Home / Romansa / Satu Malam Untuk Selamanya / Kata Perpisahan Yang Dibalut Dusta

Share

Kata Perpisahan Yang Dibalut Dusta

Author: Rachel Kim
last update Last Updated: 2025-04-30 12:00:57

Nick melirik Claire yang sedang mereject panggilan yang masuk ke ponselnya.

“Siapa yang menelepon? Kenapa kamu reject?”

“Panggilan spam,” dusta Claire, bersyukur dirinya belum menyimpan nomor Levin hingga Nick bisa dikelabui dengan mudah. Namun karena Levin sudah beberapa kali menghubungi Claire, jadi dirinya dapat mengingat nomor ponsel Levin dengan baik.

Nick mengangguk, percaya begitu saja karena sekarang memang banyak sekali panggilan spam yang masuk. Dari kartu kredit, KTA dan entah apalagi. Telepon yang cukup mengganggu, tak heran kalau Claire langsung mereject dan menonaktifkan ponselnya. Nick tidak menyadari kalau dirinya baru saja dikelabui!

Setibanya di restoran, mereka asyik berbincang. Beberapa kali Nick menatap Claire seolah ada yang ingin ditanyakan hanya saja bingung harus memulai pembicaraan darimana hingga bibir pria itu tetap bungkam.

Rasanya begitu sulit mengatur kalimat yang tepat membuat Nick ragu untuk bertanya. Nick takut Claire akan mer
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Negative Thinking

    Keesokan paginya…Claire sarapan dengan raut lelah membuat alis Nick terangkat heran, campur cemas. “Kamu kenapa, Claire? Kenapa terlihat selemas ini?”“Entahlah, rasanya tubuhku lelah. Padahal semalam kita hanya jalan sebentar dan menghabiskan waktu mengobrol di café, tapi kenapa tubuhku tetap merasa lelah ya?”“Mungkin karena kamu jarang olahraga.”“Bisa jadi. Kamu tau sendiri sejak dulu aku paling malas kalau disuruh olahraga.”“Olahraga kan tidak selalu melakukan hal berat. Kamu bisa jalan santai setiap pagi sambil menghirup udara segar. Dokter juga menyarankan seperti itu kan kemarin.”“Malas!” Nick hanya menggeleng saat Claire menyuarakan kemalasannya tanpa beban.*** Nick melihat Claire yang sedang berbincang dengan seorang pria. Hari ini, dirinya memang sedikit terlambat menjemput Claire. Tidak heran kalau kali ini, Claire lah yang harus menunggu kedatangannya, padahal biasanya Nick yang selalu menunggunya karena dirinya sadar kalau

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Rencana Baru

    Setelah beberapa hari istirahat total, akhirnya Claire dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Claire sadar kalau dirinya tidak bisa bermalas-malasan terlalu lama karena pekerjaan kantornya pasti menumpuk dan lagi kasihan rekan kerjanya yang harus menggantikan pekerjaannya sementara waktu ini. Sedangkan Nick, pria itu selalu memastikan kondisi Claire. Aktivitas antar jemput tidak pernah luput sekalipun hingga Claire merasa dirinya adalah anak kecil yang sedang diantar oleh daddynya ke sekolah dan saat Claire menyatakan pemikirannya, Nick hanya menjawab cuek dengan raut datar,“Kamu memang masih seperti anak kecil yang harus diperhatikan agar tidak ceroboh!” Claire hanya bisa memberengut kesal saat mendengar jawaban Nick. Apakah pria itu tidak sadar bahwa wanita yang dianggapnya seperti anak kecil sebentar lagi akan melahirkan anak kecil? Dasar pria! Hingga hari ini, Nick sedang menunggu kepulangan Claire di depan kantor dimana memang ada kursi taman yang di

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Terpaksa Jujur

    Beberapa saat kemudian…Susan menyambut kepulangan Claire dengan sumringah, lega karena nona mudanya akhirnya pulang dari rumah sakit dalam keadaan sehat. Claire hanya bisa meringis kecil saat Susan dan Nick memperlakukannya bagaikan seorang pesakitan yang tidak boleh melakukan apapun. Claire ingin mengeluh tapi mengurungkannya, sadar kalau Susan dan Nick hanya ingin yang terbaik baginya. Tidak heran kalau selama istirahat di rumah Claire diperlakukan seperti ratu. Yang dilakukannya sehari-hari hanya makan, tidur dan bersantai. Dan saat ini, Nick sedang menemaninya duduk di teras depan, menikmati suasana malam.“Claire, ada yang ingin aku tanyakan.”Nada suara Nick yang terdengar serius membuat alis Claire terangkat heran. “Tentang apa, Nick? Kenapa terdengar serius sekali? Aku jadi takut.”Serius, nada suara Nick saat ini mengingatkan Claire kepada hari dimana pria itu mengetahui kehamilannya. Tak urung hal itu membuat Claire curiga. Yakin kalau Nick

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Recovery

    Nick memandang Claire yang tampak damai dalam tidurnya. “Sebenarnya apa yang membuat kamu stress, Claire? Kenapa kamu tidak menceritakannya padaku? Bukankah selama ini kamu selalu menceritakan segala hal kepadaku? Tapi kenapa kali ini kamu malah menutupinya? Bukankah kamu sudah berjanji tidak akan menutupi apapun dariku?” Nick sadar kalau pertanyaannya sia-sia belaka karena Claire masih terlelap, tapi itu tidak mengurangi keinginannya untuk menanyakan hal itu saat ini juga. Keesokan paginya…Claire terbangun sambil mengerang lemah. Tubuhnya terasa sakit dan tidak nyaman. Tangan kirinya pun terasa kebas. Claire menoleh dan tersenyum kecil, memahami penyebab kenapa tangannya bisa kebas seperti ini, karena ternyata Nick menindih lengannya dan terlelap disana. Entah sudah berapa lama pria itu tertidur dalam posisi seperti itu. Claire yakin kalau sekujur tubuh Nick akan terasa pegal saat bangun nanti! Namun senyum Claire memudar saat menyadari ada hal penting yan

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Suami Gadungan

    Nick terdiam mendengar pertanyaan dokter. Bibirnya ingin menyangkal, meski hatinya menginginkan hal sebaliknya, dan mengatakan kalau Claire bukanlah istrinya tapi rasanya itu tidak penting sekarang. Anggap saja saat ini Nick adalah suami gadungan.Yang terpenting saat ini adalah Nick harus tau apa yang terjadi hingga membuat wajah sang dokter terlihat begitu serius saat membahas mengenai Claire. Dengan pemikiran itu, Nick memutuskan tidak mengatakan apapun meski dokter salah mengira tentang status hubungannya dengan Claire. Sedangkan Susan hanya bisa mengulum senyum saat dokter di hadapannya salah sangka, namun enggan mengoreksinya. Apalagi wajah Nick terlihat bingung, antara harus mengoreksi dugaan salah kaprah sang dokter atau mengabaikannya saja. “Seharusnya tidak, Dok. Claire memang bekerja, tapi bidang pekerjaannya adalah finance accounting yang tidak membutuhkan kekuatan fisik dan juga ada asisten yang mengurus rumah,” jawab Nick. “Berarti ada penyebab

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Status Salah Alamat

    Nick mengumpat kasar saat matanya menangkap tetesan darah yang mengalir turun di antara kedua paha Claire, membasahi lantai. Pria itu berteriak panik memanggil Susan dan menggendong Claire, hendak membawanya ke rumah sakit terdekat.Susan memekik kaget saat melihat keadaan nona mudanya. Dengan sigap wanita paruh baya itu memanggil taksi, sadar kalau Nick akan kesulitan untuk melakukannya karena pria itu sedang menggendong Claire. Beruntung rumah yang mereka tinggali berada di area yang terbilang ramai hingga mudah untuk mencari taksi!Sepanjang perjalanan Claire tidak berhenti merintih kesakitan membuat rasa panik Nick kian meningkat, hatinya seolah diremas oleh tangan tak kasat mata saat melihat betapa menderitanya Claire. Apalagi wajahnya tampak pucat karena menahan sakit!“Susan, bagaimana ini? Claire dan bayinya pasti baik-baik saja kan?” tanya Nick, bertanya kepada seseorang yang menurutnya sudah memiliki pengalaman.“Saya yakin nona dan bayinya akan baik-baik s

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Perasaan Vs Logika

    Setibanya di rumah, Claire menyandarkan tubuhnya yang lelah di sofa empuk ruang tamunya. Sebaris keluhan meluncur dari bibirnya.“Capek banget, Nick. Aku tidak sadar kalau kita sudah menghabiskan waktu seharian.”“Wajar kalau kamu merasa lelah mengingat kamu sangat bersemangat tadi, berpindah dari satu toko ke toko lainnya. Apalagi cukup banyak yang kamu beli.”“Sejak dulu aku selalu suka tempat seperti itu karena banyak barang yang menarik. Jajanan disana pun terlihat menggiurkan untuk dicoba. Ahh, sayangnya waktu kita terbatas karena tiba terlalu sore. Lain kali kita harus datang lebih awal.”“Ya, memang benar, tapi lihatlah sekarang kamu sampai kelelahan seperti ini. Kaki kamu juga sedikit bengkak, Claire,” ucap Nick sambil mengangkat kedua kaki Claire agar bertumpu di pahanya sehingga memudahkan Nick yang ingin memijat kaki Claire.Pria itu memijat kaki Claire dengan lembut membuat Claire memejamkan mata. Pijatan Nick membuat rasa lelah di kakinya sedikit ber

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Menghabiskan Waktu Berdua

    Claire kembali ke ruangannya dengan gundah gulana, sejujurnya Claire merasa heran kenapa mereka harus menjelek-jelekkannya? Ini Melbourne, bukan Indonesia, Claire bukan satu-satunya wanita yang hamil di luar nikah, lalu kenapa mereka tetap bergosip ria? Padahal kehamilannya tidak membebani siapapun, lalu kenapa mereka malah mempermasalahkannya?Claire mendesah, enggan berpikir lebih jauh. Percuma, hanya membebani pikirannya. Claire tetaplah Claire, dirinya akan menjalani hidupnya seperti biasa yang seolah tanpa beban, walaupun apa yang nampak di permukaan sangat amat jauh berbeda dengan perasaan yang berkecamuk di dalam hatinya. Sejak dulu, Claire tidak pernah membiarkan siapapun mengusik kehidupan pribadinya, jadi walaupun telinganya mendengar berbagai macam gosip buruk yang menyakiti hatinya, tapi Claire tetap tidak mengatakan apapun. Bersikap seolah tidak tau apapun. Tidak berniat menyangkal atau membenarkan setiap gosip yang beredar. Lagipula yang terpent

  • Satu Malam Untuk Selamanya    Tuduhan Yang Menyakitkan

    “Sebenarnya Claire itu sudah menikah atau belum ya? Bukankah di resume dia menulis ‘belum menikah’? Tapi kenapa sudah hamil? Dan melihat seberapa besar perutnya sekarang, aku yakin kalau dia sudah hamil sebelum mulai bekerja di perusahaan ini.”“Iya, aku juga penasaran. Apa benar pria yang mengantar jemputnya akhir-akhir ini adalah suaminya? Jika benar, aku pasti merasa bahagia kalau memiliki suami seperti itu. Tampan dan perhatian. Rasanya sekarang ini jarang pria yang bisa memperhatikan pasangannya seperti itu kan?”“Tapi kita tidak tau apakah pria itu benar suaminya atau bukan? Hanya Claire dan Tuhan yang bisa menjawabnya. Sayangnya setiap kali ada yang menanyakannya wanita itu hanya tersenyum tanpa menjawab membuatku semakin penasaran!” keluh seseorang, entah siapa, Claire tidak bisa melihat siapa saja yang sedang menggosipkannya saat ini karena posisi tubuhnya yang tersembunyi di balik dinding. “Kalau menurut pendapatku, pria itu bukan suaminya karena meski terliha

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status