Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Mengejar Ke Kota Bing

Share

Mengejar Ke Kota Bing

last update Last Updated: 2025-05-06 11:14:17

Wajah anak buah ketua Yoi pucat, itu karena Arya mengatakan perkataan itu sambil menahan amarah.

"KATAKAN! KEMANA KETUA KALIAN MEMBAWA PUTRI GUT?" bentak Arya.

Amarah Arya sampai pada puncaknya, karena tidak ada yang menjawab setiap ucapannya.

"Baik ... Jika tidak ada yang menjawab, artinya kalian sangat suka jika aku gunakan kekerasan," ucap Arya.

Sreeetttt.

Arya mencabut pedang awan merah, dan dengan mata yang merah, Arya berjalan ke arah rombongan terakhir itu.

"Jika tidak ada yang membuka mulut, maka kalian semua akan tewas," kata Arya.

Semua orang yang ada pada rombongan terakhir itu mundur, ketakutan karena amarah Arya.

Haaaaaaaaaaa!!

Whusssssssss!!

Crasssssss!!

Arya bergerak, dan hanya bayangan kuning emas yang terlihat karena gerakan cepat Arya.

Aaaaaaaaaaaaaaaaa.

Dua jeritan bersamaan terdengar bersahutan. Dan dua tubuh tanpa kepala kehilangan nyawanya, tergeletak di tanah.

"Apakah tidak akan ada yang menjawab?" tanya Arya.

"Ketua Yoi pergi menemui tuan Nug," ucap seseorang d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Meracuni diri sendiri

    Bammmmmmm.Tangan Ki Hasta yang penuh dengan racun, itu digunakan oleh Arya untuk memukul tubuh Ki Hasta sendiri."Haaaaa! Kurang ajar kau!"Ki Hasta berteriak kembali, dan mengayunkan tangan kirinya.Tapi, sama seperti tangan kanannya, Arya menangkap tangan itu, dan kembali mengunakan tangan itu untuk pukul bagian depan Ki Hasta.Aaaaaaaaaaaaaaaaa.Ki Hasta kembali menjerit sangat keras, dia tidak menyangka kalau jurus racunnya tidak berguna sama sekali pada Arya.Ki Hasta menarik paksa kedua tangannya, dan setelah bebas dia mundur ketakutan."Apa ... Apa yang kau lakukan padaku?" teriak Ki Hasta."Sebenarnya tidak ada, aku hanya ingin kau merasakan sendiri racun yang kau miliki itu," jawab Arya."Tidak! Itu tidak mungkin!" ucap Ki Hasta.Arya, saat menangkap tangan Ki Hasta, dengan tenaga dalam yang dia miliki, memaksa masuk racun yang ada di tangan Ki Hasta ke dalam tubuh lelaki itu dan itu berhasil.Ki Hasta mulai merasalan efek dari racun yang masuk ke dalam tubuhnya, dia mulai m

  • Sang Penghancur Langit    tantangan Ki Hasta

    Ketua Hasta, ketua dari kelompok Teratai hijau yang menjadi pemimpin kelompok teratai hijau di kota Mentari.Ketua Hasta, yang di pilih langsung oleh ketua Harda, ketua kelompok teratai hijau untuk menjadi pemimpin di kota itu.Ketua Hasta langsung membawa anak buah yang banyak ke perguruan beruang biru begitu dia mendapatkan kabar kalau ada orang yang akan membantu orang-orang di perguruan itu.Teriakan Ki Hasta langsung menggelegar di bangunan perguruan itu, dan itu juga membuat bangunan perguruan itu bergoyang, yang menandakan kalau tenaga dalam yang dikeluarkan Ki Hasta sangatlah besar."Dia datang Arya!" kata Ki Sepat pada Arya."Ki sepat sebaiknya di sini saja, aku yang akan urus dia," kata Arya."Dia sangat licik, dan juga racun yang dia miliki sangat mengerikan," kata Ki sepat lagi."Tenang saja, aku mampu atasi semua itu," kata Arya.Dengan langkah yang pasti, Arya berjalan keluar dari salah satu ruangan yang ada di perguruan beruagn biru, dan semua mata menatap perginya Arya

  • Sang Penghancur Langit    Pemuda-pemuda pengecut

    Arya tidak terlalu memikirkan apa yang akan dilakukan oleh tiga perempuan cantik yang dahulunya adalah lima Perempuan Bulan, baginya dia sudah selesai di tempat itu."Kalau kalian ingin melakukan balas dendam, silahkan saja, aku tidak akan larang. Tapi dendam tidak akan selesaikan masalah," kata Arya."Apapun yang akan kami lakukan, kami yang tahu itu, jangan kau campuri," kata bulan biru."Baiklah! Kalian lakukan sesuka kalian, selamat tinggal" kata Arya dan melangkah tinggalkan hutan gadis."Aku akan mencari orang yang tadi sempat aku lihat, kenapa aku mengenal mereka berdua ya?" gumam Arya.Arya melesat dengan cepat menuju kota gadis, dan dalam waktu yang tidak lama dia sudah kembali ke kota kecil yang ramai itu."Mereka berdua tadi berjalan ke arah ini, kenapa aku tidak melihatnya lagi?" gumam Arya.Arya terus menyusuri kota gadis, mencari orang yang menarik perhatian Arya.Beberapa penginapan Arya tanyakan, tapi dia tidak menemukan orang yang dia cari itu."Mungkin aku salah liha

  • Sang Penghancur Langit    Dendam yang baru

    Nyai bulan tertawa keras, dan sudah yakin kalau Arya kini sudah ada dalam genggaman tangannya."Bulan putih! Setelah aku selesai dengan pemuda ini, kau akan aku urus," kata nyai bulan."Selesai denganku? Memangnya apa yang akan kau lakukan padaku?" tanya Arya yang kembali membuat nyai bulan kaget bukan kepalang."Ba ... Bagaimana mungkin kau masih bertahan dari serbuk pelemah diri itu?" ucap nyai bulan tidak percaya."Bagiku serbuk itu tidak akan berguna, dan sekarang aku tahu kalau kau menjadikan para pemuda sebagai korban untuk praktek meningkatkan ilmu Kanuragan yang kau miliki, kau tidak akan aku biarkan hidup," kata Arya.Nyai bulan mundur, dia sadar kalau dia bukan lawan bagi Arya. Dia kalah segalanya, kalah dari segi kekuatan tenaga dalam dan ilmu meringankan tubuh.Whusssssssss.Nyai bulan melompat ke arah bulan putih, dan jadikan salah satu anak buahnya itu jadi tameng agar Arya tidak serang dirinya.Cakarnya tepat di leher bulan putih. Dan hanya satu gerakan saja, bulan puti

  • Sang Penghancur Langit    Menjebak Arya

    Arya yang membawa lima Perempuan Bulan ke hutan gadis akan beranjak pergi, tapi bulan merah menghadang Arya."Ada apa ini? Aku sudah antarkan kalian, jadi berikan aku jalan untuk pergi," Arya."Tidak bisa, kau harus tetap berada disini," kata bulan merah melarang Arya untuk pergi."Apa maksudnya?" tanya Arya bingung."Bulan merah, biarkan dia pergi! Dia tidak ada hubungan dengan perintah nyai bulan!" teriak bulan putih."Ketua bulan putih, dia ini pemuda yang cocok untuk nyai bulan, apa ketua ingin terus dimarahi oleh ketua?" bentak bulan merah membantah perkataan bulan putih."Tidak! Dia tidak boleh jadi korban nyai bulan. Dia terlalu baik," kata bulan putih."Ada apa denganmu, bulan putih? Apa kau jatuh cinta pada pemuda itu?"Satu suara, dan seseorang datang dari hutan gadis, dia adalah seorang perempuan dengan pakaian serba putih. Pakaian putih yang sama persis dengan pakaian bulan putih."Nyai bulan?" ucap bulan putih tidak percaya dengan kehadiran nyai bulan."Iya, aku nyai bula

  • Sang Penghancur Langit    Tak tega menolak

    "Kau akan kemana Arya?" tanya salah satu gadis itu."Aku akan pulang," jawab Arya."Apakah kau mau antarkan kami pulang?" tanya gadis itu yang tak lain adalah bulan putih dan adik-adiknya."Pulang? Kemana?" tanya Arya."Ke hutan gadis, tidak jauh dari kota gadis. kami tidak berani untuk pulang," jawab bulan putih."Kalau kalian tidak berani untuk kembali, kenapa kalian keluar dari hutan itu?" tanya Arya.Arya sedikit banyak tahu tentang hutan itu, karena hutan itu juga pernah Arya lewati."Tolonglah Arya, aku tidak mungkin mampu menjaga adik-adikku," pinta bulan putih.Bulan putih, selama berjalan dengan Arya, dia sudah dapat menebak kalau Arya sangat sulit menolak permintaan dari seseorang meminta bantuan padanya, karena bulan putih sudah tahu hati lembut Arya."Berapa lama perjalanan menuju hutan gadis?" tanya Arya."Tidak lama, hanya berjarak tiga hari berjalan kaki," jawab bulan putih."Baik, kau akan antarkan kalian, tapi setelah itu akan akan pergi," kata Arya."Terimakasih," ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status