Share

BAB 16 - RUANGAN YANG GELAP

Di ruangan direktur pria itu tampak lelah berkutat dengan pekerjaan, disamping itu banyak hal yang terus mengganggu pikirannya.

Ghatan meraih gelas yang tersimpan tepat di sampingnya, lalu menghela napas panjang begitu melihat tidak ada kopi di dalamnya.

Tiba-tiba wajah seseorang terlintas di benaknya, mata yang terpejam dengan embusan napas teratur, sebentar lagi Ghatan akan gila karena terus memikirkannya.

"Anjeli," sebutnya seraya memikirkan bagaimana jika seandainya wanita itu datang kemari dan membuatkannya segelas kopi. "Akan aneh jika aku mendadak memanggilnya kemari," ucapnya lantas menggelengkan kepala.

"Aku tidak ingin membuatnya tidak nyaman." Ghatan menyalakan ponselnya, ia akan menghubungi manajernya untuk membelikan kopi di luar. Namun pergerakan tangannya mendadak berhenti begitu sesuatu terlintas di kepalanya. "Sepertinya membeli kopi sendiri bukan ide yang buruk."

Ghatan memilih untuk pergi membeli kopi sendiri, hitung-hitung kembali menyegarkan otaknya yang teras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status