Share

Chapter 13

Rey terbangun saat aroma aneh menyeruak di indra penciumannya. Hidung dan keningnya berkerut. Perlahan wanita itu bangun seraya melihat sekeliling. Dia sudah berada di rumah. Tertidur di atas sofa. Entah sudah berapa lama dia pingsan.

Rey mencoba berdiri dan mencari sumber aroma yang semakin menyengat itu. Pandangannya jatuh ke arah dapur. Padahal kesadaran Rey masih belum terkumpul sepenuhnya namun dia harus melangkah dengan cepat ke sana.

"Yak! Apa yang kau lakukan?!" pekik Rey melihat keadaan dapurnya yang sudah berantakan.

Dan pelakunya adalah seorang pria yang tengah tersenyum tanpa dosa ke arah Rey.

"Aku sedang membuatkan bubur untukmu. Apa ada yang salah?"

Rey sontak saja langsung memijit pelipisnya seraya mendengus kasar. Jika ini kartun mungkin akan terlihat asap yang keluar dari kedua telinganya. Bagaimana tidak, dapurnya yang biasanya selalu rapih itu kini terlihat seperti habis terkena angin topan saking berantakannya.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status