Share

Bertemu Dengan Calon Mertua

Riski pun langsung mengeluarkan uangnya dan membayarnya dengan nominal 30k pas. Setelah Riski sudah membayarnya, dia pun mengantarkan Maira pulang ke rumahnya terlebih dahulu karena kebetulan ini juga sudah sore. Di saat Riski dan Maira sudah sampai rumah Maira, Riski pun bertemu dengan ibunya yang sedang duduk di halaman rumahnya. Ibunya Maira masih belum tahu kalau Riski ini siapa karena Riski baru pertama kali datang ke rumahnya dan Maira pun dia tidak memberi tahu ibunya kalau Riski ini pacarnya.

“Eh nak, kamu sama siapa itu ?” tanya ibu Maira yang melihat anaknya diantarkan oleh lelaki.

“Sama temen Bu, ini temen Maira namanya Riski,” Maira yang berbohong kepada ibunya karena dia masih belum ingin memberi tahu ibunya kalau dirinya sudah mempunyai pacar.

“Iya Bu sama Riski teman kuliah Maira,” kata Riski yang melanjutkan omongan Maira sambil salim kepada ibunya Maira. Riski tahu kalau Maira masih belum ingin memberi tahu ibunya kalau dirinya ini pacarnya Maira karena Maira pernah cerita kalau dirinya mempunyai pacar pasti selalu diledek terus oleh ibunya dan kesalahan dirinya itu selalu disalahkan akibat pacaran.

“Oh gitu iya udah masuk dulu dek,” ucap ibunya Maira yang menyuruh Riski untuk masuk ke dalam rumahnya.

“Ngga usah Bu makasih banyak udah sore saya harus pulang ke tempat kost saya,” kata Riski yang menolak ajakan ibunya untuk masuk ke dalam rumahnya, padahal Riski belum pernah masuk ke dalam rumah Maira.

“Memangnya kamu ngekost di mana ?”

“Saya ngekost di dekat kampus bu.”

“Berarti deket dong yah.”

“Hehe iya Bu, iya udah saya pamit pulang dulu yah Bu soalnya udah sore,” ucap Riski yang pamit kepada ibunya karena dia juga masih malu dengan ibunya Maira.

“Iya hati-hati makasih banyak ya udah anterin Maira.”

“Iya Bu sama-sama, saya pamit ya Bu ”

“Makasih ya Ris,” ucap Maira yang tidak berani memanggil sayang apabila di dekat ibunya apalagi dirinya tadi bilang ke ibunya kalau Riski ini hanya teman.

“Iya Mai, aku pulang dulu yah assalamualaikum.”

“Wa'alaikumsalam.”

Riski pun menaiki motornya dan berjalan ke arah kostnya yang kebetulan tidak jauh dari rumah Maira. Sesampainya di tempat kostnya, Riski memilih untuk menchatting Maira terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kostnya.

Riski : aku udah sampai kost sayang, sedih aku masa cuman dianggap temen sama kamu hehe

Maira yang sedang membantu ibunya, dia tidak bisa membalas chatting dari Riski. Lalu Riski langsung masuk ke dalam kostnya dan merapikan bekas kuliahnya tersebut. Setelah merapikan semuanya, Riski istirahat di atas kasurnya sambil meluruskan badannya yang merasa pegal.

Saat berada di atas kasur, Riski masih membayangkan dirinya bertemu dengan ibunya Maira, rasanya bahagia sekali karena akhirnya bisa bertemu dengan ibunya Maira walaupun tidak lama. Tidak lama kemudian, Riski pun tidak sadar tertidur. Di sisi lain Maira yang baru saja selesai membantu ibunya, dia pun pergi ke kamarnya untuk menchatting Riski, ternyata Riski sudah menchatting dirinya terlebih dahulu.

Maira : maaf yah sayang aku janji aku bakal kasih tahu ko secepatnya ke orang tua aku kalau kamu itu cowo aku, kamu lagi apa sayang ?

Setelah selesai menchatting Riski, Maira juga memilih untuk rebahan terlebih dahulu sambil memainkan handphonenya dan menunggu balasan dari Riski. Di saat Maira sedang memainkan handphonenya, tiba-tiba teman SMA Maira yang bernama Hilda menchatting dirinya.

Hilda : Maira, lu mau ikut ngga ?

Maira : ke mana Hil ?

Hilda : reuni SMA, kan temen-temen SMA kita katanya mah ngadain reuni gitu terus diadainnya pas akhir bulan ini

Maira : kok gua baru tahu ya, ada biayanya ngga ?

Hilda : gua juga kemaren dikasih tahu sama Putri, katanya mah ada 50k bisa lah segitu mah

Maira : iya kalau masalah biaya insya Allah adalah cuman gua ngga tau nih waktunya ada apa ngga soalnya kan baru juga masuk kuliah jadi gua masih bingung ngatur waktunya gimana

Hilda : tapi menurut gua malah baru masuk kuliah masih enak Mai, masih belum begitu sibuk

Maira : iya juga sih, iya udah gimana nanti deh

Hilda : kalau mau ikut kasih tau gua ya biar nanti gua bilangin ke si Putri

Maira : oke Hil

Hilda pun tidak membalas kembali chatting dari Maira itu. Maira yang baru saja chattingan dengan temannya merasa lelah dan memilih untuk tidur sebentar saja di atas kasurnya.Di sisi lain, Riski terbangun dari tempat tidurnya karena mendengar suara ketukan dari pintu kostnya. Riski pun langsung pergi ke arah pintu dan mengecek siapa yang mengetuk pintunya, ternyata yang mengetuk pintunya itu adalah Roni. Roni itu tetangga kostnya Riski yang kebetulan satu fakultas juga dengannya.

“Eh lu Ron gua kira siapa.”

“Haha sorry bro ganggu, gua mau ngajak lu keluar kita jalan-jalan gitu sambil cari makan,” ajak Roni kepada Riski yang baru saja bangun tidur.

“Tapinya jalan-jalan ke mana bro ?” tanya Riski bingung karena dia tidak tahu kalau Roni mengajak dirinya jalan-jalan ke mana.

“Ke mana aja bro yang deket-deket sini aja kalau bisa, tapi lu ngga sibuk kan ?”

“Ngga kok bro lagi ngga ada tugas, iya udah deh ayo bro tapi gua mau mandi dulu yah,” kata Riski yang izin kepada Roni untuk mandi terlebih dahulu sebelum jalan-jalan.

“Iya gua juga mau mandi dulu kok bro, iya udah gua balik lagi ke kost gua ya gua tunggu.”

“Iya bro.”

Roni pun kembali lagi ke tempat kostnya yang berada di sebelah Riski, sedangkan Riski dia memilih untuk mengecek handphonenya dan sekalian izin kepada Maira untuk jalan-jalan sebentar bersama Roni, ternyata Maira sudah membalas chatting dirinya sejak tadi.

Riski : maaf sayang aku baru bangun tidur itu juga tadi aku kebangun gara-gara si Roni ngetuk pintu kost aku, oh iya sayang aku izin ya pergi sama Roni soalnya tadi Roni ngajak aku keluar

Setelah menchatting Maira, Riski langsung masuk ke dalam kamar mandinya dan mandi terlebih dahulu sebelum pergi bersama Roni. Sementara itu Maira yang baru saja bangun, dia langsung mengecek handphonenya karena mendengar handphonenya berbunyi.

Maira melihat di depan layar handphonenya kalau pacarnya itu menchatting dirinya, Maira pun langsung cepat-cepat membuka whatsappnya karena tidak ingin lama-lama membalas chatting pacarnya itu.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status