Share

23. Can We Start It?

BibimTen sebuah restoran bergaya klasik di pingguran jalan kota metropolitan tidak pernah sepi dari para pelanggan yang mayoritas adalah pekerja kantoran. Diapit dua perusahaan besar – perusahaan ponsel dan F&B – menjadikan tempat tersebut persinggahan di kala tubuh membutuhkan asupan energi untuk bekerja hingga larut malam, dan makanan di penghujung hari untuk melepas penat setelah seharian bekerja. Setelah diwariskan kepada generasi ketiga, bibimbab dengan bumbu hingga saus yang khas tidak pernah kehilangan cita rasa aslinya.

Setelah disapa oleh dua orang pelayan yang berada di bar depan, Hye Jin dan Won Seok menjatuhkan tubuh pada kursi yang dekat dengan dinding kaca, sehingga mereka bisa menikmati hiruk-pikuk kehidupan kota yang sibuk. Memandangi manusia-manusia yang berlalu-lalang di sepanjang trotoar itu, adalah hal yang paling menyenangkan bagi Hye Jin, dan Won Seok menyadari itu.

Hye Jin menyangga dagunya, memusatkan sepasang netranya pada setiap langkah manusia di luar sana.
Adinda Destiana Zein

Terima kasih untuk para pembaca yang masih setia menunggu dan membaca cerita ini. Semoga kalian semua selalu diberikan kesehatan. Jangan lupa bagikan cerita ini jika kalian menyukainya, tekan like, dan tinggalkan komentar kalian untuk mendukung cerita ini sekaligus memberikan semangat untuk Author update setiap minggu. Jangan lupa kalian bisa share bagian, kutipan, dialog, yang kalian sukai di setiap part nya, dan tag di Ig author @dstanadinda. Keep healthy and happy readers...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status