Share

Kematian Panglima Jomara

Kemudian, Panglima Jomara kembali mengarahkan pandangannya ke sekeliling tempat tersebut. Berteriaklah ia, "Wihesa ... keluarlah!"

Namun, tetap saja tidak ada sahutan, sehingga emosi di dalam kepala Jomara semakin meningkat, "Jangan jadi pengecut kau!" teriaknya lagi sembari menghentakkan tanah, sehingga menimbulkan guncangan seperti gempa.

Tanpa terduga, Wihesa dan Pramudita sudah berada pada jarak tidak terlalu jauh dari posisi Panglima Jomara, Wihesa dan Pramudita tertawa mengekeh, "Hahahaha ...." Dan mereka segera berbalik badan.

Dengan sorot mata tajam dan sinis menatap wajah Panglima Jomara yang termangu-mangu di hadapan mereka.

Panglima Jomara tampak kaget, ternyata yang membawanya tiba di lembah itu, benar-benar kedua panglima yang selama ini menjadi pesaingnya di kerajaan yang selalu berbeda pendapat dengannya.

Panglima Jomara tampak geram dan marah besar terhadap kedua petinggi istana itu, yang dengan sengaja merancang siasat untuk membinasakannya, "Kalian a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status