Nalla mengerjapkan matanya,lalu menutup matanya dengan telapak tangannya karena cahaya dari mentari pagi yang mulai menembus celah tirai jendela balkon kamarnya.
"Sudah jam berapa ini?"gumamnya, lalu ia berbalik dan meraba tempat Kenzo semalam.
"Kak Kenzo,"gumamnya."di mana dia?"
Nalla bangkit, melihat ke sekelilingnya, tak ada Kenzo di manapun, lalu ia melihat jam di atas nakas.
"Jam 7 ... aku kesiangan."
Nalla bangkit lalu turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya.
Beberapa saat kemudian, Nalla keluar kamar.
Srengg.... Srengg....
Narra masuk ke kantin, dia sudah merasa lapar karena tadi pagi tidak sempat sarapan karena ia bangun kesiangan. "Mba ... basonya satu ya, sama ketupat satu juga terus minumnya es jeruk pilih yang asam ya jeruknya." "Baik neng." Narra memindai ke sekelilingnya, ia melihat jam di tangannya lalu mengambil ponselnya sekedar untuk memantau sosial medianya. "Tumben suka yang asam-asam, jangan-jangan ada yang ngidam juga nih,"celetuk seseorang di samping Narra di susul beberapa bisik-bisik yang mulai mengusiknya. Narra benar-benar menahan rasa sabarnya yang mulai menipis itu. "Eh Ra ... jadi adik kamu itu gimana kabarnya? Ada yang ma
Nalla menatap mata Kenzo yang semakin dekat dengan wajahnya."Kak,"lirih Nalla takut.Kenzo memejamkan matanya, ia melepas cengkraman tangannya pada lengan Nalla lalu berbalik menuju lemari untuk mengambil sesuatu."Ini ... kamu lihat ini ... apa ada kakak adik yang memiliki buku pasangan ini?Ingat La, aku sekarang suami kamu, kamu istri aku, stop mengingat aku sebagai kakak kamu."Nalla menggeleng."Bukan itu maksudku, tapi ...,""Tapi apa? "Kenzo memicingkan matanya menatap Nalla."oh, atau kamu suka sama Zaki, bukankah waktu itu kalian sempat dekat."Lagi Nalla menggeleng."Bukan kak ... tapi,"ujar Nalla ragu untuk melanjutkan kalim
Nalla menatap mata Kenzo yang semakin dekat dengan wajahnya."Kak,"lirih Nalla takut.Kenzo memejamkan matanya, ia melepas cengkraman tangannya pada lengan Nalla lalu berbalik menuju lemari untuk mengambil sesuatu."Ini ... kamu lihat ini ... apa ada kakak adik yang memiliki buku pasangan ini?Ingat La, aku sekarang suami kamu, kamu istri aku, stop mengingat aku sebagai kakak kamu."Nalla menggeleng."Bukan itu maksudku, tapi ...,""Tapi apa? "Kenzo memicingkan matanya menatap Nalla."oh, atau kamu suka sama Zaki, bukankah waktu itu kalian sempat dekat."Lagi Nalla menggeleng."Bukan kak ... tapi,"ujar Nalla ragu untuk melanjutkan kalim
Nalla menghapus airmatanya lalu ia merapatkan selimut yang menutupi tubuhnya.Kenzo keluar dari kamar mandi, ia langsung naik ke ranjang lagi dan mengecup bahu terbuka istrinya yang tidur menyamping."Hiks."Kenzo mengerutkan keningnya."Kamu ... menangis La? "tanya Kenzo khawatir."Kamu ... menyesal? "tanya Kenzo lagi penasaran."Maaf ... La ... aku pikir semalam kamu mau La ... Maaf."Nalla menghapus air matanya lalu berbalik, di mana tatapan matanya langsung bertemu dengan mata Kenzo membuatnya segera memalingkan wajahnya karena ia malu pada suaminya itu."Bukan Kak ... tapi,"uja
Nalla tengah mencuci piring, dia baru saja selesai makan malam sendiri di apartemen, Kenzo sejak pagi sudah izin jika dia mulai bekerja sepulang kuliah dan khusus hari ini, dia akan menjadi DJ di sebuah club malam.Sejujurnya, Nalla tak menyukai tempat kerja Kenzo yang satu itu, bukan tak menyukai profesi Kenzo sebagai DJ, dia hanya tak suka lingkungan kerja pria yang kini berstatus suaminya itu.Drrtt....From:Kak KenzoAku baru pulang dari caffe, mau ke Club, kamu sudah makan belum?Nalla tersenyum membaca pesan dari Kenzo, ia pun membalas pesan itu.To:Kak KenzoSudah baru saja selesai makan, kakak sudah makan bel
Kenzo menyelimuti tubuh Nalla, istrinya."Kak aku haus, tapi lupa siapin minum tadi,"pinta Nalla.Kenzo tersenyum."Biar aku ambilkan."Kenzo turun dari ranjang memakai celananya dan segera keluar kamar untuk mengambil segelas air putih dingin untuk istrinya.Kembali ke kamarnya, Nalla sudah duduk di tepi ranjang tengah mengancingkan piyamanya."Ini."Nalla menoleh dan menerima minum dari tangan Kenzo."Makasih kak. "Kenzo duduk di samping Nalla lalu menyelipkan poni Nalla ke belakang telinganya."Capek? "tanya Kenzo.Nalla hanya menggeleng lalu meletakan gelas minum di atas nakas samping ranjangnya."Mama tadi telepon, besok sore papa sama mama mau ke Jerman, dan stay di sana selama sebulan,"ujar Nalla.Kenzo mengangguk."Iya tadi mama juga sudah kirim pesan sama aku.""Jadi? "tanya Nalla.Kenzo mengambil tangan Nalla dan menggenggamnya."Kamu
Nalla langsung mendorong Kenzo saat dia mendengar suara teriakan Narra."Aaa ... tolong!""Narra Kak,"ujar Nalla.Kenzo mengangguk lalu segera keluar kamarnya di ikuti Nalla."Aaa ... tolong ...,"teriak Narra dari dalam kamarnya."Kenapa Ra? "tanya Kenzo khawatir."Kak Ken ...," rajuk Narra langsung turun dari ranjang dan berlari menghambur ke pelukan Kenzo."tolong itu ada Kecoa. ""Mana? ""Itu .... "tunjuk Narra pada bawah ranjangnya sesaat lalu kembali memeluk Kenzo.Melihat b
Kenzo dan Narra baru saja keluar gedung bioskop, dengan senyum Narra yang terus mengembang karena puas menonton film artis favoritnya."Bagus ya kak ceritanya.""Iya."Kenzo melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 8 malam."kita pulang ya Ra ....""Ih baru jam 8 Kak,emm ... Narra lapar, kita makan yuk, Narra lagi pingin sop iga,kita ke resto langganan kita yuk,"ajak Narra menggapit lengan Kenzo.Kenzo menghela nafasnya, lalu mengambil ponselnya, tak ada pesan dari Nalla sama sekali."Ra ... Nalla di rumah sendirian, kamu tahukan dia tadi tidak ikut antar papa mama, dia pusing dan kakak khawatir padanya. ""Yah kita pulang ...