Share

Menelan Kecewa

Lorong putih rumah sakit itu cukup ramai pengunjung. Indira bergegas menuju meja resepsionis rumah sakit untuk menanyakan pasien dengan nama Loka. Belum sempat terjawab, seorang pria yang wajahnya mirip dengan Loka muncul.

“Indira?”

Gadis itu mengangguk dengan ragu.

“Aku Metro. Terima kasih sudah mau datang. Mari,” ajaknya. Indira tidak sempat bertanya, ia segera bergegas dan mengikuti langkah panjang Metro. Mereka naik lift dalam diam dan turun di lantai tiga. Dada Indira makin berdebar ketika mereka tiba di depan sebuah kamar. Mereka memasuki kamar tersebut dan ada seorang pria separuh baya asing yang duduk dengan tubuh lunglai.

“Dad, this is Indira,” ucap Metro mengenalkan Indira pada ayahnya. Indira mengangguk dengan segan. Pria bermata biru agak kehijauan tersebut menepuk pundak Indira dengan lembut.

“Thank for coming. Really appreciated,” sambutnya dengan suara serak. Indira tersenyum dengan kec

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status