Beranda / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Melepaskan ketua Josun

Share

Melepaskan ketua Josun

last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-13 11:53:02

Semua orang kaget dengan hadirnya Arya yang datang tiba-tiba. Tidak hanya ketua Josun dan bangsa Gunira, tapi bangsa ekor besi juga kaget dengan hadirnya Arya tepat di tengah mereka.

"Apa yang kau lakukan di dimensi kami bangsa manusia?" kata ketua Josun yang sedikitpun tidak waspada pada Arya.

"Apa yang aku lakukan? Apa ya?" ucap Arya bertanya sendirian.

"Aku bertanya keparat, bukan ingin ditanyakan?" bentak ketua Josun marah karena Arya ganggu aktivitas menyenangkan yang sedang dia perbuat.

Arya tidak pedulikan dengan perkataan ketua Josun, Arya malah dekati empat orang makhluk ekor besi yang terluka karena kalah bertarung dengan bangsa Gunira.

"Hei ... Kau alihkan pandangan dariku? Apa kau pikir kau ini siapa?" bentak ketua Josun dan marah karena Arya sedikitpun tidak pedulikan dia.

Kembali Arya tidak peduli, tapi dia malah mendekati Ridu yang terluka paling parah.

"Jangan coba ikut campur!" kata salah satu anak buah ketua Josun dan mencoba menghadang Arya.

Bammmmmmm!!

Den
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sang Penghancur Langit    Alirkan hawa murni

    Dua ekor kuda dengan warna yang berbeda memasuki sebuah hutan yang berimba penuh dengan pepohonan yang rimbun. "Apa kita memang harus melewati hutan ini, kak?" tanya putri Yung pada Arya. "Sebenarnya tidak adik Yung. Tapi kakak ingin mencari sebuah tempat yang mungkin nyaman untukmu," jawab Arya. "Nyaman? Bukankah kalau kita menginap di kota akan lebih nyaman kak?" tanya putri Yung. "Nanti kau akan tahu kenapa kakak ajak memasuki hutan ini," ucap Arya. "Katakan saja kalau kakak sudah tidak memiliki koin emas lagi," tebak putri Yung Yen. "Tidak! Bukan itu alasan kakak, tapi ada hal lain!" Jawab Arya. "Jadi apa? Kakak ingin melakukan hal yang buruk ya pada adik? Kenapa tidak di penginapan saja? Lebih jauh lebih nyaman!" goda putri Yung Yen. "Buang jauh pikiran itu, kakak tidak seperti itu,' kata Arya tidak suka. Putri Yung akhirnya diam dan memiliki mengikuti Arya tepat di samping pemuda berambut gondrong itu. "Aku harap kita temukan gua untuk tempat berteduh!" kata Arya. Put

  • Sang Penghancur Langit    Kalahkan Arya palsu

    Putri Yung maupun Arya palsu kaget dengan kehadiran orang yang tidak mereka kenal yang datang secara tiba-tiba. Putri Yung yang paling heran, karena pakaian dari orang yang menghadang mereka memiliki pakaian yang sama dengan Arya yang saat ini bersama dengan dirinya. Tidak hanya pakaian, tapi senjata yang ada di punggung orang yang tidak mereka kenal itu sama dengan senjata yang ada di punggung Arya. "Siapa dia? Kenapa pakaian yang di pakai sama dengan kak Arya?" gumam Putri Yung. "Tidak hanya pakaian, tapi senjatanya juga sama. Pasti dia orang yang jahat," kata Putri Yung dan menatap tajam pada orang yang tidak mereka kenal itu. Arya palsu melompat dan turun dari kudanya, dan berdiri tepat di hadapan orang yang tidak di kenali itu. "Apa yang kau inginkan? Apa kau ingin mati?" tanya Arya palsu. "Mati? Hahahaha! Kau yang akan mati!" Haaaaaaaaaaa! Tukkkkkk!! Jari dari orang yang tidak mereka kenal yang memakai topeng penutup wajah bergerak begitu cepat, dan langsung berikan jur

  • Sang Penghancur Langit    Cincin Giok Besi

    Dua hari sudah Arya ada di wilayah bangsa ekor besi, dan selama dua hari itu pula Arya menyisir wilayah yang menurut Arya memiliki perbedaan dengan alam negeri yang ada di luar dimensi itu. Beberapa kali Arya menemukan keanehan yang tidak ada di negeri dimensinya. Dan itu yang membuat Arya bertahan dengan sabar di negeri ekor besi. "Kalau ini tidak ada, mungkin aku sudah paksakan agar Ridu mengembalikan aku ke negeriku sekarang juga," kata Arya. Arya yang melangkah sampai jauh, selalu gunakan beberapa tanda agar dia tidak tersesat. "Aku akan tanyakan kapan aku akan kembali, sebaiknya jangan lama. Keadaan putri Yung dalam keadaan yang cukup bahaya," kata Arya. Arya berjalan, dan mendatangi Ridu yang sudah lebih baik. "Ridu! Kapan aku akan kembali?" tanya Arya. "Kami baru saja bicarakan itu Arya, dan keadaan kami sudah jauh lebih baik, dan kami mungkin akan membuka pintu dimensi untuk dirimu," kata Ridu. Wajah Arya lega karena jawaban dari Ridu dan dia melihat Roddam, ketua Tiwa

  • Sang Penghancur Langit    Melepaskan ketua Josun

    Semua orang kaget dengan hadirnya Arya yang datang tiba-tiba. Tidak hanya ketua Josun dan bangsa Gunira, tapi bangsa ekor besi juga kaget dengan hadirnya Arya tepat di tengah mereka. "Apa yang kau lakukan di dimensi kami bangsa manusia?" kata ketua Josun yang sedikitpun tidak waspada pada Arya. "Apa yang aku lakukan? Apa ya?" ucap Arya bertanya sendirian. "Aku bertanya keparat, bukan ingin ditanyakan?" bentak ketua Josun marah karena Arya ganggu aktivitas menyenangkan yang sedang dia perbuat. Arya tidak pedulikan dengan perkataan ketua Josun, Arya malah dekati empat orang makhluk ekor besi yang terluka karena kalah bertarung dengan bangsa Gunira. "Hei ... Kau alihkan pandangan dariku? Apa kau pikir kau ini siapa?" bentak ketua Josun dan marah karena Arya sedikitpun tidak pedulikan dia. Kembali Arya tidak peduli, tapi dia malah mendekati Ridu yang terluka paling parah. "Jangan coba ikut campur!" kata salah satu anak buah ketua Josun dan mencoba menghadang Arya. Bammmmmmm!! Den

  • Sang Penghancur Langit    Bangs Gunira

    "Bodoh! Dasar bodoh!" maki Roddam saat melihat jiwa kepengecutan dari seluruh warga ekor besi. Hiatttttt!! Roddam yang terlebih dahulu melangkah dan menyambut belasan orang dari bangsa Gunira itu. Bammmmmmm!! Tapi dua orang bangsa Gunira langsung menahan serangan dari Roddam, dan itu memukul dia mundur. "Tidak ada gunanya kalian melakukan perlawanan, sebaiknya menyerahlah, maka kalian akan hidup, hidup sebagai budak kami, hahahahah!" Ketua dari bangsa Gunira yang datang. Ketua Josun, salah satu orang terkuat dari bangsa Gunira bicara pada Roddam, tapi matanya menatap ke arah seluruh bangsa ekor besi yang ada disana. "Tidak jangan harap kami akan menyerah pada kalian," kata ketua Tiwa dan bersiap untuk melakukan perlawanan. "Lebih baik aku mati dari pada jadi budak kalian," kata ketua Sere yang juga siap untuk membela dirinya. "Untuk apa kalian bertahan? Ketua kalian saja sudah menyerahkan kalian pada kami jadi tidak mungkin lagi kalian mungkin bertahan," kata ketua Josun"Itu

  • Sang Penghancur Langit    Tak terima kekalahan

    Saat Arya keluarkan pedang urat petir dan ayunkan ke arah ekor besi milik ketua jobar, ketua dari makhluk ekor besi itu langsung rasakan hawa panas yang menyengat, dan itu yang memaksa dia menarik ekornya dari lilitan di tubuh Arya. "Ada apa ketua jobar? Apa baru kali ini kau melihat pedang seperti ini?" ucap Arya dan melangkah ke arah ketua jobar. Ketua jobar yang sudah merasakan hawa panas dari pedang urat petir mundur, dia mengambil jarak dari Arya. Tapi, Arya yang sudah mengetahui jika ketua jobar hindari dirinya, tidak biarkan ketia jobar untuk lebih jauh, dan melangkah lagi ke depan ketua jobar. "Aku melihatmu tidak gunakan senjata dan itu alasanku tidak gunakan senjataku ini, tapi ternyata kau gunakan ekor mu untuk mengalahkan aku, jadi mau tidak mau aku harus gunakan senjata ku ini," kata Arya. "Apapun yang kau lakukan tidak akan ada perubahan apapun, kau akan tetap kalah, dan seluruh cairan merah dalam tubuhmu akan jadi milikku," kata ketua jobar. "Jika kau inginkan cair

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status