Share

Kabur

Dan secara ajaib, rasa sakit dari semua luka Balada seketika sirna, membuat pemuda itu kembali dibuat terkejut olehnya.

“Kakak tidak perlu bertanya dulu ya. Sekarang kakak istirahatlah di sini. Mereka biar Kusha yang hadapi,” tutur Lintang dengan nada tenang.

“Ta-ta—tapi adik kecil,” Balada berniat mencegah Lintang karena khawatir.

Tapi bocah itu tidak memperdulikannya di mana Lintang langsung melangkah maju mendekati bibir sungai menyambut kedatangan Santana yang sangat marah.

“Ka-kau?” Santana mengigit bibir dengan mata berkilat geram terhadap Lintang.

Dia juga sebetulnya terkejut mendapati bocah kecil itu bisa menahan serangannya.

Tapi amarah di hati Santana lebih besar dari keterkejutannya. Sehingga dia bertekad akan menghabisi Lintang terlebih daluhu sebelum Balada.

“Hahaha, Kenapa? apa kau kaget, Pemuda sialan!” nada bicara Lintang tiba-tiba berubah layaknya orang dewasa membuat bulu kuduk Santana seketika berdiri mendengarnya.

Namun amarah di hati Santana tetap tidak menggoyahk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Arlash Ardanayā
seru, sudut pandang baru dalam kebanyakan cerita di app ini
goodnovel comment avatar
Leman Anto
Seru... dan mendebarkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status