Share

Berdamai

“Aku bisa betah di apartemen kalau begini terus seharian.” Aga terkekeh di antara deru napas yang masih memburu. Menghela puas setelah melepas denyutan yang ada di kepala sejak pagi tadi. Akhirnya, semua terlepas begitu saja, dan pikiran Aga langsung ringan seketika.

“Kerjaa tauuk, kalau begini terus entar rekeningku menipis,” Bening ikut terkekeh, lalu menepuk pelan bahu terbuka Aga yang masih berada di atasnya. “Minggir.”

Aga yang masih menyembunyikan wajah di ceruk leher Bening itu kembali terkekeh. Tidak rela jika harus melepas penyatuan yang menghangatkan tubuh keduanya. “Aku masih mau peluk kamu, Beb.”

“Tapi kalau kelamaan engaap,” rengek Bening sambil mendorong kedua bahu Aga. Namun, pria itu masih saja bergeming dan tidak bergerak sedikit pun. “Beb, ayo, ih! Nggak enak lama-lama baring di karpet. Keras!”

Dengan terpaksa, akhirnya Aga menarik diri dengan perlahan. Menggeram tidak rela, jika harus mengurai kehangatan yang ada.

“Mau pindah ke sofa?” tawar Aga yang sudah dudu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nellaevi
akhirnyaa hilang jugaa kepusingan pak Aga ,wkwkwk
goodnovel comment avatar
Fitri Handayani
makasih mba kani
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status