Share

Pelan ... Pelan

“Aku nggak ada bahan obrolan, karena kita nggak pernah seakrab itu meskipun Mama itu, mama kandungku.”

Bening yang tidak pernah bisa berbasà-basi itu, langsung membuka mulut ketika Aga dan Romi meninggalkan keduanya di kantin rumah sakit. Bening menyanggupi, ketika Aga memintanya untuk berbicara berdua dengan Clara. Dari hati ke hati, meskipun Bening merasa tidak memiliki ikatan batin sama sekali dengan wanita yang ada di depannya.

“Mama … minta maaf kalau selama ini sudah abai sama kamu.”

Kedua bahu Bening terangkat tidak acuh. Pun dengan wajahnya yang masih terkesan datar sedari tadi. Bening tidak tahu, harus memberi ekspresi seperti apa pada Clara. Sepertinya Aga benar, hati Bening itu terlalu keras hingga tidak bisa merasakan empati, serta simpati jika sudah terkait masalah kedua orang tuanya.

“It’s oke, aku udah biasa diabaikan dari kecil.”

Sebagai seorang ibu, hati Clara sungguh merasa tersayat melihat sikap apatis dari Bening. Mungkin, perasaan seperti inilah yang Bening rasaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nellaevi
Yang namanya pernah disakiti,memang akan berat untuk memaafkan.. tapi bisa dicoba pelan² dan jangan dipaksakan
goodnovel comment avatar
Aini Yungxin
kmrn ga up,,hari ini duoble up... makasih mbak beb...
goodnovel comment avatar
Herni Widjaya
asekkkk up 2 coyyy...suwun mba beb...aku padamu...Cipok basah yakkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status