Beranda / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Melarikan Pedang Matahari

Share

Melarikan Pedang Matahari

last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-04 13:35:24

"Sialan!"

Whusssssssss!!

Belum juga Arya dalam posisi yang bagus, Ki Rangga kembali ayunkan pedang matahari, dan hawa yang sangat panas kembali mengejar Arya.

Huppppp!!

Arya berlompatan dari batu ke batu yang ada di gua ular. Dan saat dia dalam posisi yang bagus Arya tidak menunggu lama.

"Pukulan petir!" teriak Arya.

Cahaya kuning emas dari tangan Arya mengarah pada Ki Rangga.

Haaaaaaaaaaa!!

Ki Rangga dengan pedang mataharinya membelah dia pukulan petir yang Arya keluarkan.

Bersamaan dengan itu, Ki Rangga juga lepaskan pukulan jarak jauh pada Arya kencana, pukulan itu sudah bercampur dengan energi pedang matahari.

Untuk kesekian kalinya, Arya harus melompat dan menghindar, pertarungan jarak jauh antara mereka membuat gua ular bergetar hebat.

"Pedang urat petir!" teriak Arya.

Jledarrrr!!

Pedang andalan Arya sudah siap menemani anak muda itu bertarung, tapi saat Arya sudah siap melanjutkan pertarungan, Ki Rangga malah melesat meninggalkan gua itu.

"Hei .... Jangan kabur lagi!" teriak A
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sang Penghancur Langit    Hampir Membunuh

    Dengan menutup wajah peri merah, Arya membawa peri merah memasuki kota Huin.Peri merah terlihat takut-takut saat akan melangkahkan kakinya di kota itu."Sudah, kau jangan takut. Ada aku di sini yang akan menjaga dirimu," kata Arya mencoba menenangkan gadis peri itu.Meskipun Arya sudah katakan seperti itu, tapi peri merah tetap tidak bisa hilangkan rasa takutnya karena takut jika akan kembali bertemu dengan Panglima Su Tan."Sudahlah, ayo berjalan di dekatku!" kata Arya dan menarik tangan peri merah agar berjalan di dekatnya.Wajah peri merah kembali merah merona. Selama dalam hidupnya, belum pernah seorang lelaki memegang tangannya, tapi Arya malah dengan berani memegang tangannya."Kenapa lagi?" tanya Arya."Tidak ada!" jawab peri merah dan akhirnya membiarkan tangannya dipegang oleh Arya.Peri merah akhirnya membiarkan tangannya berada dalam genggaman Arya, meskipun dia ingin menarik tangan itu, tapi hatinya melarang itu.Arya dan peri merah berjalan hingga ke tengah kota Huin."D

  • Sang Penghancur Langit    Arya dan Peri Merah

    Arya, setelah menguasai pusaka pakaian kijang emas berjalan keluar dadi lembah api, itu setelah siluman kera mengusir dirinya dari lembah itu.Pemikiran Arya penuh dengan pertanyaan penasaran tentang siapa pemuda yang dikatakan oleh para siluman kera."Jaka Srenggi? Siapa sesungguhnya dia? Apa dia memang hebat?" tanya Arya dalam hatinya.Arya terus berjalan, dan tanpa dia sadari Arya malah mendekati sebuah kota."Kenapa langkahku membawa aku kemari? Padahal aku tidak ingin memasuki kota untuk saat ini, kau ingin hindari kejaran dari para pendekar," gumam Arya."Sebaiknya aku pergi saja, sebaiknya saat ini aku jauh dari masalah!" kata Arya lagi.Arya berniat ambil jalan balik, tapi saat itulah matanya melihat satu sosok berpakaian merah tergelatak di tanah di kejauhan."Apakah itu mayat?" gumam Arya dan terpaksa mendekati sosok yang Arya lihat itu.Begitu dekat dengan sosok itu, Arya melihat jika itu adalah sosok seorang perempuan yang tergeletak di tanah. Wajahnya rusak karena bekas c

  • Sang Penghancur Langit    Dikepung Prajurit Kota

    "Apa kalian sudah siap tinggalkan kota ini?" tanya peri merah pada dua adiknya, peri biru dan peri putih."Mau gimana lagi, Kak? Kakak udah mengatakan pergi, ya sudahlah!" jawab peri putih dengan wajah yang ditekuk karena kesal.Peri putih belum bertemu dengan pemuda yang dia jumpai di Hutan Bidadari, tapi peri merah sudah mengajak tinggalkan kota itu."Kita cari di kota lain!" kata peri biru.Ketiga gadis cantik itu memutuskan tinggalkan kota Huin, dan dalam waktu yang singkat mereka sudah keluar dari kota itu.Hahahahaha!"Akan ke mana kalian, gadis-gadis cantik?"Panglima Su Tan sudah ada menunggu di pinggiran kota. Itu karena dia mendapatkan kabar dari anak buahnya kalau tiga gadis itu akan tinggalkan kota, dan dia langsung bergerak cepat.Panglima Su Tan tidak mau semua rencana untuk jadikan pejabat Lian Hui menjadi boneka gagal hanya karena kepergian para gadis itu dari kota Huin."Apa yang kau inginkan?" tanya peri merah dan langsung menarik dua adiknya untuk berada di balik tu

  • Sang Penghancur Langit    Meminta Salah Satu Gadis

    Mata pejabat Lian Hui melotot tajam saat melihat tiga gadis turun dari tangga penginapan Restoran Teh Langit.Panglima Su Tan juga tidak menutupi jika dia juga kagum dengan kecantikan tiga gadis yang baru turun dari tangga itu."Ini kah kecantikan yang langsung diturunkan para dewa?" tanya pejabat Lian Hui pada Panglima Su Tan.Tapi pertanyaan dari pejabat Lian Hui itu sedikit pun tidak mendapatkan tanggapan dari Panglima Su Tan, karena panglima itu juga begitu menikmati kecantikan tiga gadis yang berasal dari negeri langit itu."Panglima, apa kau tidak mendengar apa yang baru saja aku tanyakan?" bentak pejabat Lian Hui."Maaf! Maafkan aku, Tuan Lian, aku merasa sangat terkesima dengan kecantikan dari tiga gadis itu!" jawab Panglima Su Tan sadar dari ketermanguannya karena melihat kecantikan tiga gadis itu.Mata pejabat Lian Hui kembali melihat ke arah tiga gadis yang sudah semakin dekat dengan Restoran Penginapan Teh Langit, dan saat mereka duduk di kursi, pelayan langsung memberikan

  • Sang Penghancur Langit    Keinginan Pejabat Lian

    Kota Huin saat ini, kota yang cukup ramai, penuh dengan berbagai sifat manusia.Di sebuah penginapan yang paling mewah di kota itu, menginap tiga gadis yang memiliki paras yang sampai membuat gempar kota Huin.Kecantikan gadis itu sampai membuat banyak lelaki rela duduk menunggu di luar penginapan, hanya untuk melihat dan menikmati kecantikan tiga gadis itu."Ayah! Aku harus memiliki satu dari tiga gadis itu! Aku tidak mau tidak!" kata seorang pemuda pada ayahnya.Pemuda itu adalah Ji Jui, putra dari Keluarga Jui, salah satu orang terpandang di negeri Phin.Bahkan dari kisah yang beredar, sesungguhnya keluarga Jui lah yang awalnya berkuasa di kerajaan Phin. Tapi karena kelemahan mereka, keluarga mereka terusir dari istana dan digantikan keluarga Hui, yang kini menjadi Klan Hui.Ada tiga klan di negeri Phin yang cukup kuat. Ketiga klan itu saat ini berada di istana dan jadi penguasa terkuat di negeri Phin:Klan Hui, yang saat ini duduk di kursi takhta kerajaan Phin; Klan Jut, yang meru

  • Sang Penghancur Langit    Kuasai kijang emas

    Mata Arya yang awalnya merah dan penuh dengan amarah perlahan mulai berubah dan kembali menjadi Arya yang memiliki pandangan yang teduh."Guru! Aku hampir lupa diri!" kata Arya bicara sendiri."Hahahahaha! Ternyata kau memiliki sesuatu yang unik, anak muda. Baiklah! Aku akan menjadi pelindung bagimu. Tapi ingat, kau harus tetap di jalan lurus!" ucap Kijang Dewa di kepala Arya.Kijang Dewa yang memang awalnya ingin mencoba Arya, kini sudah yakin jika Arya memang pemilik yang dia tunggu.Aaaaaaaaaaaaaaaaa!Arya kembali berteriak keras saat Kijang Dewa memaksa masuk ke dalam tubuhnya dan menyatu dengan dua lapis pakaian Kijang Emas yang sudah ada di tubuh Arya."Sekarang kau sudah memiliki tiga lapis pakaian Kijang Emas, Arya. Apa yang ingin kau lakukan sekarang?" tanya Urat Petir."Aku ingin istirahat, setelah itu kita akan mencari Pedang Petir Hijau, agar kau juga sempurna," jawab Arya."Aku akan menunggu hingga kau siap!" ucap Urat Petir.Kembali Arya harus memulihkan tenaga dalam ser

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status