Share

Bab 2. Sekolah

Author: myAmymy
last update Last Updated: 2021-09-18 06:56:51

Narra dan Nalla berjalan beriringan di koridor sekolahnya. Di belakang mereka ada Kenzo yang berjalan layaknya seorang bodyguard.

"Kak, lihat para gadis melirik kakak terus," ujar Narra sambil melihat sekelilingnya.

Kenzo tak menjawab, baginya mendapat tatapan memuja dari para gadis adalah hal biasa.Ia sama sekali tak tertarik.

Kenzo Putra Winata,Cowok most wanted di SMA Harapan 45 berparas tampan, mantan ketua osis dan sekaligus ketua dewan ambalan di sekolahnya, belum lagi dia jago bermain basket meski tak ikut ekstra kurikuler itu, tapi hanya dengan parasnya yang tampan dan juga tubuhnya yang proposional pasti membuat para gadis siap antri untuk menjadi kekasihnya.Hanya sayangnya Pria itu begitu dingin,tak pernah menanggapi mereka semua.Kenzo terlalu sibuk dengan kegiatannya dan juga menjaga adik kembarnya.

"Kak, mau tidak kenalan sama teman sekelas aku? "tanya  Narra lagi

"Ck ... apa-apaan sih Ra ... tidak usah macam-macam!" tegur Kenzo mulai risih dengan celotehan adiknya.

"Kenzo!" seru seorang gadis yang langsung menghambur menggapit lengan Kenzo.

"Hai Kak Vio. " sapa Narra

"Hai Ra ... woah gelang baru tuh ... bagus!"seru Vio melihat gelang di tangan kiri Narra.

"Hmm Kak Vio suka? " tanya Narra

"Suka, bagus kok. "

Narra langsung melepas gelangnya lalu menyerahkan pada Vio."Nih buat Kak Vio aja. "

"Lho kok gitu? " tanya Vio.

"Ya anggap aja sebagai sogokan biar Kak Vio mau jadi kakak ipar kita, iya kan La?"

Nalla yang sedari tadi diam hanya mengangkat bahunya acuh.

Kenzo hanya menggeleng melihat kelakuan Narra."Sudah jangan bercanda terus, sudah sampai nih ke kelas kalian."

"Eh iya ... ya udah kami masuk dulu Kak." Narra dan Nalla bergantian menyalami tangan Kenzo dan Vio.

"Gila, udah mirip kakak ipar aja nih gue,"ujar Vio senang. 

Setelah kedua adik kembarnya masuk ke dalam kelas, dengan segera Kenzo melepaskan tangan Vio dari lengannya.

"Ih kok di lepas sih Ken? "

Tanpa menjawab Kenzo berlalu meninggalkan Vio. Jika tak mengingat Vio adalah putri sahabat papanya, Kenzo sangat malas meladeni gadis itu.

"Ken tungguin sih!" Vio langsung mengejar langkah Kenzo.

Di dalam kelas Narra dan Nalla langsung mengambil duduk di meja yang berada di tengah.

"Nalla, PR fisika lo udah belum?"tanya Siska.

"Alah langsung to the point aja Sis, mau nyontek," sindir Narra pada sahabatnya itu.

"Ish macam lo enggak aja. "

"Gue enggak lah, cuma nyalin aja. "

"Ye sama aja."

"Sudah pagi-pagi udah berisik," protes Nalla sambil mengeluarkan buku pelajaran fisika miliknya."nih, cepetan sebentar lagi bel masuk!"

"Sip, thank you Nalla. " Siska melirik Narra sambil menjulurkan lidahnya.

"Awas ya sis, nggak gue traktir nanti."

"No problem ini tanggal muda uang sakuku masih banyak. "

Narra menggelengkan kepalanya lalu mengeluarkan cermin dari sakunya sambil membenarkan penampilanya.

Drrttt... Drtttt...

Nalla mengambil ponselnya yang bergetar lalu mengerutkan keningnya saat melihat siapa yang menelponnya.

"Hallo Kak ... "

"Kapan? Emang Kakak tidak kuliah? "

"Ya sudah, nanti bisa."

"Oke sampai ketemu."

Narra yang penasaran dari tadi langsung bertanya saat Nalla mengakhiri panggilannya.

"Siapa La? Kak Juna? " tanya Narra antusias.

Nalla mengangguk.

"Ada apa dia nelpon kamu?"

"Mau minta temenin ke toko buku,kenapa mau ikut?"

"Mau ... tapi habis itu kita nonton yah!"

"Sepertinya tidak bisa kali ini, kata kak Juna dia lagi sibuk persiapan skripsi,makanya dia butuh cari buku, kenapa?Mau tukeran tempat lagi? "

Dengan cepat Narra menggeleng."Enggak mau kalau ke toko buku,nanti kalau dia nanya aku tidak bisa jawab yang ada malah ketahuan nanti kalau kita sering tukeran tempat."

"Ya udah, nanti kamu langsung pulang sama kak Kenzo terus bilang sama mama ya! "

Narra hanya mengangguk saja.

.

.

Jam istirahat siang Narra dan Nalla sudah berada di kantin.Tak lama kemudian datang Kenzo dan Vio.

"Kalian sudah pesan?" tanya Kenzo pada adik-adiknya.

"Sudah Kak," jawab Narra.

"Ya sudah kalau begitu kakak pesan dulu ya."

"Aku nitip baso sekalian ya Ken! " ujar Vio yang hanya di balas anggukan kecil oleh Kenzo.

"Gimana kak Vio, kalian udah jadian?" tanya Narra antusias.

"Boro-boro jadian, kakak kalian itu kayak kutub es tahu tidak."

"Masa sih? Perasaan sama kita enggak deh, iya kan La? "

Nalla hanya mengangguk,tak lama kemudian Kenzo datang membawa soto ayam milik adik kembarnya seperti biasanya.

"Nih,ingat Nalla tidak boleh terlalu banyak sambalnya ingat kamu punya magh, Narra jangan pakai kecap, kamu alergi kedelai."

"Iya kak. "

Lalu Kenzo kembali ke stand makanan untuk mengambil pesanan miliknya juga milik Vio.

"Tuh kan Kak Vio, mana ada kakak kayak kutub es, dia tuh cerewet sekali."

Vio memicingkan matanya."Iya juga ya?Apa dia jaim ya sama gue? "

"Mungkin kak. "

Kenzo datang membawa pesanan miliknya juga Vio.

"Kak nanti aku pulang sama kak Juna ya," ujar Nalla meminta izin

Kenzo langsung menghentikan makannya lalu menatap Narra."Kamu Ra? "

Narra menoleh lalu menggeleng. " Enggak mereka mau ke toko buku,ih ogah. "

Kenzo menghela nafasnya." Ya sudah tapi jangan kesorean pulangnya!"

Nalla mengangguk lalu kembali fokus pada makanannya.

"Kalian udah jadian apa La?" tanya Vio tiba-tiba membuat Narra, Nalla dan juga Kenzo menatapnya.

"Mana boleh!" seru Narra

Nalla juga menggeleng."Tidak Kak Vio."

"Masa sih? Yang aku lihat kak Juna suka sama kamu masa kamu tidak tau? Secara dia selalu ada aja alasan buat ngajak kamu jalankan? "

"Aku udah selesai." Narra berdiri lalu pergi begitu saja.

"Kak Vio lain kali jangan ngomong seperti itu depan Narra. " Nalla juga langsung berdiri meninggalkan Vio juga Kenzo.

"Apa aku salah ngomong?"

Kenzo meletakan sendok lalu meminum es teh miliknya. "Makanya jadi orang jangan terlalu banyak omong." Kenzo langsung berdiri dan meninggalkan Vio sendiri.

"Apa aku salah omong?" gumam Vio.

.

.

Nalla langsung mengejar Narra ke dalam kelas. Di lihatnya saudari kembarnya itu menelungkupkan wajahnya di atas meja.

"La ... " lirih Nalla.

"Dia suka kamu La ... "

"Kata siapa?Itu kan cuma kata kak Vio bukan kata kak Juna. "

"Tapi memang kenyataannya kak Juna lebih sering nelpon kamu bukan aku."

"Itu karena kak Juna tidak suka banyak omong jadi dia lebih suka ngomong sama Nalla, "ujar Kenzo yang sudah berhasil menyusul adiknya.

Narra dan Nalla langsung menoleh pada Kenzo.

"Jadi Narra harus banyak diem seperti Nalla? "tanya Narra

"Coba aja! " saran Kenzo pada adiknya.

"Gimana kalau nanti kamu aja yang pergi sama kak Juna,"ujar Nalla lagi

Narra melirik Kenzo karena Nalla hampir aja mengatakan rahasia mereka selama ini.

"Eh ... tidak perlu kamu aja yang pergi aku kan tidak suka pergi ke toko buku."

"Hhmmm ya sudah. "

"Nah gitu dong,gimana kalau pulang kita nonton?" ajak Kenzo pada Narra.

Mata Narra langsung berbinar mendengar tawaran Kenzo.

"Sama main timezone ya Kak. "

"Siap. "

"Sama belanja. "

"Siap. "

"Yes ... pakai kartu Kakak tapi. "

Kenzo langsung membelai rambut Narra penuh sayang.

"Kamu mau juga La? " tawar Kenzo pada adiknya satu lagi.

"Enggak kak.Kalian aja. "

"Ya sudah, kakak balik ke kelas dulu ya,sudah jangan sedih lagi Ra!"

Narra tersenyum lalu menggeleng. "Udah enggak kak. "

Kenzo merasa lega karena Narra kembali terseyum dan tak terlibat konflik dengan Nalla. Dari dulu Kenzo selalu mencegah adik kembarnya berantem,meski Kenzo tahu jika Nalla pasti pada akhirnya selalu mengalah pada Narra.

.

.

myAmymy 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Secret Love Narra & Nalla   Bab 80. Keputusan

    Nalla melingkarkan tangannya pada pinggang suaminya, saat ini mereka berada di bandara, hari ini Kenzo akan kembali ke Indonesia setelah 9 hari dia berada di London, bersama Nalla,menikmati bulan madu mereka untuk yang pertama kalinya sejak pernikahan mereka."Ya Tuhan, sayang rasanya berat sekali, ingin rasanya waktu terus berhenti di sini.""Kak ...,"protes Nalla, ia tahu suaminya masih berat menerima keputusannya,mereka baru saja merasakan indahnya jatuh cinta tapi karena egonya, Kenzo terpaksa menerima keputusannya untuk berpisah sementara waktu. Ya, hanya sementara.Nalla mencintai Kenzo tapi ia ingin sekali mewujudkan mimpinya sekali seumur hidupnya.Tiba-tiba Nalla teringat sesuatu."Kak ...,"ujarnya lalu melepas pelukannya pada pinggang Kenzo sebelum ia melepas kalung di lehernya."Apa itu?kenapa kamu melepas kalungmu?"Nalla tersenyum."Dulu kakak memberikanku

  • Secret Love Narra & Nalla   Bab 79. Ingin Egois

    Kenzo tersenyum menatap wajah istrinya yang masih terlelap meski matahari sudah cukup tinggi, bagaimana tidak istrinya masih terlelap meski hari sudah siang, Kenzo semalaman tak kenal lelah menyalurkan kerinduannya, belum lagi di tambah tadi pagi setelah subuh ia tak membiarkan istrinya melanjutkan tidurnya.Kenzo mengecup kening istrinya, hidung, pipi lalu bibir dan sedikit memagutnya dengan lembut."Mmhhh ... Kak ...,"gumam Nalla dengan suara seraknya."Ssstt ... tidur lagi saja,tak apa.""Mmmhh ... aku lelah sekali."Kenzo tersenyum."Sorry, aku sangat merindukanmu."Nalla memaksakan senyumnya, entah kerinduan seperti apa yang Kenzo maksud, yang jelas tak sama dengan yang ada di pikirannya."Mau sarapan apa?"tanya Kenzo"Mmmh ... Kakak yang mau masak? Biar aku bangun, "ujar Nalla sambil berusaha bangkit."Eh, tidak usah, semalaman kamu sudah melayaniku, jadi biarkan hari ini aku yang akan melayanimu sayang,"ujar Kenzo

  • Secret Love Narra & Nalla   Bab 78. Tanpa Kabar

    Nalla menatap kumpulan merpati di depannya,merpati-merpati itu berkumpul dan sesekali menghindar dari orang-orang yang berlalu lalang di sekitar mereka.Nalla tersenyum,pandangannya tertuju pada seekor merpati yang terus mengejar satu merpati lainnya. Sepertinya itu jantan dan betina,begitu pikir Nalla.Nalla lalu menatap jam di tangannya, rupanya dia sudah duduk lebih dari satu jam di tempat itu,iapun menutup buku di tangannya, sebuah novel bergenre romance kesukaannya.'Ada banyak alur cerita yang indah yang bisa ku baca, tapi tak ada yang seperti kisahku.'Batin Nalla.Dulu Nalla ingin bertemu seseorang yang tiba-tiba membuatnya jatuh cinta suatu hari nanti. Tapi... Kesempatan itu tak akan pernah datang padanya.Nalla menjalani cinta karena pikirannya yang meminta hatinya agar menerima kehadiran cinta yang di paksa masuk ke dalamnya. Bukan cinta seperti yang dulu ada dalam impiannya .Nalla membuka

  • Secret Love Narra & Nalla   Bab 77. Melepas Status

    Hari ini adalah hari keberangkatan Narra ke Paris, semua keluarga bersiap mengantarnya ke Bandara, termasuk Nalla."Ra ... aku pasti akan sangat merindukanmu,"ujar Nalla di dalam kamar mereka berdua"Jangan melow deh La, lagian kita emang akan berpisahkan, kamu sendiri yang gak mau kuliah bareng aku di Paris."Nalla tersenyum tipis, ia ingin meraih mimpinya sendiri."La, apa tidak apa kalau kak Ken kamu tinggal, aku ingat banget tuh cewek yang kegeeran sama kak Ken, pede boros banget, coba kalau ....""Udah Ra, jangan cerita lagi, ayo turun nanti telat loh. ""Oh iya ...."Narra menghela nafasnya panjang, "Aku pasti akan sangat merindukan kamar ini La, 17 tahun kita nempati kamar ini berdua."Nalla tersenyum dan mengangguk setuju, Narra benar, tinggal menunggu hari untuk dirinya pergi dari rumah ini dan meninggalkan semuanya, Kenzo, entahlah ia pikir ia perlu menata hatinya lagi, meyakinkannya tentang sebuah c

  • Secret Love Narra & Nalla   Bab 76. Menata Impian Kembali

    Narra keluar dari mobilnya, dia tersenyum menatap sebuah goodie bag di tangannya, pagi tadi dia membuat sebuah kue brownies bersama nenek Nabila."Semoga Zavin suka,"ujarnya yakin.Narra lalu masuk ke dalam rumah mewah milik orang tua Zavin."Di mana Zavin? "gumam Narra, ia lalu semakin masuk ke dalam mengabaikan para pelayan yang tengah mengerjakan pekerjaannya.Sementara Zavin di kamarnya tengah duduk di ranjangnya, di depannya ada sebuah koper berisi beberapa barang-barangnya."Pokoknya momi tetap gak setuju kamu lanjut kuliah di sana, kalau kamu nekad pergi, momi akan benar-benar kecewa padamu,jangan pernah temui momi lagi.""Mom ... jangan memberi Zavin pilihan yang sulit.""Zavin, Momi ingin yang terbaik untukmu."Zavin menggeleng."Bukan yang terbaik buat Zavin, tapi buat Momi.""Zavin ...."Mommy Gaby menarik nafasnya panjang dan menghembuskan perlahan, ia tak mau terbawa emosinya."Zavin, momi mohon

  • Secret Love Narra & Nalla   Bab 75. Menerima Kenyataan

    Kenzo masih berdiri di samping istrinya, masih menggenggam tangan Nalla yang masih begitu lemah. Saat ini, Nalla tengah di periksa keadaanya pasca sadar oleh dokter."Bagaimana dok? "tanya KenzoDokter tersenyum."Semua baik-baik saja ... kondisinya stabil, tinggal memulihkan bekas operasinya."Nalla yang tadinya hanya menatap lurus ke langit-langit langsung menatap dokter."Operasi?"Perlahan Nalla melepaskan tangannya dari genggaman Kenzo dan meraba perutnya, dia baru ingat tentang bayinya dan kecelakaan yang menimpanya.Nalla terdiam, perutnya tak lagi besar, dia terus terdiam, mengingat rasa sakit yang ia rasakan saat kecelakaan itu.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status