Share

Mendobrak Kepasrahan

“Aku salah.”

Itu kalimat yang meluncur begitu saja dari bibir Gya sembari menunduk. Renzo menghela napas dan menggelengkan kepala dengan senyum kecut. Pria itu kemudian menuju ke ruang sebelah kamar mandi untuk berganti baju.

Ketika keluar, Gya masih duduk dan menunggu dirinya dengan sabar.

“Aku tidak menyebutmu murahan! Tapi, selayaknya perempuan yang mengiyakan ajakan pria yang jelas-jelas mengirim sinyal suka, seharusnya memiliki status single!”

“Ren, aku datang bukan untuk berdebat.”

Renzo membuang muka dan tampak masih kesal. Akhirnya dia mencoba memberikan kesempatan pada Gya untuk menjelaskan.

“Lalu? Buat apa? Kalo kamu mau nyari cowok atau mahasiswa yang bisa kamu ajak have fun, sorry, bukan aku orangnya!”

“Have fun? Itu penilaian kamu tentang aku? Aku menidurimu untuk have fun?!”

“Kesan pertama yang kamu ciptakan memang itu, kan? Kita bercinta dan hari b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status