Ayah dan ibu serta kakaknya menghina dan mengusir dirinya tanpa belas kasihan. kini ia tidak tahu harus ke mana, dan hanya bisa berjalan sambil menahan sakit.
Pretty menghentikan langkahnya dengan sambil memandang ke langit yang gelap tanpa bintang-bintang yang berkedip, yang ada hanyalah air hujan yang jatuh mengenai wajahnya.
"Kenapa di dunia ini tidak ada tempat untukku? apa aku tidak layak untuk hidup? aku juga manusia yang membutuhkan kasih sayang, tapi apa yang kudapatkan? hanya rasa sakit dan ketidakadilan selama ini. keluargaku mengusirku. menghina dan menganggap ku kotor. kenapa semua ini harus terjadi padaku!" Teriak Pretty yang memandang ke langit dengan penuh kekecewaan.
Setelah beberapa menit kemudian Pretty mulai berjalan lagi, dia tidak tahu harus ke mana. berjalan di pinggir jalan besar itu sambil membawa tasnya. hujan deras di malam itu telah membuat gadis itu kedinginan dan mengigil di seluruh tubuhnya. tiada tempat untuk berteduh di pinggir jalan besar sana. ia hanya bisa berjalan tanpa berhenti dengan tanpa tujuan.
"Benar kata Monica, aku sudah kotor bahkan aku juga merasa jijik pada kejahatan ini, kejadian malam itu masih terlintas di dalam benak pikiranku dengan begitu jelas. aku tidak akan sanggup menanggung rasa sakit ini untuk selamanya. aku takut sehingga tidak berani menutup mataku. karena aku takut di saat aku membuka mata maka pria itu akan muncul lagi di hadapanku!" batin Pretty.
Pretty lalu berjalan ke arah lain dan melepaskan tasnya di jalan itu, dengan tubuhnya yang mengigil dan wajahnya yang sudah pucat. tidak tahu ke arah mana yang ia tuju. rasa keputusasaan membuatnya melamun di sepanjang jalan. seakan merasa hidupnya sudah tidak berarti.
Setelah setengah jam kemudian
Pretty berjalan menuju ke pantai dan di saat ia tiba di sana ia mengeluarkan air mata, tubuhnya sudah hampir tidak bisa bertahan karena disirami air hujan yang dingin selama setengah jam.
"Lautan ini sangat luas dan tidak ada ujungnya, jika aku mati tidak ada yang akan menangisi kepergianku. Dunia ini tidak ada tempat untukku dan hanya lautan inilah yang akan menjadi tempat terakhirku!" ucap Pretty dengan berniat ingin mengakhiri hidupnya.
Pretty menginjak kakinya ke dalam air, semakin melangkah ke depan semakin tenggelamnya tubuhnya itu.
“Jika aku bisa memilih, maka aku tidak ingin di lahirkan di dunia ini lagi!” gumam Pretty yang menenggelamkan dirinya di lautan itu sehingga tidak menampakan dirinya lagi.
Pretty yang berada di dalam lautan membiarkan dirinya semakin tenggelam pasrah.
"Selamat tinggal kehidupanku yang penuhi penderitaan, air mata dan rasa sakit!" batin Cantik. dan tidak lama kemudian ia memejamkan matanya.
Tidak ada yang tahu bagaimana dengan keadaannya, mungkin saja dia sudah meninggal ataupun dia membawa arus yang deras.
Di sisi lain Jack baru kembali dari perebutan wilayah. saat melangkah masuk ke dalam kurungan ia melepaskan semua pakaian dan menuju ke kamar mandi. nyalakan shower dan rasakan hangatnya air tersebut. tubuh basah disirami air yang berjatuhan.
Di saat mandi Jack mengingat kembali kejadian yang dia lakukan terhadap Pretty yang di jadikan sebagai pemuasnya di atas ditambah, dia masih ingat dengan jelas tangisan gadis itu saat Jack melakukan hubungan badan dengannya. rasa kesal tetap melanda Jack yang adalah seorang pria yang selama ini tidak pernah tersentuh. walau dia khejam dan dingin akan tetapi dia tidak pernah bermain dengan wanita manapun. dan untuk pertama kali dalam hidupnya ia harus melakukan hal yang menyakiti gadis tidak berdosa itu.
Setelah siap mandi Jack melangkah keluar dan menuju ke pub mini yang ada di dalam rumah mewahnya itu, ia menuangkan minuman ke gelas bening dan kemudian langsung meneguk minumannya hingga habis tak tersisa.
Tidak lama kemudian Sean mendatangi bosnya yang sedang menikmati minuman favoritnya.
"Bos," sapa Sean dengan sopan.
"Pesan cincin untuk Pretty, aku ingin melamarnya saat bertemu dengan dia!" perintah Jack yang sambil menuang minuman.
"Bos, mau yang nilai berapa?"
"Untuk wanitaku tentu harus yang paling tinggi penampilannya!" jawab Jack yang melihat gelasnya itu.
"Baik Bos," jawab Sean menurut.
"Jolie yang cantik, karena kau sudah menjadi wanitaku, maka selamanya kau harus berada di sisiku. Aku yang akan menjadi sandaran hidupku selamanya!" batin Jack.
"Tidak menyangka aku akan menikah, selama hidup ini jauh dari kata menikah," kata Jack.
"Bos, sayang?" tanya Sean dengan sopan.
"Mungkin! karena rasa simpati dan bersalah terhadap gadis itu membuatku benar-benar tertarik padanya, aku tidak tahu cara mencintai selama ini. dan aku hanya tahu jika aku ingin bertemu kembali dengannya dan kemudian ingin hidup bersamanya!" jawab Jack.
Setelah berhasil membunuh musuh terbesarnya Jack langsung meninggalkan markas lawan dengan pakaiannya yang terkena bercak darah dari Donnie."Papa, maafkan anakmu yang terlambat membalas dendam untukmu, sehingga menunggu selama dua puluh tahun. aku akan mewakilimu menjadi ketua Tiger Word dan juga merawat mama dengan baik," batin Jack.Sebulan yang lalu.Sebuah apartemen terjadi pertengkaran antara dua wanita. seorang wanita yang usianya sekitar lima puluh tahun menampar seorang wanita yang tanpa sehelai benang dan lebih muda darinya, wanita muda itu bersama seorang pria yang juga tanpa pakaian apapun.Plak..."Aarrghh....""Dasar wanita kurang ajar! apakah orang tuamu tidak mengajarmu untuk menjadi orang yang berguna...ha? kau malah menjadi simpanan dari suamiku. kenapa kau begitu tidak tahu malu," bentak wanita itu yang menampar tanpa berhenti.Plak..."Aarrghh...,"Plak..."Aarrghh...,""Hentikan! suamimu juga suka padaku, karena aku lebih cantik darimu," bentak wanita muda itu ya
Setelah beberapa hari kemudian Jack bersama Sean berangkat ke los angeles untuk membalas dendam kematian ayahnya itu. setelah tiba ia pun tidak ingin membuang waktunya untuk berencanakan penyerangan ke markas musuhnya itu, ia langsung menuju ke markas Tiger Word."Kumpulkan semua saudara kita dan serang ke markas Donnie Hanz, hari ini juga aku ingin membunuhnya demi mendiang papaku, mantan ketua Tiger Word!" perintah Jack dengan tegas."Baik,Bos," jawab Mereka semua dengan serentak.Para anggota Tiger Word bersiap-siap untuk menyerang markas lawan, mereka masing-masing memiliki dua pistol yang sudah terisi penuh dengan peluru.Setelah beberapa saat kemudian mereka pun meninggalkan markas, dan menuju ke markas lawan. sekitar seratus lima puluh anggota yang ikut dalam penyerangan itu.Sementara Donnie Hanz masih belum sadar bahwa putra sahabat yang dia bunuh telah menuju ke tempatnya. siang itu ia masih dengan santainya menghisap rokok sambil menikmati minuman keras."Demi posisi sekara
"Terima kasih, Pretty. karena sudah menerimaku," ucap Jack yang berdiri dan langsung menarik Pretty ke pelukannya, tentu saja hal ini membuat Teddy, Merrie dan Nico sangat gembira.Setelah beberapa menit kemudian mereka duduk di kamar tempat Teddy dirawat."Ma, beritahu padaku siapa pelaku yang membunuh papa? aku ingin mengetahuinya selama ini. agar aku bisa membalas dendam untuk papa," tanya Jack yang sambil memegang telapak tangan calon istrinya."Dia adalah sahabat papamu sendiri, namanya adalah Murphy," jawab Merrie dengan menetes air mata."Murphy? bukankah dia adalah sahabat papa yang kemudian ikut kumpulan mafia lain?" tanya Jack."Benar, dia bukan ikut tapi dia membunuh bos mafia itu dan kemudian dia menjadi bos di sana," jawab Merrie sambil mengusap air matanya."Apa alasannya dia melakukan itu? sedangkan dia sudah menjadi bos mafia di kumpulan lain?" tanya Teddy."Semua demi nama, dunia mafia siapa yang lebih kuat maka dia yang paling ditakuti. saat itu Jorge cukup terkenal
Merrie yang mendengar kata Teddy ia langsung menatap pemuda yang ada didepan matanya itu, begitu juga dengan Jack yang menatap wanita asing yang dihadapannya dengan rasa tidak percaya.Merrie adalah nama asli dari Sunny saat sebelum kejadian, setelah terselamat dari maut ia pun menganti namanya agar tidak dikenali oleh musuh yang mengincar dirinya dan telah membunuh suaminya itu."Jack putra kecilku," ucap Merrie yang biasa memanggil dengan nama panggilan ini."Apakah kamu adalah mamaku yang telah meninggal saat itu?" tanya Jack dengan mata berkaca-kaca."Mama dan papamu pergi meninggalkan markas karena kami diincar orang, kami tidak ingin melibatkanmu. oleh karena itu mama dan papamu membuat sebuah keputusan untuk meninggalkan markas. dan siapa sangka orang itu sangat cepat mengetahui jejak kami dan kami pun diincar, papamu dikeroyok oleh puluhan orang mereka mengunakan senjata tajam membantai papamu. dan pada akhirnya papamu meninggal dunia," jelas Merrie yang sedang menangis mengin
"Aku pasti akan membuat kalian membusuk di dalam penjara," bentak Teddy."Paman, serahkan padaku!" ujar Jack yang menahan lengan Albert."Tolong jangan melakukan ini pada kami, aku mohon padamu!" tangisan Julia yang berlutut di hadapan Teddy dan Pretty"Pretty, bagaimana pun kita adalah sekeluarga, jangan menuntut kami," pinta Julia sambil menangis."Sekeluarga? kalian menindasku, mengusirku dan saat kita bertemu tadi kalian juga masih tidak mengakuiku, apakah ini namanya adalah keluarga?" bentak Pretty."Pretty, selama ini kau tinggal dan makan tempat kami, kau jangan lupa budi," ucap Albert dengan ketus.Jack yang merasa kesal langsung melayangkan pukulan ke wajah pria itu.Bruk .."Aaarrghhh...." jeritan Albert yang tergeletak ke lantai."Kau masih mengatakan itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini terhadap dirinya, di saat dia terluka kalian masih saja menghina. juga mengusirnya," bentak Jack yang melayangkan pukulan ke wajah pria itu lagi."Aaarrghhh...," jeritan Albe
"Saat itu istri Anda sedang melahirkan, mereka menawarkan ku sejumlah uang untuk membawa putri Anda pergi, dan aku berhasil melakukannya. setelah itu aku membawa putri Anda kepada dia. dan mereka langsung mengusirku tanpa memberikan aku sepersen pun," jelas pria itu."Tidak! dia hanya merekayasa cerita, di saat itu dia ingin meminjam uang denganku. dan tidak ada hubungan dengan putrimu," jelas Albert dengan membantah."Di mana putriku sekarang?" tanya Teddy dengan nada kesal."Gadis ini adalah putri kandungmu," jawab Pria itu sambil menunjuk ke arah Pretty.Teddy dan Pretty yang mendengar ucapan pria itu menjadi terdiam dan sangat terkejut, karena dari awal mereka sudah saling kenal."Mereka berdua hanya memiliki seorang putri yang bernama Monica," jelasnya lagi."Pretty, kamu adalah putriku?"tanya Teddy yang matanya berkaca-kaca, tentu ia sangat bahagia karena putri kecil yang dia rindukan selama ini ternyata sudah kenal dari sejak awal."Apa benar aku adalah putri paman?" tanya Pre