Share

Bab 19.B

(POV Bunda Naima)

"Bu, bangun, Bu!" Suara-suara itu dan sebuah tepukan di pipi membuatku tersadar.

Saat membuka mata aku terkejut karena berada di tempat asing.

"Bu, minum dulu ya," ucap seorang wanita, dari suara dan wajah sepertinya aku pernah mengenal dia.

Aku lantas bangkit dan meminum air yang disodorkan wanita itu.

"Ibu ga apa-apa? kalau kepalanya masih pusing kita ke IGD ya, saya anterin, itu kepala Ibu berdarah untungnya ga banyak," ucap wanita itu.

Aku mengerjapkan mata beberapa kali, kepalaku tak terlalu sakit, hanya rasa perih di pelipis, setelah kuraba ternyata kepalaku sudah terbungkus perban.

"Engga kok ga pusing, motor saya mana?" tanyaku sambil celingukan.

Aku sepertinya berada di rumah seseorang entah rumah siapa.

"Ibu lagi di rumah majikan saya, kebetulan majikan saya bidan tadi yang ngobatin kepala Ibu," jawab wanita itu.

Aku masih berusaha mengingat-ingat siapa dia.

"Eh udah bangun ibunya?" tanya seorang perempuan muda dengan wajah bersih dan mata sipit.

Aku mengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status