Share

Bab 44

Melihat suasana yang kini sedikit tegang dan sunyi, pak guru berusaha menenangkan para siswa dan mereka pun melanjutkan pelajaran.

Reina dan Aarav kembali ke bangku masing-masing. Semua pun terdiam dan mengerjakan tugas. Sedangkan Dennis, dia terus menatap Reina kesal.

***

Sepulang sekolah, Reina masih merasa bersalah pada Aarav sebab gara-gara kesalahannya, laki-laki itu jadi kena hukuman. Reina melirik Aarav yang terdiam sejak tadi pagi, dia mengembuskan napasnya berat. Saat hendak mengucapkan sesuatu, tiba-tiba dia terkejut karena Aarav tidak ada di depannya. Dia pun ikut berdiri dan bergegas menyusul Aarav yang keluar kelas.

"Aarav," panggil Reina sambil menepuk bahu Aarav.

Aarav menoleh. Dia menatap Reina sambil tersenyum kecil.

"Iya ada apa?"

Reina menunduk kemudian kembali menatap Aarav.

"Kamu kenapa?"

"Kenapa bagaimana?"

Reina menggaruk rambutnya. "Tadi itu kamu serius? M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status