Share

Satu Kampus Bersama Pacar
Satu Kampus Bersama Pacar
Penulis: RBiriR

Prolog

Pada suatu hari di sebuah universitas ternama di Yogyakarta, ada satu pasangan yang bernama Riski dan Maira sedang duduk di taman kampus. Mereka berdua saling mengobrol-ngobrol sambil menunggu mata kuliah selanjutnya yang sebentar lagi akan dimulai, kebetulan mereka pun satu jurusan dan sama-sama mahasiswa baru di kampus tersebut.

“Sayang, nanti abis selesai dari kampus kita jalan-jalan ke mana gitu yuu,” ajak Maira kepada pacarnya karena dia merasa ingin jalan-jalan.

“Mau ke mana sayang, memang kamu boleh ? Kalau aku mah mau-mau aja sayang cuman aku takut kamu ngga boleh,” kata pacarnya Maira yang bernama Riski.

“Semoga aja boleh sayang kan aku udah besar, lagian aku pengen banget jalan-jalan sama kamu tahu. Apalagi pas selama kita LDR rasanya aku iri banget ngeliat orang yang pacaran bisa jalan-jalan bareng gitu sedangkan kita harus berjauhan,” Maira mengingat masa lalunya karena dirinya dengan pacarnya itu sempat LDRan selama 1 tahun.

“Iya udah nanti kalau kamu boleh abis pulang kampus kita jalan-jalan sayang ke mana aja.”

“Asik makasih banyak yah sayang.”

Maira dan Riski yang berada di taman, dia pun mengobrol-ngobrol sampai tidak sadar kalau sebentar lagi mereka akan ada mata kuliah. Akhirnya mereka berdua pergi ke kelasnya untuk menunggu mata kuliah dimulai. Beberapa jam Riski dan Maira mengikut mata kuliah bersama, akhirnya kuliah hari ini sudah selesai. Maira bersama pacarnya langsung pergi ke tempat parkiran untuk mengambil motor Riski karena mereka ingin jalan-jalan ke mana saja.

“Ayo sayang naik,” ajak Riski kepada Maira untuk naik ke motornya.

“Iya sayang.”

“Kamu mau pulang dulu atau gimana sayang ?”

“Langsung aja sayang kalau pulang takutnya malah nanti disuruh-suruh lagi kan ngga enak jadi lama nanti jalan-jalannya kita.”

“Oke deh sayang iya udah kita jalan-jalan sekarang ya sekalian makan juga.”

Lalu Riski dan Maira meninggalkan kampusnya menaiki motor sport Riski. Mereka berdua sangat asyik jalan-jalan sampai Maira pun tertawa terus di setiap perjalanan. Riski yang sedang mengendarai motornya, dia melihat ada tukang bakso di pinggir jalan.

“Sayang...sayang ?” panggil Riski sambil memberhentikan motornya.

“Iya kenapa sayang kok berhenti kamu ?” tanya Sinta yang bingung mengapa pacarnya itu tiba-tiba berhenti di pinggir jalan.

“Kamu mau makan bakso ngga itu ada tukang bakso kita makan dulu yu,” kata Riski sambil menunjuk tukang baksonya.

“Oh iya ada tukang bakso yu sayang aku juga lapar nih.”

“Kasian kelaperan nih kesayangan aku iya udah yu kita makan dulu nanti kita jalan-jalan lagi.”

Riski dan Maira langsung berjalan ke tempat baksonya. Sesampainya mereka berdua di tempat bakso, mereka melihat tukang baksonya sangat ramai sampai-sampai Riski dan Maira bingung.

“Sayang gimana nih ramai banget tukang baksonya ?” tanya Riski kepada pacarnya sambil melihat-lihat kursi yang kosong.

“Iya nih sayang gimana yah atau cari yang lain yang agak sepi gitu.”

“Tapi ada lagi ngga sayang yang jualan bakso.”

“Ngga tahu sayang soalnya aku juga belum begitu hafal sama daerah sini, aneh ya aku hehe,” jawab Maira sambil tertawa kecil.

“Iya nih aneh kamu masa dekat daerah kamu, kamunya ngga tau hehe,” Riski yang langsung mengusap-usap kepala pacarnya itu padahal keadaan sedang ramai.

“Maaf sayang kan aku anak rumahan, jadinya mau gimana nih sayang di sini aja kali ya kita nunggu yang sebentar lagi mau udahan.”

“Hmm iya udah deh sayang kita di sini aja lagian kalau nyari lagi juga takutnya ngga ada yang jualan lagi.”

Riski dan Maira langsung turun dari motornya dan pergi ke arah tukang bakso itu untuk memakan bakso di tempatnya.

“Pak bakso 2 yah,” ucap Riski kepada tukang baksonya yang sedang melayani pembelinya.

“Iya mas duduk dulu aja nanti diantar.”

Riski dan maira pun duduk di tempat warungnya, mereka memilih untuk duduk dibelakang saja agar enak dan tidak dilihati oleh orang lain. Mereka berdua menunggu baksonya sambil mengobrol-ngobrol. Tidak lama kemudian, baksonya yang mereka pesan pun sudah jadi dan langsung diantarkan ke meja Riski dan Maira.

“Ini mas mba baksonya,” ucap tukang bakso sambil menaruh baksonya di meja mereka berdua.

“Iya pak makasih ya,” kata Riski yang mengambil baksonya.

“Iya sama-sama, masa sama mba mau minumnya apa ya ?

Riski pun bingung dan dia langsung menanyakan itu kepada pacarnya.

“Sayang kamu mau minum apa ?” tanya Riski yang langsung menatap Maira.

“Terserah apa aja deh aku mah sayang, aku ikutin kamu aja,” jawab Maira sambil memberikan saus ke dalam baksonya.

“Iya udah es teh manis aja ya sayang.”

“Iya boleh."

Lalu Riski langsung berbicara kepada tukang baksonya yang kebetulan menunggu dirinya sejak tadi.

“Es teh manis aja ya pak 2.”

“Iya mas sebentar ya.”

Sambil menunggu minumannya datang, Riski memakan baksonya terlebih dahulu dan begitu pula dengan Maira. Riski merasa baksonya sangat enak sekali, apalagi kuahnya yang begitu segar padahal dirinya hanya memakai sambal saja.

“Sayang ini enak banget ya baksonya jadi pengen nyuapin kamu deh hehe, sini aku suapin sayang,” ucap Riski yang langsung memotong baksonya untuk menyuapi kesayangannya itu.

“Malu lah sayang banyak orang yang makan tuh.”

“Udah jangan malu-malu sini aku suapin aaaa.”

“Boleh deh sekali-kali kita juga jarang ya kaya gini.”

Lalu Riski langsung menyuapi baksonya kepada Maira dan ternyata Maira juga menyuapi Riski. Di saat mereka sedang suap-suapan, tiba-tiba tukang baksonya pun datang membawakan 2 es teh manis untuk dirinya dan Maira. Mereka berdua pun langsung menaruh sendoknya karena merasa malu tadi di saat mereka sedang suap-suapan tukang baksonya melihati mereka berdua.

“Maaf yah mas saya ganggu, ini 2 es teh manisnya,” kata tukang baksonya karena dia merasa dirinya mengganggu Riski dan Maira yang sedang suap-suapan.

“Ngga kok pak, makasih banyak ya pak.”

Setelah tukang baksonya pergi, mereka berdua pun melanjutkan makan baksonya sambil meminum es teh manis yang baru saja diantarkan. Beberapa menit Riski dan Maira makan, akhirnya selesai juga. Riski langsung pergi ke tempat kasirnya untuk membayar baksonya yang sudah dia makan bersama pacarnya.

“Yang saya totalnya berapa yah pak, bakso 2 sama es teh manis 2.”

“30k mas, bakso 2 24k sama es teh manisnya 2 6k.”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status