Share

Bab 117

"Nino, bukankah itu sangat lucu?" ucap Ryder.

"Tidak sayang, nama itu terlalu kuno untuk bayi kita. Pilihlah nama yang keren dan jarang ditemukan dimanapun," terang Freya.

Ryder memelas tak bersemangat, sudah seribu kali mereka menyebutkan nama dan tidak ada satupun diantara nama itu yang pas. Billy membawakan secangkir teh, sambil membawa beberapa berkas pada Ryder.

"Tuan, sebentar lagi wakil dari wilayah utara akan datang untuk membawa kontrak penyediaan batu sihir," ucap Ryder.

Ryder hanya diam, tak bergeming sama sekali.

"Tuan, jadwal anda besok menjenguk nona-"

"Benar, aku harus pergi bertemu Layla dan Lilian agar mereka mau membujuk Freya," seru Ryder tiba-tiba.

"Tuan, kumohon fokuslah pada pekerjaan dulu," keluh Billy.

Ryder mengangguk dan menyusun laporan, tanpa peduli pada Billy sedikitpun.

"Kalau begitu, saya permisi tuan," pamit Billy.

Ryder keluar dari ruangannya tergesa-gesa, tapi menabrak Daren yang ternyata datang sebagai perw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status