Share

Bab 112

Keringat dingin mengalir begitu banyak di dahi Ryder, kegugupan luar biasa itu membuatnya ingin terus buang air kecil. Daren dan Billy sudah kelelahan memperbaiki baju dan dandanan Ryder yang selalu berantakan. Di tempat lain, Freya sudah siap dengan gaun panjang yang indah berwarna biru muda seperti langit. Bayi kecil tertidur dalam gendongan Lilian, sementara Layla mengajak Freya mengobrol untuk menghilangkan kegugupannya.

"Nona, sebentar lagi anda harus berjalan menuju altar. Silahkan bersiap," ucap seorang pengawal.

"Tuan, silahkan menuju altar, karena sumpah pernikahan akan segera berlangsung," kata seorang pengawal.

Ryder mengambil kedua pedangnya, memantapkan hatinya dan berjalan menuju altar diikuti oleh dua orang pengawal. Setelah beberapa menit, semua orang berdiri menyambut mempelai perempuan. Ryder berbalik ke arah pintu, melihat gaun biru yang menyejukkan mata. Nafasnya tercekat, senyum indah di wajah Freya membuat Ryder terpaku, tak bisa berpaling sedikitpun. Perempuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status