Share

Lamaran

Penulis: Author Mars
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-25 17:27:57

Luiz kemudian menemui Jack untuk memberi laporan.

"Bos, nona Pretty sudah aman sampai di rumahnya," kata Luiz dengan sopan.

"Apakah dia pergi bekerja?" tanya Jack dengan raut wajahnya yang datar, karena merasa tidak senang karena wanitanya yang masih dalam kondisi sakit harus bekerja.

"Iya Bos, dia bekerja, dan tadi saat pulang dia berjalan kaki, dia menggunakan waktu selama satu jam baru sampai ke rumahnya," jawab Luiz.

"Berjalan kaki? Apakah masih normal? bukankah dia putri kedua keluarga Jolie, siapa yang tidak mengenal Albert Jolie? Mengapa dia harus berjalan kaki dan bekerja di perusahaan orang lain?" tanya Sean dengan merasa aneh.

"Besok kita akan ke sana, aku akan langsung membawanya ke sini. kelihatannya dia mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari keluarganya itu!" ucap Jack yang sedang menahan emosi.

"Apakah ada info selanjutnya mengenai Albert Jolie?" tanya Jack lagi.

"Bos, Albert adalah pebisnis yang licik, dia sering saja suka menghancurkan bisnis orang, dan selain itu dia juga sering menghadiri semua acara pesta. Tetapi dia hanya ditemani oleh istri dan putrinya yang bernama Monica. dan kelihatannya dia tidak pernah membawa nona Pretty untuk dalam acara apa pun," jelas Luiz.

"Bukankah aneh dengan semua ini? apakah nona Pretty bukan anaknya?" tanya Sean dengan penasaran.

“Tidak tahu juga, dalam kondisi yang pucat nona Pretty harus bekerja bahkan tidak ada kendaraan, sedangkan untuk Monica sering mengunakan mobil mewah untuk keluar masuk,” ujar Luiz.

"Jika saja keluarganya melayani dia dengan buruk, aku tidak akan ragu untuk membalasnya!" kata Jack yang mengenggam gelasnya dengan erat.

Keesokan harinya

Jack berangkat menuju ke tempat tinggal Albert Jolie bersama dengan Sean dan Luiz.

Setelah beberapa menit kemudian mobil Jack tiba di depan rumah Albert, Sean turun dari mobilnya dan melangkah ke arah pintu besar rumah mewah milik Albert.

"Tuan, Anda ingin mencari siapa?" tanya pelayan rumah tangga keluarga Jolie.

"Apakah ini keluarga tuan Albert Jolie?" tanya Sean dengan sopan.

"Tuan Albert ada di dalam, apakah ada kepentingan, Tuan?" tanya pelayan dengan sopan.

"Bos saya ingin bertemu dengannya," jawab Sean.

"Yuna, siapa di luar?" tanya Monica yang melangkah menghampiri pelayanmya.

Nona, tuan ini ingin mencari tuan besar," jawab pelayan dengan sopan.

"Kamu siapa, kenapa ingin bertemu dengan papaku?" tanya Monica dengan tatapan sombong.

"Bos kami ingin bertemu dengannya, harap segera memanggil tuan Albert!" jawab Sean dengan tegas.

"Siapa kalian sebenarnya?" tanya Monica dengan nada ketus.

"Aku adalah Jack Harrison," jawab Jack yang berdiri di belakang Sean, entah kapan ia keluar dari mobilnya.

Sean berdiri ke samping karena bosnya ada di belakangnya, sementara Monica yang melihat pria tampan itu langsung tertegun sambil menatap diam ke arah Jack yang berpenampilan tampan dan dewasa.

"Tuan, Anda adalah Jack Harrison?" tanya Monica dengan senyum.

"Iya, apakah keluarga Jolie begitu sombong sehingga tamu sepertiku harus berdiri di luar?" tanya Jack dengan tatapan tajam.

"Silakan masuk!" ucap Monica dengan senyum ramah dan mempersilakan tamunya itu.

"Kenapa kau masih di sini? Cepat pergi panggil papaku!" bentak Monica terhadap pelayannya itu.

"Baik Nona," jawab pelayannya yang langsung berjalan menuju ke anak tangga, karena Albert berada di lantai dua.

Setelah beberapa menit kemudian

Albert bersama Julia dan Monica menyambut kedatangan Jack dengan ramah, Monica tertarik pada pria tampan yang duduk di hadapannya itu.

"He he he he... Tuan Harrison, tidak menyangka Anda akan ke sini, ada hal penting apa sehingga Anda harus langsung ke rumah saya, kenapa tidak menghubungi saya saja, biar saya yang mendatangi Anda," ucap Albert dengan ramah.

"Tidak perlu basa-basi lagi, kedatangan saya adalah ingin melamar putri Anda!" kata Jack dengan tegas.

Mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Jack tentu saja membuat suasana hening seketika, Albert dan Julia tidak menyangka jika putri mereka akan dilamar oleh pria yang berstatus bos mafia. serta memiliki harta yang melimpah bahkan lebih kaya berkali lipat dari keluarga Jolie.

Monica yang mendengar jawaban Jack membuatnya bahagia dan tersenyum-senyum sendiri, karena dirinya tetap tidak menyangka bahwa pria yang diinginkannya itu adalah Pretty yang telah diusir oleh mereka sebelumnya.

"Kenapa kalian diam saja, saat bos sedang bicara dengan kalian?" tanya

Sean dengan ketus.

"Ah...Tuan, Anda ingin melamar putri saya, apakah saya ada salah dengar?" tanya Julia dengan merasa tidak percaya.

"Jangan menolak waktuku, dan aku juga tidak butuh persetujuan kalian, aku adalah Jack Harrison, jika menginginkan sesuatu maka tidak ada yang bisa melarangku!" kata Jack dengan tegas.

"Tuan, saya mengerti maksud Anda, sebenarnya kami hanya tidak menyangka jika putri kami bisa menarik perhatian Anda," ucap Albert dengan raut wajahnya yang merasa senang.

“Tuan, kami juga tahu jika putri kami sangat memikat, dan tentu saja kami merasa sangat bahagia,” kata Julia ramah.

"Sean!" seru Jack yang memberi kode dengan jarinya.

"Ya, Bos!" jawab Sean yang meletakan koper ke atas meja.

"Tuan Albert, silakan!" kata Sean yang menyuruh Albert membuka koper tersebut.

Albert membuka koper dan melihat isinya, saat dia melihat lembaran uang yang sudah dingin dan susun rapi matanya membuka lebar lebar seakan tidak percaya. Julia menyentuh uang itu dengan matanya yang tanpa berkedip.

"Tidak menyangka nilaiku begitu tinggi di mata Jack, aku memang pantas dinilai tinggi, karena aku adalah anak perawan dan bahkan gadis rupawan. Jack tidak salah menilai. jika dia mendapatkanku maka ini adalah kebahagiannya dan juga keberuntungannya," batin Monica.

"Tuan Jack, kapan pesta pernikahan dimulai?" tanya Monica yang merasa bangga.

"Aku ingin dalam waktu dekat ini," jawab Jack yang tanpa membocorkan ke arah gadis itu.

"Pestanya mau diadakan di mana?" tanya Monica yang mengira jika dirinya yang lamar Jack.

"Tempat yang mewah, aku ingin wanitaku mendapatkan yang terbaik," jawab Jack yang sedang memainkan cincin di jemarinya.

Monica yang sudah salah sangka membuatnya tersenyum dengan sangat bangga.

"Ha ha ha...ini adalah berita baik, setelah kita mengusir si pembawa sial itu. maka sesuatu yang baik datang menghampiri kita!" ujar Julia dengan tertawa senang.

"Tuan, uang ini sangat banyak..?" tanya Albert yang terhenti.

"Satu miliyar dolar! Apakah itu cukup atau masih kurang?" tanya Jack.

"Ini sudah cukup, Tuan Harrison. Anda sangat pintar memilih, putriku ini adalah gadis pintar, di luar banyak pria yang sedang antri menunggunya. bahkan juga banyak melamarnya. akan tetapi putriku bukan wanita sembarang dia adalah wanita yang berlevel. dan tentu saja dia akan menjaga dirinya dengan baik!" kata Julia yang menyenangkan putri itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   End

    Setelah berhasil membunuh musuh terbesarnya Jack langsung meninggalkan markas lawan dengan pakaiannya yang terkena bercak darah dari Donnie."Papa, maafkan anakmu yang terlambat membalas dendam untukmu, sehingga menunggu selama dua puluh tahun. aku akan mewakilimu menjadi ketua Tiger Word dan juga merawat mama dengan baik," batin Jack.Sebulan yang lalu.Sebuah apartemen terjadi pertengkaran antara dua wanita. seorang wanita yang usianya sekitar lima puluh tahun menampar seorang wanita yang tanpa sehelai benang dan lebih muda darinya, wanita muda itu bersama seorang pria yang juga tanpa pakaian apapun.Plak..."Aarrghh....""Dasar wanita kurang ajar! apakah orang tuamu tidak mengajarmu untuk menjadi orang yang berguna...ha? kau malah menjadi simpanan dari suamiku. kenapa kau begitu tidak tahu malu," bentak wanita itu yang menampar tanpa berhenti.Plak..."Aarrghh...,"Plak..."Aarrghh...,""Hentikan! suamimu juga suka padaku, karena aku lebih cantik darimu," bentak wanita muda itu ya

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Serang Musuh

    Setelah beberapa hari kemudian Jack bersama Sean berangkat ke los angeles untuk membalas dendam kematian ayahnya itu. setelah tiba ia pun tidak ingin membuang waktunya untuk berencanakan penyerangan ke markas musuhnya itu, ia langsung menuju ke markas Tiger Word."Kumpulkan semua saudara kita dan serang ke markas Donnie Hanz, hari ini juga aku ingin membunuhnya demi mendiang papaku, mantan ketua Tiger Word!" perintah Jack dengan tegas."Baik,Bos," jawab Mereka semua dengan serentak.Para anggota Tiger Word bersiap-siap untuk menyerang markas lawan, mereka masing-masing memiliki dua pistol yang sudah terisi penuh dengan peluru.Setelah beberapa saat kemudian mereka pun meninggalkan markas, dan menuju ke markas lawan. sekitar seratus lima puluh anggota yang ikut dalam penyerangan itu.Sementara Donnie Hanz masih belum sadar bahwa putra sahabat yang dia bunuh telah menuju ke tempatnya. siang itu ia masih dengan santainya menghisap rokok sambil menikmati minuman keras."Demi posisi sekara

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Membalas Dendam

    "Terima kasih, Pretty. karena sudah menerimaku," ucap Jack yang berdiri dan langsung menarik Pretty ke pelukannya, tentu saja hal ini membuat Teddy, Merrie dan Nico sangat gembira.Setelah beberapa menit kemudian mereka duduk di kamar tempat Teddy dirawat."Ma, beritahu padaku siapa pelaku yang membunuh papa? aku ingin mengetahuinya selama ini. agar aku bisa membalas dendam untuk papa," tanya Jack yang sambil memegang telapak tangan calon istrinya."Dia adalah sahabat papamu sendiri, namanya adalah Murphy," jawab Merrie dengan menetes air mata."Murphy? bukankah dia adalah sahabat papa yang kemudian ikut kumpulan mafia lain?" tanya Jack."Benar, dia bukan ikut tapi dia membunuh bos mafia itu dan kemudian dia menjadi bos di sana," jawab Merrie sambil mengusap air matanya."Apa alasannya dia melakukan itu? sedangkan dia sudah menjadi bos mafia di kumpulan lain?" tanya Teddy."Semua demi nama, dunia mafia siapa yang lebih kuat maka dia yang paling ditakuti. saat itu Jorge cukup terkenal

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Lamaran

    Merrie yang mendengar kata Teddy ia langsung menatap pemuda yang ada didepan matanya itu, begitu juga dengan Jack yang menatap wanita asing yang dihadapannya dengan rasa tidak percaya.Merrie adalah nama asli dari Sunny saat sebelum kejadian, setelah terselamat dari maut ia pun menganti namanya agar tidak dikenali oleh musuh yang mengincar dirinya dan telah membunuh suaminya itu."Jack putra kecilku," ucap Merrie yang biasa memanggil dengan nama panggilan ini."Apakah kamu adalah mamaku yang telah meninggal saat itu?" tanya Jack dengan mata berkaca-kaca."Mama dan papamu pergi meninggalkan markas karena kami diincar orang, kami tidak ingin melibatkanmu. oleh karena itu mama dan papamu membuat sebuah keputusan untuk meninggalkan markas. dan siapa sangka orang itu sangat cepat mengetahui jejak kami dan kami pun diincar, papamu dikeroyok oleh puluhan orang mereka mengunakan senjata tajam membantai papamu. dan pada akhirnya papamu meninggal dunia," jelas Merrie yang sedang menangis mengin

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Jack dan Sunny Bertemu

    "Aku pasti akan membuat kalian membusuk di dalam penjara," bentak Teddy."Paman, serahkan padaku!" ujar Jack yang menahan lengan Albert."Tolong jangan melakukan ini pada kami, aku mohon padamu!" tangisan Julia yang berlutut di hadapan Teddy dan Pretty"Pretty, bagaimana pun kita adalah sekeluarga, jangan menuntut kami," pinta Julia sambil menangis."Sekeluarga? kalian menindasku, mengusirku dan saat kita bertemu tadi kalian juga masih tidak mengakuiku, apakah ini namanya adalah keluarga?" bentak Pretty."Pretty, selama ini kau tinggal dan makan tempat kami, kau jangan lupa budi," ucap Albert dengan ketus.Jack yang merasa kesal langsung melayangkan pukulan ke wajah pria itu.Bruk .."Aaarrghhh...." jeritan Albert yang tergeletak ke lantai."Kau masih mengatakan itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini terhadap dirinya, di saat dia terluka kalian masih saja menghina. juga mengusirnya," bentak Jack yang melayangkan pukulan ke wajah pria itu lagi."Aaarrghhh...," jeritan Albe

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Saling Mengakui

    "Saat itu istri Anda sedang melahirkan, mereka menawarkan ku sejumlah uang untuk membawa putri Anda pergi, dan aku berhasil melakukannya. setelah itu aku membawa putri Anda kepada dia. dan mereka langsung mengusirku tanpa memberikan aku sepersen pun," jelas pria itu."Tidak! dia hanya merekayasa cerita, di saat itu dia ingin meminjam uang denganku. dan tidak ada hubungan dengan putrimu," jelas Albert dengan membantah."Di mana putriku sekarang?" tanya Teddy dengan nada kesal."Gadis ini adalah putri kandungmu," jawab Pria itu sambil menunjuk ke arah Pretty.Teddy dan Pretty yang mendengar ucapan pria itu menjadi terdiam dan sangat terkejut, karena dari awal mereka sudah saling kenal."Mereka berdua hanya memiliki seorang putri yang bernama Monica," jelasnya lagi."Pretty, kamu adalah putriku?"tanya Teddy yang matanya berkaca-kaca, tentu ia sangat bahagia karena putri kecil yang dia rindukan selama ini ternyata sudah kenal dari sejak awal."Apa benar aku adalah putri paman?" tanya Pre

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status