Share

Pertemuan Pertama

Waktu terus mengalir, Viola menjalankan hari-harinya dengan penuh warna. Walaupun ada sekelibat warna hitam di hatinya.

Viola menjalankan hari-harinya dengan menjadi ibu rumah tangga sekaligus sebagai seorang ayah untuk kedua putranya. Namun anehnya, ia selalu merasa Duke Cristin berada di dekatnya. Walaupun rasanya tidak mungkin.

"Nyonya."

Milea mendekat, tidak mudah bagi majikannya menerima semuanya. Hatinya, ia merasa bersalah pada Viola yang tidak menceritakan semuanya.

Apa aku ceritakan saja padanya, tapi bagaimana kalau Nyonya merasa bersalah.

"Apa nyonya merasa sedih atau merindukan.."

"Aku boleh jujur,"

Milea mengangguk yakin, matanya menatap kedua mata Viola yang berkaca-kaca.

"Aku merindukannya."

Milea melirik dengan wajah menunduk, hatinya seperti di tusuk. Majikannya merindukan Duke, bagaimana jika keb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status