แชร์

Mendatangi Ketua Kiba

ผู้เขียน: Martimbul siregar
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-10-20 20:39:07

Ketua Kiba yang sudah diselamatkan oleh Arya mengajak Arya untuk berjalan jauh dari markas kelompok naga mawar putih.

"Kau ingin tahu, bukan apa yang terjadi di negeri naga ini?" tanya ketua Kiba.

"Benar! Aku sungguh heran, kenapa kalian membagi bangsa kalian jadi bangsa naga hitam dan bangsa naga putih?" ucap Arya.

"Perseteruan antara kami terjadi kira-kira seratus lima puluh tahun yang lalu, saat raja naga Guro, mangkat dan tidak meninggalkan penerus," ucap ketua Kiba.

"Terus ketua?"

"Saat itu ada dua keluarga dari bangsa naga ini yang memiliki keinginan untuk menjadi penguasa baru, yaitu keluarga naga hitam di Utara, dan keluarga naga putih di Timur."

"Kedua keluarga besar itu saling unjuk kekuatan dan itu membuat keadaan negeri naga tidak kondusif, hingga pada saat yang paling menakutkan terjadi," kata ketua Kiba.

"Apa itu ketua?"

"Keluarga naga putih menyerang dan membantai hampir seluruh penduduk yang ada di Utara, hampir seluruhnya tapi masih ada sebagian yang melarikan diri,"
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
26 bastaman
ga ada lanjutannya...
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Sang Penghancur Langit    Kekuatan Baru Arya

    Arya dan Ki Rangga mencari tempat untuk pertarungan mereka, dan tempat yang mereka dapatkan adalah halaman luas istana yang sudah mulai sepi karena Pertarungan antara prajurit dengan pasukan pemberontak sudah masuk ke dalam istana.Haaaaaaaaaaa!Ki Rangga yang pertama kali menunjukkan tenaga dalam yang dia miliki. Dan itu cukup kagetkan para pendekar yang memiliki kemampuan di dalam arena pertarungan itu."Kali ini hasilnya akan tetap sama, aku akan tetap kalahkan dirimu! Manusia petir!" kata Ki Rangga sambil menunjuk Arya."Sudah aku katakan, kali ini hasilnya akan berbeda, aku pastikan kau akan mati!" kata Arya."Ayo! Lakukan apa yang bisa kau lakukan, bocah petir!" tantang Ki Rangga.Haaaaaaaaaaa.Surya tunjukkanlah kemampuan barunya, tapi bukan kemampuan pendekar legenda emas, yang Surya keluarkan hanya kemampuan pendekar legenda perak. Dan itu sudah cukup kagetkan Ki Rangga."Benar, dia sudah jadi manusia yang berbeda. Aku yakin ini akan pertarungan yang berat!" ucap Ki Rangga."

  • Sang Penghancur Langit    Muncul Tepat waktu

    "Hahahahaha! Ada apa? Apa hanya sebatas ini kemampuan dari ketua besar perguruan matahari?" ejek Ki Rangga.Sanjaya dan Tandui hanya bisa saling pandang, mereka berdua berhadapan dengan Ki Rangga, dan hasilnya keduanya kesulitan kalahkan iblis api yang jadi pemilik tubuh Ki Rangga.Keduanya bersama-sama dan menyerang dengan jurus-jurus terbaik Perguruan matahari, tapi tetap saja keduanya bukan lawan bagi Ki Rangga.Sedikit demi sedikit tubuh mereka mulai terluka, dan itu luka yang awalnya ringan jadi luka yang mulai bertambah parah.Hiatttttt.Mahapatih Tengguru melompat dan menyerang Ki Rangga dari belakang."Bodoh! Dia sudah tidak sabar menuju neraka," kata Ki Rangga.Crasssssss.Tahu-tahu di tangan Ki Rangga sudah ada pusaka pedang matahari, dan pedang itu yang menusuk masuk ke perut Mahapatih Tengguru.Aaaarrrrrgggggggg.Mahapatih Tengguru meraung menahan sakit di tusukan pedang matahari.Crasssssss.Dan dengan mudahnya Ki Rangga membelah tubuh Mahapatih Tengguru hingga ke kepalan

  • Sang Penghancur Langit    Kemunculan Arya

    Ki Sena dan panglima Gonda mati-matian membela keluarga kerajaan, dan tidak ingin ada satupun yang terluka di keluarga kerajaan yang mereka Jaka.Tapi, sekuat apapun mereka berdua, tapi akhirnya mereka kalah pada jumlah, belum lagi kemampuan yang dimiliki ketua Rondam cukup membuat keduanya tidak mampu berbuat banyak.Crasssssss.Satu cakar ketua Rondam akhiri perlawanan Ki Sena. Lima cakar bekas jari tangan ketua Rondam mengucurkan darah, dan itu tergambar jelas di tubuh Ki Sena.Dan tidak lama, panglima Gonda juga mengalami hal yang sama, tubuhnya tidak mampu bertahan melawan wakil ketua Rondam, Ki Patuk, dan kalah dengan luka yang memenuhi tubuhnya."Apakah ada lagi yang ingin mati?" kata ketua Rondam."Aku!" teriak seseorang dan dia melayang di udara.***Arya yang melesat dengan kuda gondala sudah mendengar adanya pertempuran di dalam istana.Tapi, Arya tidak langsung menuju ke istana, Arya memutuskan memutar kuda gondola, dan mencari keluarganya terlebih dahulu.Arya tahu, pasti

  • Sang Penghancur Langit    Selamatkan Keluarga Kerajaan

    Keadaan istana begitu berantakan, kehancuran pada istana kerajaan Purawa terlihat sangat nyata, itu karena serangan dari lima kelompok hitam yang bekerja sama dibawah komando Ki Rangga.Ki Rangga, meskipun dia ikut masuk ke dalam perang itu, tapi dia sungguh tidak menemukan lawan yang sepadan.Mahapatih Tengguru, dan Patih Kuroda bukan lawan yang seimbang baginya, bahkan keduanya jauh di bawah kemampuan tokoh sesat itu."Patih! Segera kau selamatkan pangeran! Kalau tidak, dia bisa tewas!" kata Mahapatih Tengguru pada Patih Kuroda.Tapi, Patih Kuroda yang sesungguhnya sudah mengalami luka parah hanya menggeleng pelan."Sepertinya kita harus pasrahkan pangeran tewas, Mahapatih. Meskipun aku kesana, belum tentu juga aku akan sampai tepat waktu," kata Patih Kuroda."Hahahaha! Apa kalian bicara untuk pertemuan kalian di neraka," ucap Ki Rangga ejek Mahapatih Tengguru dan Patih Kuroda.Aaaaaaaaaaaaaaaaa.Belum selesai ucapan itu hilang dari mulut Ki Rangga, terdengar satu jeritan keras dari

  • Sang Penghancur Langit    Serangan Ke Istana Purawa

    Ki Rangga yang melihat anak buahnya tidak mampu hancurkan pintu gerbang kerajaan Purawa geram bukan main."Bodoh kalian semua! Mundur!" teriak Ki Rangga.Sekalian Ki Rangga melompat dan sudah ada tepat di hadapan gerbang masuk kerajaan Purawa.Bammmmmmm.Dengan satu pukulan penuh tenaga dalam, gerbang masuk itu langsung hancur berantakan jadi puing-puing kayu yang beterbangan.Tidak hanya gerbang yang hancur, tapi prajurit kerajaan Purawa yang menahan pintu juga terlempar begitu jauhnya, bahkan sampai ada yang melayang ke udara."Apalagi yang kalian tunggu, segera bunuh semua orang yang ada di istana ini. Tidak ada kata menyerah, bunuh semuanya!" teriak Ki Rangga memberikan perintah langsung.Mahapatih Tengguru menatap ke arah Patih Kuroda."Patih! Segera perintah satu atau dua panglima mengawal keluarga kerajaan, keluarga kerajaan sepertinya sudah bisa meninggalkan istana ini, karena sekarang semua serangan sudah fokus ke istana ini," kata Mahapatih Tengguru memberikan perintah."Ba

  • Sang Penghancur Langit    Meminta Untuk Menyerah

    Satu persatu semua kelompok yang menyerang ke kerajaan Purawa mulai berdatangan, dan benar saja, lima arah mata angin sudah dipenuhi oleh kelompok yang kini menjadi anak buah dari Ki rangga, ataupun iblis Api.Tapi, sama seperti kelompok banteng merah, empat kelompok lainnya juga berhenti saat sudah melihat kerajaan Purawa, dan itu membingungkan semua orang yang ada dalam istana."Mahapatih, apa mereka mengetahui rencana kita?" tanya Patih Kuroda."Aku tidak yakin, Patih! Tapi ini memang sangat membingungkan," kata Mahapatih Tengguru.Saat mereka semua masih dilanda kebingungan, salah satu dari kelompok itu berjalan ke arah kerajaan, dan langkahnya sangat pasti."Aku ingin bertemu dengan Mahapatih kerajaan ini?" teriaknya di depan gerbang masuk sambil angkat kedua tangan ke atas."Aku akan temui dia! Kau terus berjaga, Patih!" kata Mahapatih Tengguru."Siapa kau? Apa yang kau inginkan?" tanya Mahapatih Tengguru."Maaf Mahapatih, kami terpaksa melakukan semua ini, jika tidak kami akan

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status