Share

Perasaan Iri

Felysia mengucek matanya perlahan. Lalu, merentangkan kedua tangannya selebar mungkin. Pandangannya beralih menatap kasur yang sekarang sedang ia gunakan tidur.

Kasur yang ia gunakan sekarang, berbeda dengan kasur yang biasa ia gunakan untuk tidur. Pandangannya beralih menatap seorang gadis kecil yang tertidur di sebelah kanannya. 

Sekarang, ia ingat, kalau kemarin dirinya, Nindy ikut berpesta di indekos Ardiansyah. Dan, karena hari sudah malam, mereka berdua pun memilih untuk tidur di indekos Ardiansyah. 

Pandangan Felysia beralih menatap jam tangannya. Dan, ternyata masih jam 03.00. Ini adalah sebuah pencapaian baru. Baru kali ini, ia bisa bangun sepagi itu. Dan, baru pertama kali juga, ia menginap di rumah temannya.

Felysia bangkit dari kasur. Melangkahkan kaki keluar dari kamar Ardiansyah. Ia melangkahkan kakinya menuju pintu berwarna coklat. Sesampainya di dekat pintu, ia pun langsung membuka pintu tersebut.

Ia tersenyum tipis. Karen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status