Share

Jebakan Untuk Panglima Jomara

Ketika tiba di belakang istana, Pramudita dan Wihesa berpapasan dengan kedua sosok pria berjubah merah. Dari masing-masing punggung kedua pria tidak dikenal itu tampak menyanggul sebilah pedang.

"Hai! Siapa kalian?" teriak Wihesa segera menghampiri kedua pria tersebut.

Pramudita pun tidak tinggal diam, ia segera melangkah menghampiri Wihesa yang sudah berhadap-hadapan dengan kedua pria berjubah merah itu.

"Kami adalah dua iblis merah," jawab salah satu dari kedua pria itu berkata penuh kelembutan dan tidak menampakkan sikap angkuh di hadapan Wihesa dan Pramudita.

"Apa maksud kedatangan kalian ke istana ini?" tanya Pramudita dengan sorot mata tajam memandang wajah kedua pria yang mengaku sebagai iblis merah itu.

Mereka tampak santai dan tidak bereaksi apa-apa. Meskipun, Wihesa dan Pramudita sudah pasang kuda-kuda dan siap melakukan serangan. Berkatalah salah satu dari kedua pria yang menamakan diri mereka sebagai dua iblis merah itu, "Mohon maaf atas kelancan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status