Share

Sang Penguasa Arthur Gardner
Sang Penguasa Arthur Gardner
Penulis: Herolich

Bab 1 - Sampah Perusahaan

"Siapa yang memberimu pekerjaan di sini?", Marco, sepupu Arthur yang memegang posisi eksekutif bergengsi di perusahaan tempat Arthur bekerja, mengejeknya.

"Orang seperti kamu hanya merusak tempat ini. Kenapa kamu nggak pergi dan kembali ke jalanan seperti biasanya?"

Arthur punya masa lalu yang sulit. Ayahnya dicampakkan oleh keluarganya yang kaya setelah menikahi ibunya, seorang rakyat jelata, dan menjalani kehidupan yang miskin sejak kecil.

Ibunya meninggal ketika Arthur masih berusia sepuluh tahun. Ayahnya berusaha untuk membayar tagihan medis yang sangat besar, yang dikeluarkan selama perawatan mendiang ibunya. Teman baik ayahnya akhirnya menawarkan bantuan dengan meminjamkan sejumlah uang, bahkan menawarkan putrinya untuk dijodohkan dengan Arthur.

Walaupun mereka telah berupaya untuk membantu, kehidupan Arthur dan keluarganya tidak juga membaik. Utang Ayahnya yang menumpuk tidak bisa diatasi, dan akhirnya, ketika Arthur berusia 15 tahun, ayahnya meninggal.

Ketika ia berusia 25 tahun, Arthur harus menghadapi kehidupan yang berat di jalanan. Berjuang untuk bertahan hidup, menanggung penghinaan dan malu yang tak bertepi.

Namun, akhirnya ia bisa mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan bergengsi, meski hanya sebagai petugas kebersihan.

Saat ini, Marco dan empat orang lainnya berdiri di hadapan Arthur dengan tatapan yang jijik.

"Kenapa kamu nggak pergi saja dan bunuh diri, dan menyumbangkan mayatmu untuk menjadi makanan anjing?" kata Marco dengan sikap angkuh. Penampilannya jelas menunjukkan bahwa ia berasal dari keluarga kaya. Meskipun mereka adalah saudara, tetapi kondisi kehidupan mereka sangatlah berbeda.

Arthur menatap Marco. "Aku mendapatkan pekerjaan ini dengan cara yang sah," ujarnya dengan mantap.

Marco lalu mendekatinya dan dengan keras mendorong Arthur ke belakang. "Siapa yang memberimu izin untuk berbicara denganku seperti itu?" tanyanya.

Arthur tidak punya pilihan lain selain tunduk pada perlakuan yang kejam itu. Dengan minimnya kesempatan kerja di negeri ini dan tuntutan untuk mendapatkan pekerjaan, ia terpaksa menurut.

Padahal, Arthur masih memendam kebencian yang mendalam di hatinya terhadap Marco dan keluarganya. Mereka telah meninggalkan Arthur dan membuangnya seperti sampah, bahkan ketika ayahnya meninggal, tidak ada satupun dari mereka yang menghadiri pemakaman.

"Arthur," kata Marco, "seperti yang kamu lihat. Aku adalah salah satu eksekutif tertinggi di sini dan aku memiliki kekuatan untuk melakukan apa saja untukmu, termasuk memecatmu sekarang juga. Jadi, demi kepentingan terbaikmu, jangan menentangku. Tunjukkan padaku bahwa kamu benar-benar ingin bekerja di sini."

Marco kemudian memberi isyarat kepada empat orang lain di ruangan itu, mendorong mereka untuk menahan Arthur dan memaksanya berlutut di lantai. Dua pasang tangan tiba-tiba mencengkeram Arthur saat kakinya ditendang. Dia berusaha melawan, tetapi empat orang itu terlalu kuat baginya. Akhirnya mereka berhasil mengalahkannya dan melemparkannya ke lantai.

"Jilat alas sepatuku!" kata Marco dengan mengarahkan sepatunya ke arah Arthur.

"Tunjukkan bahwa anjing sepertimu benar-benar mematuhi tuannya." Namun, Arthur tetap tidak bergerak dan diam, walaupun sepatu itu mendarat tepat di wajahnya.

Marco menatap Arthur dengan sinis dan mengejeknya, "Dasar tidak berguna!" Dia kemudian maju dan memberikan tendangan kuat ke perut Arthur.

Marco lalu meludah di lantai, tepat di depan Arthur.

"Arthur, jilat ludahku. Aku tahu itu sebuah kehormatan untukmu, bukan? Aku baru saja makan makanan seharga 10.000 USD, jadi masih ada rasa makanan mahal di ludahku."

Empat orang lain yang berdiri di sekitar Arthur tertawa terbahak-bahak melihat dia dipermalukan seperti itu.

"Sampah memang harus diperlakukan seperti sampah," kata Marco.

"Hahaha, Tuan Marco, dia ragu untuk menjilat ludahmu. Apa kita perlu mendorongnya? Hahaha."

Arthur mengepalkan tinjunya, berharap dia bisa membalas perlakuan Marco terhadapnya, tapi tentu saja, dia tidak punya kekuatan untuk melakukannya.

"Lebih baik kamu memukulku daripada menyuruhku melakukan ini, Marco," ujar Arthur dengan nada tegas, diikuti tendangan lain dari Marco dan beberapa orang lain yang mengelilinginya.

Tiba-tiba, pintu ruangan terbuka, dan seorang gadis masuk. Dia adalah Linda, tunangan Arthur sejak orang tuanya masih hidup. Linda adalah gadis yang sangat cantik, memiliki tubuh yang tinggi semampai, dengan rambut pirang terang, payudara penuh, pinggul lebar, dan kulit seputih salju. Kecantikannya tak terbantahkan.

"Linda?" Arthur menoleh ke Linda, tapi gadis itu berjalan ke sisi Marco dan meletakkan tangannya di pinggang pria itu. Kemudian dia mendekatkan wajahnya ke wajah Marco dan menciumnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Arthur kebingungan.

Linda tidak pernah menyetujui perjodohan tersebut dan merasa tertekan selama ini. Setelah orang tuanya meninggal, dia akhirnya merasa bebas dari beban perjodohan mereka. Dia bisa menjalin hubungan dengan Marco, seorang pria kaya. Bukan lagi Arthur, yang tidak lebih dari seorang anak jalanan yang miskin.

"Arthur, kamu harus tahu, aku tidak pernah menerima pertunangan kita. Sekarang setelah orang tuaku meninggal, aku memutuskan untuk mengakhirinya," kata Linda, lalu memeluk Marco lagi.

"Hahaha...." Marco tertawa keras. "Bahkan tunanganmu telah meninggalkanmu, Arthur. Kamu nggak layak lagi untuk hidup di dunia ini."

"Linda!" Arthur mengangkat wajahnya. "Apa kamu tidak tahu bahwa Marco adalah seorang playboy? Dia hanya memanfaatkan kekayaannya untuk menarik wanita, lalu meninggalkan mereka."

"Arthur!" Seru Linda, kekesalannya meluap saat dia berbicara. "Meskipun Marco adalah seorang playboy, tapi dia telah menjanjikan kesetiaan kepadaku, dan dia bahkan membelikanku sebuah mobil sport baru seharga seratus ribu dolar! Apa yang bisa kamu tawarkan padaku? Aku yakin sepatu Marco masih lebih berharga daripada nyawamu!"

"Akhirnya, aku yang pertama merasakan pelukan Linda," kata Marco sombong, melingkarkan lengannya di pinggang gadis itu dengan bangga.

“Lihat, Arthur, mantan tunanganmu sangat cantik. Kamu bahkan tidak bisa memegang tangannya atau memenangkan hatinya. Bisakah kamu bayangkan kegembiraan yang aku rasakan saat aku memeluk gadis impianmu?" lanjut Marco dengan nada mengejek.

Arthur mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Linda dengan sedikit kekecewaan. "Linda, kita sudah bertunangan. Kamu tidak boleh dengan mudah menghancurkan semua ini hanya karena mereka sudah tiada."

"Arthur, tampaknya kamu bermimpi terlalu tinggi. Seharusnya kamu kembali ke jalanan dan menjadi sampah, karena itulah tempatmu." Linda menjawab dengan kebencian di wajahnya. Namun, dia masih bersikap manis dengan membelai dada Marco.

Marco terkekeh, menepuk bahu Arthur. "Dan aku bisa memastikan bahwa hari ini adalah hari terakhir kamu di sini."

Arthur meninggalkan ruangan Marco dengan perasaan kecewa yang mendalam, dia merasa bahwa seluruh dunia menentangnya. Harapan-harapannya sudah pupus dan dia harus kembali ke kehidupan jalanan, mencari cara untuk memenuhi kebutuhan.

[Ding!]

Tiba-tiba, suara dengungan aneh terdengar di telinganya.

"Apa itu?" Arthur bertanya, bingung.

[Mengikat Sistem VIP...

[10%...

[30%...

[80%...

[100%...

[Pengikatan selesai.]

Kemudian, layar yang hanya bisa dilihat oleh Arthur muncul di depan matanya.

"Apa ini?" Arthur bertanya pada diri sendiri.

Arthur terlihat bingung melihat layar transparan yang muncul di hadapannya. Dia menyentuh layar itu, tetapi tangannya melewatinya.

Benda itu persis seperti yang ada dalam cerita fiksi, "tapi apakah ini nyata? Bagaimana aku bisa mendapatkan sesuatu seperti ini?"

[Nama: Arthur Gardner]

[Tubuh: 20 (Lemah)]

[Pikiran: 35 (Bagus)]

[Poin VIP: 0]

[Keterampilan: Butuh Poin VIP untuk membuka keterampilan baru]

[Komentar Sistem: Tubuh Anda mungkin terlihat bagus, tetapi tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Itu sebabnya Anda terlihat lebih tua dari yang seharusnya dan tidak berenergi. Dapatkan makanan yang lezat dan bergizi agar Anda bisa merasa lebih berenergi dan puas serta terlihat lebih menakjubkan.]

[Selamat datang, Arthur Gardner, di Sistem VIP!]

[Misi Anda adalah untuk menjadi orang paling bergengsi, untuk meraih kekayaan dan ketenaran, dan untuk memiliki setiap wanita yang Anda inginkan.]

[Sistem ini akan memberikanmu sumber daya yang diperlukan untuk memulai perjalananmu menuju kehidupan VIP.]

"Apa yang terjadi?" Arthur masih tidak mengerti. Kata-kata tersebut muncul di depannya, dan suara lembut dan menenangkan berbisik di telinganya.

"Tunggu, siapa kamu? Apa yang telah kamu lakukan padaku?" Arthur bertanya dengan sangat bingung.

[Aku adalah Sistem yang terhubung dengan Anda dan mengikuti Anda ke mana pun Anda pergi.]

[Aku tidak akan berpindah ke orang lain sampai Anda meninggal, dan aku akan membantu Anda mendapatkan apa pun yang Anda butuhkan dalam hidup.]

"Sistem apa ini?" Arthur bertanya, bingung dengan arus informasi yang tiba-tiba.

[Sekarang, lihat notifikasi ponsel Anda.]

"Hah?" Arthur merasa bingung lalu membuka notifikasi di ponselnya.

[Bank Central World] Saldo akun Anda yang diakhiri dengan xxx69 adalah USD 10,000,000,000,000.00.

"Apa???" Arthur sangat terkejut ketika menyadari bahwa saldo di rekeningnya telah meroket.

Arthur tidak pernah membayangkan ada sepuluh triliun dolar AS di rekeningnya. Dia kewalahan memikirkan semua hal yang sekarang bisa dia beli dengan uang sebanyak itu.

"Tunggu, apa ini benar? Aku akan melakukan pengecekan ulang laporan keuanganku, pasti tidak ada kesalahan," katanya.

[Ini adalah bonus untuk Anda, Tuan, ini adalah caraku untuk memperkenalkan diri. Aku suka kepribadian Anda, dan aku yakin Anda akan menjadi orang yang besar. Gunakan uang itu sebaik mungkin.]

[Baiklah, Tuan, lakukanlah perbuatan baik, dan Anda akan mendapatkan poin keterampilan. Dengan poin VIP, Anda dapat meningkatkan keterampilan apapun yang Anda inginkan dalam hidup.]

[Selamat sekali lagi! Tuan.]

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ichank Tac
penasaran dgan Lanjutan cerita nya
goodnovel comment avatar
Joy
tema yg sama dgn Aku Seorang Kuadriliuner
goodnovel comment avatar
Ary Susana
next, jadi keterusan mau baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status