Share

betrayer

Layla kini sedang bersantai dan minum teh di salah satu cafe terkenal di Beverly Hills yaitu cafe ‘Maybourne’ salah satu cafe terkenal dengan perpaduan budaya cafe Eropa-California yang terbaik bersama dengan teman nya yang tak lain model yang saat ini sedang naik daun sebagai seksama model bedanya Laysa memang selain berbakat dirinya juga berasal dari keluarga yang cukup terpandang, dia sebenarnya juga sangat menyayangi adik kecilnya itu Laysa semua berubah sejak hari itu hari di mana semua kegiatan dan persaingan itu terjadi dia tak sanggup mengatakan nya lagi.

“Hai maaf aku membuatmu lama menunggu.” Berlyn yang baru saja datang kini duduk di hadapan Layla.

“Tidak masalah, lagi pula aku baru saja sampai.” balas Layla dengan santai, seperti biasa dirinya dengan pembawaan yang elegan dan terhormat.

Diam - diam Berlyn mengagumi sifat rekan kerja nya ini, sejak awal dirinya tidak menyangka bisa dekat kepada salah satu dari dua bersaudara terkenal dan banyak yang ingin dekat dengan mereka tetapi Berlyn lah yang beruntung dan inj semua tentu saja dia dapatkan dari posisinya yang hampir saja menjadi tunangan dari Dylan Von Goodrell bangsawan eropa itu, tapi jika saja gagal maka semua ini sia - sia.

“Btw. Kapan kau akan mengenalkan aku kepada adik misterius mu itu, semua orang juga ingin tahu bagaimana bentuk rupa catiknya mengingat kakaknya adalah super model terkenal aku yakin adikmu itu pasti tidak kalah cantik.” ucap Berlyn penasaran dengan saudara Layla.

Mendengar kalimat itu berhasil merubah mood Layla 180 drajat menjadi sangat dingin dan tidak berniat untuk membicarakan lebih lanjut.

“Berlyn terkadang segala sesuatu yang terlihat sangat akrab dan baik di depan tidak sepantasnya bertingkah seolah tidak memiliki batas sama sekali.” Layla meminum tehnya dengan lembut semua gerakan serta manner yang gadis itu lakukan sungguh membuat Berlyn terpaku, sampai saat dia tersadar maksud dari ucapan Layla yasy i j adalah untuk menghentikan dirinya agar tidak mencari tahu lebih dalam.

‘Baru saudara saja sudah sepelit ini, semua orang juga tahu dan membicarakan tentang niat mu yang mencoba merebut calon tunangan adiknya sendiri.’ batin Berlyn seolah tatahan untuk menjerit kuat dia sungguh ingin melihat secara langsung bagaimana rupa dari adik seorang Layla Yasy ini.

“Maaf aku menganggu waktu kalian.” seorang lelaki langsung datang duduk di samping Layla.

Layla langsung tersenyum senang kala melihat lelaki itu ikut duduk bergabung di antara mereka.

“Sama sekali tidak mengganggu.” balas Layla cepat tersenyum kepada Paul pacar adiknya, dan mencakup sebagai manager nya sendiri.

Berlyn hanya tersenyum palsu menunjukan wajah ramah terhadap Paul sebagai teman Layla tentu saja dia mengetahui siapa lelaki itu dan seberapa dekat hubungan nya terhadap pacar adiknya sendiri itu. Siapa Paul sebenarnya, salah satu anak dari pemilik bisnis entertainment terkenal di Amerika tetapi dia tetap memilih untuk bekerja dari awal dan menjadi manager sekaligus pemegang tanggung jawab dari Layla. Padahal dia bisa saja menyuruh orang lain untuk melakukan hal itu.

Bahkan semua gosip mengenai hubungan gelap mereka dan perselingkuhan di belakang punggung calon tunangan nya sendiri sudah jadi rahasia umum di agensi untuk di bicarakan, tetap saja tak ada yang berani untuk Speak-up menginggat posisi keluarga kedua orang ini sangat berpengaruh dan mereka belum siap jika karirnya akan hancur di pertengahan, tetapi Berlyn berbeda dia akan berusaha dan menjadi nyonya Goodrell dan menyebarkan itu semua jika mungkin, tapi kini satu-satunya jalan untuk membuka langkah adalah menyempurnakan rencana yang sudah dia dan Layla susun mencari kambing hitam untuk mengalihkan topik mengenai siapa sebenarnya sosok orang yang mendatangi pesta sexs bebas itu, Layla memang berhasil mendapatkan apa yang dirinya mau dan kini adiknya sudah di asingkan.

Bagaimana dengan dirinya kemudian? Dia gagal untuk memutarbalikan fakta dari hadapan Dylan.

*********

Malam pun tiba kini Dylan yang baru saja merasakan kesal di karenakan ada salah satu rekan kerja nya yang mengabarkan kalau wanita itu membuat masalah lagi, padahal jelas saja dia sudah memaksa untuk memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan wanita itu, Berlyn seorang model gila yang bisa menaikan karirnya dengan bantuan dari dirinya.

Saat ini Dylan sudah duduk dengan santai di kamarnya dan menatap langit - langit kamar dalam diam dan memikirkan sesuatu.

“Berhenti lah terlihat depresi seperti itu.” sebuah suara yang berat langsung mengintrupsi kegiatan merenungnya.

Mata Dylan hanya memutar malas saat melihat sahabatnya yang masuk secara tiba - tiba seperti ini.

“Bukan urusan mu!” balas Dylan sarkas.

Harry sahabatnya itu hanya tertawa cekikikan dan beralih dengan santai mendekat ke arah Dylan dengan santai, dirinya sudah tidak merasa tenang saat Harry kini duduk di sebelahnya.

“Want to go to a party?” tawar Harry kemudian.

Mata Dylan memutar malas dirinya tahu apa yang akan terjadi sekarang tapi untuk saat ini dia sudah benar - benar di ambang batas kesabaran, dan dia butuh pelampiasan mungkin saja wanita - wanita di club itu ada yang akan menarik perhatian nya nanti.

“let’s go then.”

Dylan langsung berdiri dan berangkat dari kasur merubah pakian yang dia pakai waktu kerja menjadi lebih santai begitu juga dengan Harry yang sudah tertawa lebar dia sangat memahami sahabatnya satu ini, apa yang harus di lalukan jika dia mengalami stress seperti sekarang hanya karena desakan orang tua sekaligus adiknya yang memaksa dia untuk menikah.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status