Share

Pretty Ditampar

Author: Author Mars
last update Last Updated: 2023-05-24 15:42:17

"Baik Bos," jawab serentak mereka semua yang ada di dalam ruangan itu.

Sejumlah dua ratus lima puluh anggota yang berangkat dari markas, mereka semua menuju ke tempat yang menjadi sasaran mereka.

Setelah satu jam kemudian mereka tiba ke wilayah A.

Jack yang memimpin sebanyak dua ratus lima puluh anggota mendatangi wilayah A tersebut. kumpulannya dibagi menjadi tiga kelompok. Jack memimpin bagian depan dengan berjumlah seratus anggota. sementara Leo memimpin delapan puluh anggota. Kane tujuh puluh anggota.

"Leo, Kane, kalian sudah siap?" tanya Jack yang memimpin penyerangan ini.

"Sudah!" jawab serentak mereka berdua yang berpencar.

"Serang!" perintah Jack dengan mengunakan kode tangannya untuk seratus anggotanya.

Saat itu anggota Thomas Winder tidak menyadari jika mereka akan diserang.

DOR...

DOR...

Tembakan demi tembakan dilepaskan oleh kumpulan Tiger World ke arah anggota lawannya.

"Aargh!" teriakan anggota Thomas yang ditembus oleh puluhan peluru dan kemudian tergeletak tidak bernyawa.

Semua anggota yang menjaga wilayah itu pada melesatkan peluru mereka ke arah kumpulan Tiger World yang menyerang mereka.

DOR...

DOR...

Tembakan demi tembakan yang berlanjut diantara dua kelompok ini menjatuhkan korban diantara kedua pihak.

"Aargh...," teriakan anggota Jack yang terkena tembakan itu.

DOR...

DOR...

Tembakan beruntun dilakukan oleh Jack dan anggotanya sehingga mengenai lawan-lawan mereka.

"Aarght," jeritan serentak lawannya yang akhirnya tewas tergeletak di lantai.

Jack yang menyerang dengan memimpin seratus anggotanya dari bagian depan.

Pihak lawan berjumlah sebanyak tiga ratus anggota.

"Kau siapa, berani sekali menyerang wilayah kami?" bentak salah satu anggota Thomas Winder.

"Aku hanyalah orang yang suka merebut wilayah orang, karena ini adalah hobiku!" jawab Jack dengan senyum sinis.

"Ha ha ha... jumlahmu lebih sedikit dariku, apa kau mengira bisa berhasil mengalahkanku?" ujar anggota Thomas Winder sambil tertawa.

"Apa kau yakin jumlahku lebih sedikit? kalian berjumlah tiga ratus anggota, sedangkan aku dua ratus lima puluh, bukankah jumlah yang ku miliki hampir setara denganmu?" tanya Jack dengan senyum.

"Bercanda, semua yang kau bawa ini hanya sekitar seratus jumlahnya, apa kau mengira dengan jumlah ini bisa mengalahkanku!" bentak lawannya dengan mengejek.

"Baiklah, aku ingin memberimu kejutan!" kata Jack dengan melepaskan peluru ke udara.

DOR....

Tembakan kode untuk Leo dan Kane

Tidak lama kemudian Leo dan Kane membawa masing-masing delapan puluh dan tujuh puluh anggota dan mengepung pihak lawan.

Anggota Thomas Winder melihat sekeliling mereka yang telah dikepung oleh lawannya itu.

"Kau bermain curang!" bentak anggota Thomas Winder dengan kesal.

"Ini adalah taktik untuk mengalahkan kalian, tanpa harus mengorbankan banyak nyawa," jawab Leo yang menodong senjata ke arah lawannya.

"Hei, apa kau masih ingin melanjutkan peperangan ini atau menyerah saja? kalau kau menyerah maka kalian masih bisa hidup, tapi jika kau masih mau melawan kami. maka kalian akan mati," ujar Leo dengan sambil memberi kode untuk menembak ke arah pihak lawan.

"Kalian akan berhadapan dengan bos kami, jika kalian mendapatkan wilayah ini, kalian tetap akan mati. dia tidak akan berdiam diri saja!" bentak anggota Thomas Winder yang mulai ketakutan.

"Bagaimana, masih mau melawan? jika begitu, maka kami hanya bisa melepaskan tembakan kami!" kata Jack dengan mengancam.

Karena situasi yang tidak mendukung maka pihak lawan hanya bisa menyerah, karena jumlah Tiger World lebih banyak dari mereka. sementara anggota Thomas Winder telah tumbang sebanyak puluhan korban akibat tembakan tadi.

"Jika kalian menyerah maka kalian masih bisa hidup, kami hanya ingin menguasai wilayah ini saja!" ujar Kane.

"Bos, bagaimana dengan mereka?" tanya Leo.

"Biarkan saja dia pergi! lagi pula walau basmi mereka juga tidak berguna!" jawab Jack.

"Kalau begitu kalian cepat tinggalkan tempat ini!" bentak Kane.

Anggota Thomas Winder membuang senjata mereka ke atas tanah dan kemudian mereka hanya bisa pergi meninggalkan tempat itu, di malam itu kumpulan Jack berhasil menguasai wilayah tersebut, tidak butuh waktu yang lama Jack dan anggotanya mengalahkan lawannya dengan begitu mudah.

"Mari kita pergi!" ajak Jack yang melangkah pergi meninggalkan wilayah itu bersama anggotanya.

Di sisi lain Pretty yang baru lepas kerja, memaksakan diri berjalan kaki untuk pulang ke rumahnya, jarak tempuh dari perusahaan ke rumahnya memakan waktu selama satu jam, ia hanya akan mengunakan taksi di saat ia harus lembur hingga larut malam.

Gadis itu berjalan sambil melamun memikirkan nasib masa depannya, raut wajah Pretty menampakan ketidak bahagiaannya, tanpa ia sadari Luiz yang adalah anggota Jack sedang mengamati dari seberang jalan dengan mengunakan mobilnya.

"Apa gadis itu gila ya, sudah malam begini dia tidak mengunakan taksi ataupun mobil keluarganya. dia adalah nona besar tapi kenapa dia berjalan kaki. tidak ada supir yang menjemputnya," gumam Luiz yang sedang mengendarai mobilnya dengan perlahan.

"Kalau aku memberikan tumpangan padanya, dia pasti tidak akan mau naik mobilku. karena dia pasti mengenalku. apa aku ikuti dia saja ya? anggap saja aku melindunginya dari jauh," gumam Luiz.

Setelah satu jam kemudian Pretty tiba ke rumahnya, saat melihat gadis itu melangkah masuk ke dalam rumahnya, Luiz pun meninggalkan tempat itu. karena baginya wanita bosnya sudah aman sampai di rumah.

Saat Pretty melangkah masuk ia dikagetkan dengan suasana di dalam rumah. ia melihat baju-bajunya berserakan di lantai dengan tasnya. sementara ayahnya itu sedang menatap kesal ke arahnya.

"Pa, Ma, ada apa ini?" tanya Pretty.

Albert yang duduk di sofa lalu ia bangkit dan menghampiri putrinya itu, tanpa basa-basi ia langsung melayangkan tamparan yang kuat mengenai wajah Pretty.

PLAK.

"Aargh!" pekikan Pretty yang merasa sakit sehingga mengeluarkan darah di sudut bibirnya.

"Ke-kenapa menamparku?" tanya Pretty yang merasa sakit hati.

"Dasar wanita kotor!" bentak Albert yang melemparkan laporan dari rumah sakit ke wajah Pretty.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   End

    Setelah berhasil membunuh musuh terbesarnya Jack langsung meninggalkan markas lawan dengan pakaiannya yang terkena bercak darah dari Donnie."Papa, maafkan anakmu yang terlambat membalas dendam untukmu, sehingga menunggu selama dua puluh tahun. aku akan mewakilimu menjadi ketua Tiger Word dan juga merawat mama dengan baik," batin Jack.Sebulan yang lalu.Sebuah apartemen terjadi pertengkaran antara dua wanita. seorang wanita yang usianya sekitar lima puluh tahun menampar seorang wanita yang tanpa sehelai benang dan lebih muda darinya, wanita muda itu bersama seorang pria yang juga tanpa pakaian apapun.Plak..."Aarrghh....""Dasar wanita kurang ajar! apakah orang tuamu tidak mengajarmu untuk menjadi orang yang berguna...ha? kau malah menjadi simpanan dari suamiku. kenapa kau begitu tidak tahu malu," bentak wanita itu yang menampar tanpa berhenti.Plak..."Aarrghh...,"Plak..."Aarrghh...,""Hentikan! suamimu juga suka padaku, karena aku lebih cantik darimu," bentak wanita muda itu ya

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Serang Musuh

    Setelah beberapa hari kemudian Jack bersama Sean berangkat ke los angeles untuk membalas dendam kematian ayahnya itu. setelah tiba ia pun tidak ingin membuang waktunya untuk berencanakan penyerangan ke markas musuhnya itu, ia langsung menuju ke markas Tiger Word."Kumpulkan semua saudara kita dan serang ke markas Donnie Hanz, hari ini juga aku ingin membunuhnya demi mendiang papaku, mantan ketua Tiger Word!" perintah Jack dengan tegas."Baik,Bos," jawab Mereka semua dengan serentak.Para anggota Tiger Word bersiap-siap untuk menyerang markas lawan, mereka masing-masing memiliki dua pistol yang sudah terisi penuh dengan peluru.Setelah beberapa saat kemudian mereka pun meninggalkan markas, dan menuju ke markas lawan. sekitar seratus lima puluh anggota yang ikut dalam penyerangan itu.Sementara Donnie Hanz masih belum sadar bahwa putra sahabat yang dia bunuh telah menuju ke tempatnya. siang itu ia masih dengan santainya menghisap rokok sambil menikmati minuman keras."Demi posisi sekara

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Membalas Dendam

    "Terima kasih, Pretty. karena sudah menerimaku," ucap Jack yang berdiri dan langsung menarik Pretty ke pelukannya, tentu saja hal ini membuat Teddy, Merrie dan Nico sangat gembira.Setelah beberapa menit kemudian mereka duduk di kamar tempat Teddy dirawat."Ma, beritahu padaku siapa pelaku yang membunuh papa? aku ingin mengetahuinya selama ini. agar aku bisa membalas dendam untuk papa," tanya Jack yang sambil memegang telapak tangan calon istrinya."Dia adalah sahabat papamu sendiri, namanya adalah Murphy," jawab Merrie dengan menetes air mata."Murphy? bukankah dia adalah sahabat papa yang kemudian ikut kumpulan mafia lain?" tanya Jack."Benar, dia bukan ikut tapi dia membunuh bos mafia itu dan kemudian dia menjadi bos di sana," jawab Merrie sambil mengusap air matanya."Apa alasannya dia melakukan itu? sedangkan dia sudah menjadi bos mafia di kumpulan lain?" tanya Teddy."Semua demi nama, dunia mafia siapa yang lebih kuat maka dia yang paling ditakuti. saat itu Jorge cukup terkenal

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Lamaran

    Merrie yang mendengar kata Teddy ia langsung menatap pemuda yang ada didepan matanya itu, begitu juga dengan Jack yang menatap wanita asing yang dihadapannya dengan rasa tidak percaya.Merrie adalah nama asli dari Sunny saat sebelum kejadian, setelah terselamat dari maut ia pun menganti namanya agar tidak dikenali oleh musuh yang mengincar dirinya dan telah membunuh suaminya itu."Jack putra kecilku," ucap Merrie yang biasa memanggil dengan nama panggilan ini."Apakah kamu adalah mamaku yang telah meninggal saat itu?" tanya Jack dengan mata berkaca-kaca."Mama dan papamu pergi meninggalkan markas karena kami diincar orang, kami tidak ingin melibatkanmu. oleh karena itu mama dan papamu membuat sebuah keputusan untuk meninggalkan markas. dan siapa sangka orang itu sangat cepat mengetahui jejak kami dan kami pun diincar, papamu dikeroyok oleh puluhan orang mereka mengunakan senjata tajam membantai papamu. dan pada akhirnya papamu meninggal dunia," jelas Merrie yang sedang menangis mengin

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Jack dan Sunny Bertemu

    "Aku pasti akan membuat kalian membusuk di dalam penjara," bentak Teddy."Paman, serahkan padaku!" ujar Jack yang menahan lengan Albert."Tolong jangan melakukan ini pada kami, aku mohon padamu!" tangisan Julia yang berlutut di hadapan Teddy dan Pretty"Pretty, bagaimana pun kita adalah sekeluarga, jangan menuntut kami," pinta Julia sambil menangis."Sekeluarga? kalian menindasku, mengusirku dan saat kita bertemu tadi kalian juga masih tidak mengakuiku, apakah ini namanya adalah keluarga?" bentak Pretty."Pretty, selama ini kau tinggal dan makan tempat kami, kau jangan lupa budi," ucap Albert dengan ketus.Jack yang merasa kesal langsung melayangkan pukulan ke wajah pria itu.Bruk .."Aaarrghhh...." jeritan Albert yang tergeletak ke lantai."Kau masih mengatakan itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini terhadap dirinya, di saat dia terluka kalian masih saja menghina. juga mengusirnya," bentak Jack yang melayangkan pukulan ke wajah pria itu lagi."Aaarrghhh...," jeritan Albe

  • Satu Malam Bersama Tuan Mafia   Saling Mengakui

    "Saat itu istri Anda sedang melahirkan, mereka menawarkan ku sejumlah uang untuk membawa putri Anda pergi, dan aku berhasil melakukannya. setelah itu aku membawa putri Anda kepada dia. dan mereka langsung mengusirku tanpa memberikan aku sepersen pun," jelas pria itu."Tidak! dia hanya merekayasa cerita, di saat itu dia ingin meminjam uang denganku. dan tidak ada hubungan dengan putrimu," jelas Albert dengan membantah."Di mana putriku sekarang?" tanya Teddy dengan nada kesal."Gadis ini adalah putri kandungmu," jawab Pria itu sambil menunjuk ke arah Pretty.Teddy dan Pretty yang mendengar ucapan pria itu menjadi terdiam dan sangat terkejut, karena dari awal mereka sudah saling kenal."Mereka berdua hanya memiliki seorang putri yang bernama Monica," jelasnya lagi."Pretty, kamu adalah putriku?"tanya Teddy yang matanya berkaca-kaca, tentu ia sangat bahagia karena putri kecil yang dia rindukan selama ini ternyata sudah kenal dari sejak awal."Apa benar aku adalah putri paman?" tanya Pre

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status