Share

Dimarahi Pacar

Maira : iya boleh kok sayang yang penting pulangnya jangan terlalu malam yah soalnya kan kamu besok ada kuliah jam pagi, memang kamu mau main ke mana sayang ?

Maira sudah tahu kalau Roni itu siapa karena Riski pernah memberi tahu sebelumnya kalau Roni itu tetangga kostnya Riski, tetapi mungkin Roni tidak tahu kalau wanita yang suka datang ke tempat kostnya Riski itu pacarnya.

Riski pun tidak membalas chatting dari Maira karena dia sedang mandi. Di saat Riski sudah selesai mandi, Riski langsung mengecek handphonenya, tidak tahunya pacarnya sudah membalas kembali chatting dirinya. Riski pun langsung membalas chatting dari kesayangannya itu

Riski : iya sayang tenang aja lagian aku juga jalan-jalan cuman sekitaran sini doang sayang terus mau sekalian beli makanan juga buat makan malam nanti di kost, kamu mau ikut sayang ?

Maira yang sedang menonton televisi sejak tadi, tiba-tiba handphonenya bergetar. Lalu Maira langsung mengambil handphonenya tersebut dan melihat ternyata pacarnya membalas kembali chattingnya itu.

Maira : ngga deh sayang aku males banget keluar rasanya pengen nyantai aja di rumah, oiya sayang besok anterin aku yu ke tukang foto copy buat foto copy berkas SMA aku soalnya ibu aku bawel bangni katanya foto copy biar ada cadangan

Riski : iya sayang nanti aku anterin besok ya abis pulang kuliah sekarang aku mau berangkat dulu nih keluar, tunggu aku ya sayang

Maira : iya sayang hati-hati

Lalu Riski pun keluar dari tempat kostnya dan melihat Roni sudah berada di depan kostnya. Mereka berdua langsung berangkat dan memilih untuk menongkrong saja di warung kopi. Setelah sampai di warung kopi, Riski dan Roni memesan kopi yang terkenal enak di tempat ini sambil mengobrol-ngobrol masa lalu.

“Ris lu kan dari Solo ya kenapa mau kuliah di sini ?” tanya Roni yang penasaran kepada Riski mengapa dia merantau padahal di solo saja sudah ada tempat kuliah negeri yang bagus.

“Iya karena UGM keren aja terus kan gua juga pengen cari ilmu lah,” jawab Riski dengan santai.

“Tapi pasti ada alesan yang lain kan bro ? Soalnya di solo aja udah ada tempat kuliah juga yang bagus.”

“Iya ada sih bro haha,” jawab Riski yang malah tertawa.

“Nah kan gua yakin juga pasti ada soalnya aneh aja gitu, kalau boleh tahu apa sih bro alesannya lu ke sini.”

“Gua kan punya pacar daerah sini bro, awalnya gua sama pacar gua LDR. Terus pacar gua tuh ngajak gua masuk ke UGM biar bisa kuliah bareng, Alhamdulillahnya sekarang bisa kuliah bareng 1 jurusan lagi.”

“Wih terus pacar lu yang mana kok gua ngga tau sih ?” tanya Roni yang penasaran dengan pacarnya Riski karena Riski tidak pernah memberitahukan pacarnya kepada Roni.

“Yang dulu pernah dateng ke kost bro namanya Maira.”

“Oh itu cewe lu gua kira cuman temen loh dia tuh, cantik bro pacar lu haha.”

“Haha iya lah cantik siapa dulu pacarnya.”

“Haha bro kita pulang yuu udah lama di sini lihat tuh udah jam 10.”

“Kok ngga kerasa ya bro udah jam segini aja, iya udah yu kita pulang besok gua ada kuliah pagi lagi.”

Sementara itu Maira masih saja belum tidur karena dia menunggu pacarnya menchatting dirinya, tetapi pacarnya tidak menchatting-chatting terus sampai Maira merasa kesal padahal ini sudah pukul jam 10 lewat. Akhirnya Maira mencoba untuk menchatting pacarnya itu.

Maira : sayang kamu udah pulang belum ? Udah malem nih masa kamu belum pulang juga

Maira : sayang kamu udah pulang belum sih aku nunggu kamu dari tadi nih

Maira : p

Maira : sayang

Handphone Riski yang dimatikan nada deringnya, dia tidak tahu kalau pacarnya itu menchatting dirinya terus-menerus sampai Maira merasa sangat kesal dengan pacarnya itu. Akhirnya Maira pun memilih untuk tidur saja karena percuma menunggu pacarnya juga kalau dianya saja tidak membalas-balas chattingnya.

Sementara itu Riski dan Roni baru saja ingin perjalanan pulang karena tadi mereka berdua harus menghabiskan kopinya terlebih dahulu. Setelah sampai di tempat kostnya, mereka berdua langsung masuk ke tempat kostnya masing-masing. Riski yang baru saja sampai di tempat kostnya, dia lupa belum mengabarkan pacarnya itu. Riski pun langsung cepat-cepat membuka handphonenya, ternyata sudah banyak sekali chatting dari Maira. Riski merasa bersalah dan dia langsung membalas chatting dari pacarnya.

Riski : hallo sayang aku minta maaf sama kamu tadi aku ngga tahu kalau kamu chatting aku, tapi sekarang aku udah pulang kok sayang

Riski menunggu balasan dari Maira tetapi Maira tidak membalas-balas chattingnya. Riski berpikir mungkin Maira sudah tidur, akhirnya Riski pun memilih untuk menonton televisi terlebih dahulu sebelum tidur.

Di pagi hari yang cerah, Riski terbangun dari tidurnya karena alarm dirinya berbunyi. Riski langsung mematikan alarmnya dan bangun dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap. Kebetulan Riski hari oni ada kuliah jam pagi, sedangkan Roni dia hanya ada kuliah jam sore saja. Riski sebelum mandi, dia menchatting pacarnya terlebih dahulu untuk mengucapkan selamat pagi dan mengajaknya untuk bareng. Tetapi Riski bingung chatting dirinya yang malam masih belum dibalas-balas oleh Maira.

Riski : selamat pagi sayangku, kita berangkat kuliah bareng ya sayang

Maira yang sedang bersiap-siap tiba-tiba handphone berbunyi, dia pun langsung mengambil handphonenya itu dan membalas chatting dari pacarnya dengan kesal karena Maira melihat Riski jam setengah 11 baru pulang, padahal Riski sudah berjanji dengan dirinya kalau dia tidak akan lama-lama keluarnya.

Maira : malam banget kamu pulangnya, kan aku udah bilang sama kamu jangan pulang terlalu malam tapi kamu tetap aja pulang setengah 11. Kan kamu udah tahu kalau sekarang bakal ada kuliah pagi kalau kamu ngantuk pas kuliah gimana ? Mau kamu dimarahin sama dosen apalagi hari ini dosennya kiler semua

Riski yang membaca balasan dari Maira, dia pun terkejut dan merasa bersalah karena akibat kesalahan dirinya Maira jadi marah-marah.

Riski : iya maaf sayang aku malem ngga lihat jam, aku aja kaget tiba-tiba udah mau tengah malam

Maira : kan jam pasti banyak di sana terus hp kamu juga ada jam masa kamu ngga lihat jam gitu sih .

Riski : iya malem aku fokus ngobrol sayang aku minta maaf sama kamu, aku jemput kamu ya sekarang

Maira: ngga usah aku berangkat sendiri aja

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status