Share

Bab 3

   Tanpa dikomando, William langsung menerobos masuk ke dalam rumah Eliana. Karena memang unit milik William berada tepat di samping Eliana. William memang sudah biasa keluar masuk rumah Eliana. Bisa di bilang mereka sudah cukup dekat.

   William lalu duduk di sofa yang berada di ruang tengah, sementara Eliana hanya menatap William kesal.

   “Ck! Seorang William Vinclet ternyata orang yang tidak punya sopan santun, ya!” cibir Eliana. William hanya tersenyum lebar sambil memamerkan gigi giginya yang putih. 

   “Kita sudah berteman selama lebih dari satu tahun, kau tidak perlu berlagak seperti orang asing, El.”

   “Jika bukan karena kau yang membuka jalanku menjadi seorang aktris, akan kulaporkan kau karena telah menerobos rumahku tanpa ijin!” Eliana mendengus kesal, ia menjatuhkan dirinya di atas sofa tepat di samping William duduk. Sementara mata William mengikuti gerak tubuh Eliana.

   William dan Eliana memang sudah berteman sejak Eliana pindah ke appartment ini, tepatnya setelah Eliana debut sebagai model. William jugalah yang meminta sutradara untuk merekrut Eliana dalam web series ini. Menurut William, Eliana memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi seorang aktris terkenal.

   “Kau tidak keluar bersama Joe?” tanya William yang tengah melihat lihat lemari es Eliana untuk sekedar mencari Snack atau bir.

   “Dia sedang ada urusan!” Eliana menyilangkan kakinya hingga kaki jenjangnya yang hanya mengenakan hotpants itu terekspose.

   “Ah, kau hanya punya ini disini?” tanya William yang tidak menemukan benda yang ia cari di dalam lemari es Eliana, William hanya menemukan beberapa buah es krim dan strawberry di dalamnya.

   “Kau pikir aku ada waktu untuk sekedar berbelanja untuk mengisi lemari es ku?” tukas Eliana sebal. Sesungguhnya Eliana hanyalah seorang model yang tinggal sendirian di kota ini.

   Eliana bisa saja menyewa seorang asisten rumah tangga, namun Eliana pikir belum waktunya. Karena ia belum memiliki banyak job, berbeda dengan William yang memang memiliki jadwal padat. Sehingga segala keperluannya sudah ada yang mengurus.

   Lagi pula Eliana sudah sepuluh tahun tinggal di kota ini seorang diri. Jadi ia pasti sudah terbiasa mengurus semuanya. Juga, Eliana adalah lulusan sekolah tinggi model ternama dan pernah tinggal di asrama selama beberapa tahun. Ia juga belajar mengenai nutrisi dan sudah memiliki program olahraga sendiri. Sehingga ia sudah tahu apa yang harus ia lakukan untuk menjaga berat badannya.

   “Ayo keluar, El!” ajak William yang mulai merasa bosan berada di rumah Eliana. Eliana membulatkan matanya mendengar ajakan William.

   “Apa katamu? Keluar?”

   “Ya, tentu!”

   “Tidak, tidak, tidak!” tolak Eliana.

   “Kenapa?” tanya William bingung.

   “Kau tidak takut akan tersebar rumor yang tidak benar tentang kita? Hey! Ingat! Kau itu aktor terkenal, Will!” cegah Eliana.

   “Tapi, El. Kau kan bisa memakai penyamaran seperti topi dan masker. Lagipula bukankah rumor itu bagus untuk popularitas kita berdua?” William tersenyum penuh arti, sementara Eliana masih berpikir keras.

   Rumor memang bisa membuat namanya naik, tapi ini bukanlah yang ia inginkan. Ia tak ingin menjadi artis yang penuh dengan sensasi ataupun drama. Ia hanya ingin menjadi artis yang dikenal karena bakat yang ia miliki.

   Eliana nampak berpikir, namun berada di kamar seharian memang membuatnya cukup bosan. Terlebih lagi, Joe tidak bisa menemaninya di rumah. Karena Joe memiliki job hari ini.

   ‘Mungkin tidak apa apa jika aku keluar sebentar?’ pikir Eliana yang mulai tergiur ajakan William untuk pergi berbelanja.

   “Baiklah, aku akan bersiap siap,” jawab Eliana mengalah. William mengangguk senang dan kembali ke rumahnya untuk berganti pakaian dan mengambil dompetnya yang tertinggal.

   William sudah menunggu Eliana di dalam mobilnya yang terparkir di basement. William mengenakan topi hingga membuat rambut hitamnya tertutup dan juga masker hitam menempel di mulutnya. Ia menghubungi manajernya untuk melapor kemana ia akan pergi. William adalah artis besar, ia tak bisa pergi kemanapun tanpa sepengetahuan manajernya. Hal ini untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak tidak pada William.

   “Ya! aku akan hati hati. Ya! kau tak perlu khawatir. Baik! aku akan menghubungimu nanti,” jawab William malas. Mendengar dari jawaban William, manajer pasti tengah khawatir dan sedang mengoceh di sana.

   William memang selalu saja berbuat ulah, sehingga membuat manajer dan pihak agency yang menaunginya kwalahan untuk mengurus setiap masalah yang ia buat.

   Terlebih lagi, William adalah aktor yang terkenal sebagai playboy. Banyak selebriti yang sudah berkencan dengannya dan hampir terlibat skandal. Namun, karena pengaruh agency William yang besar, semua itu dapat dibereskan dengan mudah.   

   Meski terkenal sebagai seorang playboy, popularitas William semakin naik dan begitu digilai remaja wanita.

   Tak berapa lama Eliana masuk ke dalam mobil William. Eliana memakai masker berwarna hitam, dan surai coklat bergelombangnya di masukkan kedalam topi. Tak lupa juga sebuah kacamata bulat bertengger di hidungnya yang mancung.

   Suhu di sana sudah menjadi lebih dingin, karena memang musim dingin hampir tiba. Eliana mengenakan mantel bulu tebal berwarna putih begitu pula dengan William yang mengenakan jaket panjang tebal berwarna hitam.

   Dengan cepat William melajukan mobilnya menuju salah satu pusat perbelanjaan kecil di kota itu.

   “Ingat, Will! Hanya berbelanja!” ucap Eliana mengingatkan.

   William mengangguk, ia mengambil troly untuk menaruh barang belanjaannya, dan akhirnya Eliana langsung memilih milih barang yang akan dibelinya dengan ditemani William. 

   Eliana mengambil barang barang untuk kebutuhan sehari hari. Sementara William memilih untuk mendorong kan troly untuk Eliana. Ia memang sengaja ingin menemani Eliana berbelanja saja.

   Eliana tampak sangat senang berbelanja dengan William. Sudah lama sekali ia tidak berbelanja bersama seseorang. Selama ini ia hanya pergi seorang diri ataupun meminta tolong pada petugas kebersihan di appartmentnya. Sedangkan, Joe tidak pernah bisa menemaninya, karena posisi Joe yang merupakan artis terkenal. 

   Joe juga tidak ingin status hubungannya dengan Eliana diketahui publik. Karena Joe memiliki image yang polos dan belum pernah berpacaran. Ia juga tak ingin Eliana yang merupakan artis baru harus terlibat skandal kencan dengan dirinya. Itu sangat tidak baik untuk karir Eliana yang baru seumur jagung.

   Joe juga di kenal sebagai pria yang sangat dingin di kalangan wanita yang menjadi rekan artisnya. Sungguh berbanding terbalik dengan William yang sangat mudah bergaul dan pandai menggoda wanita.

   CKREK! CKREK! CKREK!

   Tanpa William dan Eliana sadari, seseorang tengah memotret kegiatan mereka dari jauh.

***

   Usai berbelanja, mereka akhirnya kembali ke appartment. William membawakan barang belanjaan milik Eliana ke dalam rumah Eliana.

   Karena sudah membeli makanan dari luar, akhirnya William memutuskan untuk makan dahulu di rumah Eliana. William sebenarnya sudah menolak, tapi Eliana memaksa William untuk makan di rumahnya sebagai bentuk ucapan terima kasih. Karena memang tidak memungkinkan untuk makan di luar. Setengah jam kemudian barulah William kembali ke rumahnya.

   Sesampainya di dalam kamarnya. Ia di kejutkan oleh seorang wanita yang sedang duduk di sofa rumahnya. Wanita berambut blonde itu menatap William sambil tersenyum lalu menghambur ke dalam pelukannya.

   “Mengapa kau tidak menghubungiku jika datang, Angela,” ucap William pelan, ia mengecup puncak kepala gadis itu.

   “Ku dengar dari Christy kau sedang libur. Jadi ku sempatkan untuk datang. Tapi ternyata kau tak ada. Lalu aku ke rumah Eliana, ia juga tak ada. Jadi aku tunggu saja kau di sini.”

   “Ah itu, maaf aku tadi keluar sebentar untuk minum kopi,” bohong William.

   Angela percaya pada perkataan kekasihnya itu. William tak bermaksud membohongi Angela, karena Angela pasti akan marah besar padanya. Angela adalah wanita yang sangat pencemburu, William hanya tak ingin bertengkar dengan kekasihnya itu.

   “Apa kau sudah menemui doktermu, Angela?” tanya William.

   Tangan William masih melingkar di pinggang ramping Angela. Angela mengangguk dan menyandarkan kepalanya di dada bidang milik William. Ia memejamkan matanya, menikmati irama dari detak jantung William.

   “Anak pintar.” William mengecup lembut bibir Angela, sontak Angela membalas kecupan itu dan melingkarkan tangannya di pundak William.

***

   Malam telah tiba, Eliana sedang membaca majalah di atas ranjangnya. Tiba tiba Peter, manajer Eliana menelepon.

   “Halo!"

   “Eliana! Apa benar tadi siang kau keluar bersama William?!” teriak Peter tiba tiba. Eliana terhenyak, bagaimana Peter bisa tahu? Eliana kan tidak bilang ke siapa siapa kalau ia pergi keluar bersama William, apakah mungkin William yang mengatakan itu pada Peter?

   “I ... Iya Peter, aku pergi berbelanja dengan William,” jawabnya terbata bata, ia takut dimarahi oleh manajernya itu.

   “Kenapa kau tak bilang padaku?! Kau sudah baca artikel mengenai dirimu?!”

   “A ... Artikel apa?!”

   “Kau baca saja sendiri! Kau ini kenapa berbuat semaumu! Ingat! Kau ini artis baru, kau harus bisa menjaga imagemu! Jangan pernah terlibat skandal, skandal itu bisa menghancurkan karirmu dalam sekejap! Jika kau ingin lama di dunia hiburan, jauhi skandal!”

   “Maaf ... “

   “Sudahlah! Aku akan mengurus ini!”

   Setelah mengomel, Peter langsung menutup teleponnya. Eliana terdiam lalu cepat cepat ia mencari berita apa yang sebenarnya sedang beredar. Seketika ia terkejut, sebuah artikel mengenai dirinya dan William yang tadi siang sedang berbelanja tengah menjadi topik pembicaraan yang sedang hangat di berbagai media.

   ‘Artis terkenal William Vinclet tertangkap kamera sedang berbelanja dengan seorang wanita dan mereka memasuki sebuah appartment mewah di kawasan Kensington. Wanita dengan masker dan topi itu diduga adalah Eliana Clark. Lawan mainnya di web series terbarunya. Diketahui hubungan keduanya cukup dekat dan lebih dari sekedar teman, mereka dicurigai telah tinggal bersama. Mungkinkah William Vinclet dan Eliana Clark memiliki sebuah hubungan?

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status