Share

Sebatas Mimpi
Sebatas Mimpi
Author: Bellas

Prolog

Seorang anak perempuan berusia empat tahun menangis tanpa henti setelah terbangun dari tidurnya. Sudah dua hari orang tuanya kebingungan bagaimana cara menidurkannya. Mereka pikir wajar saja Renata kecil sering rewel seperti anak-anak seumurnya. Jadi mereka hanya membuatkan Renata kecil sebotol susu untuk menenangkannya. Tapi bukan, bukan itu. Baru saja Renata kecil kehilangan sahabatnya saat tidur. Ia menunggunya tapi tak kunjung kembali. Renata kecil sedih dan marah. Ia mencari anak itu hingga terjatuh beberapa kali. Tetapi anak itu tak membantunya berdiri. Jahat! Renata kecil mulai membencinya.

-------

“Renata, ayo kita main sekali lagi!” Teriak seorang anak laki-laki seumurnya.

“Aku capek, mau pulang!” Balas Renata.

Anak laki-laki itu tersenyum, “iya deh,” katanya mengalah. Sementara seorang anak perempuan lain sudah menunggunya di tepi taman.

“Itu, kakakmu kan?” tanya Renata sebelum anak laki-laki itu menjauh.

“Iya, dia sudah menungguku. Aku harus pulang.” jawabnya sambil tersenyum.

“Baiklah, sampai jumpa besok!” kata Renata setengah berteriak sambil melambaikan tangannya.

Renata kecil kembali menangis saat mengingat terkahir kali ia bertemu sahabat kecilnya itu. Ia kini tak tahu harus bermain bersama siapa. Ia tidak suka bermain dengan kakak laki-lakinya yang nakal.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status