Marc melirik Jonathan sambil menggelengkan kepala, Marc sudah berusaha untuk mempertahankannya, tapi sayangnya Fugaku bersikap tegas."Pulang untuk menulis surat pengunduran diri saja, kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini." Marc berkata sambil melambaikan tangan kepada Jonathan."Tapi, Tuan Marc …" Jonathan masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Marc sudah menemani Fugaku berjalan masuk ke gedung."Tuan Fugaku, Anda datang hari ini untuk mengamati acara tawaran, kan?" Marc berjalan kecil di sepanjang jalan untuk mengejar Fugaku, kemudian berkata dengan menjilat."Tidak, aku tidak tertarik akan hal itu." Fugaku memasang wajah tenang, pandangannya melihat ke depan, "Aku hanya datang untuk melihat gedung ini, agar aku bisa memiliki pengetahuan yang dalam tentang gedung ini.""Be-Benar juga!" Marc menyeka keringat di dahinya dengan canggung, kemudian berkata, "Tuan Fugaku, gedung ini sudah dibeli oleh Anda, kalau tidak saya mengadakan acara serah terima untuk Anda, biar kita memperingatiny
Bocah kecil itu malah merangkul leher Fugaku, mencium wajah Fugaku dan tersenyum, "Namaku Nurul, apakah Ayah sudah ingat?""Nurul, baik, Nurul ..." Fugaku terus menyebut nama ini di dalam hati, seolah-olah ingin memberi tanda di dalam hatinya, kemudian segera berkata, "Sudah, ayah sudah ingat.""Kalau begitu apa margamu?" Tanya Fugaku. Fugaku sedikit sedih, dirinya sendiri tidak pulang begitu lama, marga putrinya seharusnya ikut Ibunya, kan?Tapi Nurul malah menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak ada, Nurul tidak mempunyai marga, hanya bernama Nurul saja."Begitu perkataannya jatuh, Fugaku seolah-olah disambar petir, seluruh tubuhnya menjadi gemetar."Tidak ada marga?" Setelah menatap Nurul dengan bodoh, wajah Fugaku penuh dengan ekspresi menyalahkan dirinya sendiri."Apakah karena tidak tahu siapa Ayah kandungnya? Sehingga tidak memberi marga kepada anaknya?" karena masih memeluk sedikit harapan, mungkin suatu saat nanti, Ayah dari anak ini akan pulang?"Aprilia …" Fugaku tiba-tiba
Selain ini, Fugaku benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Aprilia tidak menjawabnya, hanya saja memeluk Nurul dari pelukan Fugaku, kemudian menghiburnya dengan sabar. Anak kecil sangat mudah menangis dan juga sangat mudah dibujuk. Tidak lama kemudian, Nurul terbaring di dalam pelukan Aprilia dan tertidur.Sekarang Aprilia membawa dan terus memeluk Nurul ke tempat tidur, bahkan merapikan selimut untuk Nurul. Aprilia tidak segera keluar, tapi menatap wajah kecil Nurul yang tidur hingga melamun, tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Aprilia."Hmm …" Saat ini, terdengar suara lembut dari belakang. Fugaku berdiri di pintu, wajah membawa ekspresi gugup, mencoba untuk bertanya, "Bisakah aku tinggal di sini?"Hanya saudara dekat yang bisa membuat Fugaku begitu hati-hati.Aprilia berdiri dan menutup pintu kamar, ekspresi wajah kembali berubah menjadi dingin, berkata pada Fugaku, "Baiklah, kamu bisa tinggal dan juga bisa tinggal di dalam rumahku."Tidak menunggu Fugaku merasakan kesenangan, Ap
Perkataan ini membuat ekspresi di wajah Steven menjadi lebih suram, tapi dengan cepat mengeluarkan senyuman lagi, berkata dengan sombong, "Aku memang mengkhianati kalian, tapi emang kenapa? Burung yang pintar akan memilih pohon untuk bersarang, keluarga Vegas sudah hampir diluluh lantahkan oleh keluarga Diningrat. Dan hingga ampasnya pun tak tersisa, kalian masih ingin menyuruhku mengobarkan diri untuk kalian?""Lagian, cepat atau lambatnya perusahaan kalian akan berakhir, bahkan lebih cepat lebih baik." Begitu perkataannya jatuh, banyak perusahaan lokal di sekitar wilayah Northern teringat satu hal. Martyr Company awalnya milik keluarga Vegas, tapi malah diakuisisi oleh Vior Diningrat secara paksa.Ternyata Steven yang telah memainkan trik licik itu."Jadi kamu telah berinteraksi dengan orang dari keluarga Diningrat secara diam-diam, membocorkan rahasia dan situasi keuangan Martyr Company?" Putri bertanya dengan marah, Putri adalah orang yang mempromosikan jabatan Steven.Tapi, pada
Setelah Fugaku selesai berbicara, Shanny yang awalnya berpenampilan marah tiba-tiba menjadi lembut. Tiga detik kemudian, ekspresi wajah berubah menjadi tak terbayangkan, suara juga menjadi lebih keras."Apa? Kamu sudah gila?" Bahkan Putri yang ada di sebelah juga merasa Fugaku sedang membual."Fugaku, apakah kamu tahu apa yang sedang kamu katakan? Apakah kamu tahu berapa banyak perusahaan yang menghadiri acara tawaran kali ini? Jangan omong kosong jika tidak tahu apa-apa!"Dalam pandangan Putri, Fugaku tidak tahu apa-apa tentang kerja sama dalam bisnis. Tapi Fugaku tidak tahu, itu tidak berarti Putri juga tidak tahu.Putri tahu dengan jelas, acara tawaran kali ini bisa dikatakan acara tawaran dengan nilai bisnis terbesar dan skala terluas pada tahun ini. Jelas, semuanya ingin bekerja sama dengan YNetwork yang merupakan perusahaan terkemuka di Kota wilayah Northern, dari pabrik produksi hingga menjadi perusahaan yang terdaftar. Semuanya ingin maju ke depan, bagaimana mungkin mempunyai
"Secara umum, Direktur Bayu berhasil, paling tidak Presiden Aprilia pasti ada sedikit harapan."Beberapa perusahaan naik ke atas panggung sesuai dengan urutan, layar besar juga memperlihatkan pemandangan yang indah, perwakilan perusahaan menggambarkan ide desain perusahaan mereka dengan jelas.Setelah selesai berbicara, Bayu juga tidak mengatakan bagaimana dengan hasilnya, Bayu hanya mencatat sesuatu. Beberapa perwakilan perusahaan mencoba untuk melihat petunjuk dari wajah Bayu, hati Bayu malah terlihat kecewa.Ini membuat banyak orang tidak yakin.Shanny semakin takut, ia berkata pada Putri dengan sangat khawatir, "Ibu, beberapa perusahaan itu jauh lebih baik daripada kita dalam program desain kontrak maupun saluran produksi, jika mereka tidak mempunyai harapan, maka kita …""Diam." Putri juga terlihat tidak tenang, namun ia berkata dengan berpura-pura tenang, "Diam dan perhatikan."Meski mereka berdua menganggap tawaran ini sebagai lelucon untuk mengusir Fugaku. Tapi, mereka masih b
Semua orang langsung melihat ke sumber suara itu, Fugaku berjalan ke sebelah Putri dan Shanny dengan langkah besar."Ya? Siapa dia?" Bayu tidak pernah bertemu dengan Fugaku, jadi bertanya dengan mengerutkan alis."Hmm … Direktur Bayu," Begitu melihat orang itu adalah Fugaku, Steven menjadi senang, "Dia juga merupakan anggota dari keluarga Vegas, menantu laki-laki dari keluarga Diningrat dua tahun yang lalu. Hanya saja, ia melarikan diri pada malam pernikahan.""Oh, ternyata ia merupakan anggota dari keluarga Vegas."Ekspresi Putri dan Shanny menjadi semakin buruk, Bayu malah tidak mengeluarkan reaksi apa pun, "Kalian semua keluar.""Fugaku, kamu tidak mempunyai hak untuk berbicara di sini, tutup mulutmu!" Setelah melihat pria yang tak berguna ini malah memperburuk keadaan, Putri menjadi sangat marah.Fugaku malah tidak mendengar perkataan Putri, Fugaku tetap menatap Bayu dengan acuh tak acuh, "Direktur Bayu, tampaknya kamu hanya pembuat kebijakan di awal saja, seharusnya kamu tidak me
"Wanita itu tidak memberi marga untuk anaknua, karena berharap suami yang tidak berkompeten itu bisa pulang di suatu hari. Bisa mengambil tanggung jawab seorang pria, anak seperti malaikat, tidak bisa tidak memiliki Ayah.""Sampai sekarang ini, pria itu baru mengerti betapa hebatnya wanita yang pernah disakiti olehnya, utang pria itu kepada wanita itu tidak akan habis seumur hidup.""Di sini, aku ingin mewakili suami bajingan yang tidak berkompeten itu untuk mengucapkan maaf!"Kemudian Fugaku membungkukkan badan ke arah kamera, nada suara gemetar, "Maaf telah membuat kalian menjalani kehidupan yang sulit!"Tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa air mata Fugaku yang sebening kristal menetes keluar saat membungkukkan badannya. Tempat acara menjadi diam, semuanya saling memandang dengan cemas.Shanny juga membelalakkan mata, "Kenapa aku merasa kisah ini, begitu mirip dengan Fugaku?""Tidak mungkin, tidak akan ada wanita yang bersedia melahirkan anak untuk orang yang tak berguna seper