Share

File penyelamat

Leon memandang Lukman, kemudian menunduk. Raut wajahnya berubah muram setelah mendengar cerita Lukman barusan. Rasa sesak memenuhi rongga dadanya.

“Kenapa Paman tidak pernah bercerita?” sesal Leon.

“Aku tidak pernah diperintahkan untuk mencari tahu. Lagipula, aku tidak tahu jika kamu masih mengingatnya. Padahal saat itu, Alea menangis karena mengingat sebentar lagi kamu ulang tahun.” Lukman membela diri, dan terus membuat Leon merasa bersalah, dan menyesal.

“Sudahlah Paman! Aku mau pulang.” Ucap Leon, seraya bangkit dari tempat duduknya, dan meninggalkan Lukman.

“Jam tangan itu, Alea yang memilihkannya untukmu!” seru Lukman, setelah Leon mengayunkan langkah, dan berhasil membuat pria muda itu berbalik dan menatap Lukman lekat-lekat.

Leon tidak tahu lagi, harus berkata apa pada pria yang sudah dia anggap seperti ayahnya itu. Dia juga tidak mengerti apa yang sekarang dira

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status