sementara Aslan yang sejak tadi bicara, merasa tidak dihargai. Akhirnya Aslan memilih mengeluarkan ponsel dari sakunya.

Kerinduan Aslan terasa mendalam pada sang adik. Walaupun baru beberapa hari Aslan berpisah dari David, nyatanya membuat Aslan harus rindu mendalam. Apalagi sekarang keadaannya cukup mencekam, karena bisa saja nyawa adik Aslan dalam bahaya.

"Jangan mengabaikanku." Bella merebut ponsel Aslan.

"Kau dulu yang mengabaikanku. Untuk apa aku menunggu orang yang merasa tidak perlu bantuanku?"

"Aku sedang berpikir. Karena tadi aku lihat kau tidak memiliki ide apapun. Tidak mungkin aku mengandalkan kau saja."

"Kau meremehkanku!" Aslan merasa tidak terima. Karena nyatanya bukan Aslan yang lamban berpikir, melainkan Bella yang tidak memberi petunjuk jelas. Tidak seperti Alice yang masih bisa menceritakan kejadiannya terlebih dahulu.

Bella akan mendebat Aslan. Namun dicegah oleh Alice.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status