Share

Baik-baik Saja

Bening menggeleng pelan pada Christ, ketika ia berjalan di samping Aga menuju mobil pria itu. Mengisyaratkan, kalau Bening sudah tidak ingin lagi berbicara pada Christ.

Aga pun hanya menatap Christ sekilas. Menampilkan wajah datar tanpa keramahan sama sekali. Aga terus berjalan menuju roda empatnya dan membukakan pintu mobil untuk Bening terlebih dahulu, sebelum akhirnya ia juga memasukinya.

“Sudah selesai?” tanya Aga sudah melajukan mobilnya melewati Christ.

“Ah?” Bening yang sempat melamun itu mendadak tersadar. Menoleh pada Aga dan bertanya, “Apanya yang sudah selesai, Pak?”

“Kamu dengan dia,” ujar Aga memperjelas pertanyaannya.

Bening tersenyum kecut. Mengalihkan tatapannya keluar jendela dan tidak menjawab Aga. Perasaannya benar-benar rumit. Berada di antara dua pilihan yang terlalu berat, hingga Bening lebih memilih untuk diam.

“Kita ke rumah sakit?” Dengan melihat sikap Bening, sepertinya Aga bisa sedikit memahami, mengapa gadis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Junaedi Juna
punya ortu pada ngga ngurusin, yg care itu cuma uti loh Ning. ko manut ama uti aja susah bgt. jangan ampe nyesel kamu!!!!
goodnovel comment avatar
tralala
Semoga uti baik2 aja ning
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status